Analisis Kelayakan Usaha Pembuatan Pupuk Organik di Kebun Raya Purwodadi, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan

Wicaksono, Suryo Ady (2009) Analisis Kelayakan Usaha Pembuatan Pupuk Organik di Kebun Raya Purwodadi, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pada saat ini, konsumen maupun pasar dunia menghendaki produk-produk pertanian yang bebas dari bahan kimia dan ramah lingkungan. Untuk memenuhi permintaan konsumen tersebut maka pemerintah mencanangkan sistem pertanian organik atau Go Organik 2010 . Petanian organik ini merupakan sistem pertanian tanpa menggunakan bahan-bahan kimia yang berbahaya. Salah satu cara untuk mendukung program tersebut, yaitu dengan penggunaan pupuk organik. Salah satu daerah yang telah menggunakan pupuk organik, sebagai contoh Kebun Raya Purwodadi. Untuk memenuhi kebutuhan pupuk organik, Kebun Raya mendirikan sebuah usaha untuk membuat pupuk organik dengan memanfaatkan sampah daun yang berasal dari tanaman-tanaman koleksi Kebun Raya. Bahan untuk membuat kompos dapat berupa sampah atau sisa tanaman tertentu (jerami, daun dan lain-lain) (Setyamidjaja. 1986). Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis tingkat kelayakan finansial usaha pembuatan pupuk organik di Kebun Raya Purwodadi, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan berdasarkan analisis cash flow , NPV (Net Present Value ), IRR (Internal Rate of Return ), Net B/C (Net Benefit-Cost Ratio ), analisis Payback Periode dan menganalisis sensitifitas perubahan biaya jika mengalami kenaikan dan jika mengalami penurunan. Sedangkan hipotesis pada penelitian ini yaitu : Diduga jika pupuk organik di Kebun Raya Purwodadi, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan dihitung secara keseluruhan maka secara finansial usaha ini layak untuk dikembangkan dan diusahakan. Penentuan daerah penelitian dilakukan dengan metode “Purposive” (sengaja) di Kebun Raya Purwodadi, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan. Metode analisis yang digunakan meliputi : Analisis arus uang tunai (cash flow), Analisis kelayakan finansial (NPV, IRR, Net B/C Ratio dan Payback Period) dan Analisis Kepekaan. Hasil penelitian menyimpilkan sebagai berikut : 1. Usaha pembuatan pupuk organik di Kebun Raya Purwodadi awalnya didirikan untuk memenuhi kebutuhan pupuk Kebun Raya. Awal berdirinya usaha ini mulai tahun 1998. 2. Bahan baku yang digunakan yaitu sampah daun yang berasal dari tanamantanaman koleksi Kebun Raya. Untuk mengumpulkan sampah-sampah daun tersebut Unit Kompos dibantu Unit Kebersihan. 3. Hasil analisis kelayakan finansial jika hasil produksi pupuk organik di Kebun Raya Purwodadi di hitung secara keseluruhan menunjukkan bahwa pada tingkat suku bunga 7,5 % layak untuk dikembangkan, nilai NPV yang dihasilkan sebesar Rp 39.937.285,25, IRR sebesar 14,9 persen, Net B/C sebesar 1,44, sedangkan payback period adalah 4 tahun 6 bulan. 4. Hasil perhitungan analisis kepekaan usaha pembuatan pupuk organik di Kebun Raya jika hasil produksi dihitung secara keseluruhan, menunjukkan bahwa : apabila produksi naik sebesar 10 persen dengan tingkat suku bunga 7,5 persen maka nilai NPV yang dihasilkan sebesar Rp 24.548.348,39, IRR sebesar 11,91 persen, Net B/C Ratio sebesar 1,24. Sedangkan bila produksi naik 25 % maka nilai NPV yang dihasilkan sebesar Rp 1.464.938,088, IRR sebesar 7,8 persen, Net B/C Ratio 1,013. Dari hasil tersebut maka usaha tersebut layak dikembangkan, namun apabila produksi naik 1 persen saja maka usaha pembuatan pupuk organik di Kebun Raya Purwodadi tidak layak untuk dikembangkan karena NPV yang dihasilkan bernilai negatif. Untuk penurunan jumlah produksi sebesar 10 persen NPV yang dihasilkan sebesar Rp 20.554.617,86, IRR sebesar 11,64 persen dan Net B/C ratio sebesar 1,2 sedangkan ketika jumlah produksi mengalami penurunan 21 persen maka nilai NPV yang dihasilkan sebesar Rp 983.882,7945, IRR sebesar 7,7 % dan Net B/C Ratio 1,01. Dari hasil tersebut maka usaha pembuatan pupuk organik tersebut layak untuk dikembangkan namun apabila mengalami 5. Jika pupuk organik dihitung yang dapat diuangkan saja maka usaha pembuatan pupuk organik ini tidak layak dikembangkan jika ditinjau dari segi finansial. Nilai NPV yang dihasilkan sebesar -105.012.674,00. Namun jika ditinjau dari segi sosial maka sosial cost usaha ini lebih kecil dibandingkan dengan sosial benefit artinya dampak positif yang diakibatkan dengan adanya usaha ini lebih besar daripada dampak negatifnya. Adapun manfaat yang ditimbulkan oleh usaha ini yaitu terciptanya lingkungan yang bersih dan sehat. Saran-saran dari hasil penelitian ini dapat disebutkan : 1. Agar lebih berkembang maka usaha pembuatan pupuk organik ini membutuhkan adanya pembaharuan pada peralatan dan mesin yang digunakan, disamping itu juga perlu melakukan penambahan sarana dan prasarana. 2. Usaha ini membutuhkan adanya manajemen yang terstruktur mulai dari manajemen produksi, manajemen pemasaran hinggga manajemen keuangan, karena selama penelitian semua kegiatan mulai dari penyedian bahan baku sampai penjualan, semuanya dipegang oleh ketua Unit Kompos. 3. Payback periode bisa menjadi lebih pendek lagi apabila dilakukan penambahan pekerja, menambah kapasitas produksi dan peralatan yang digunakan juga memadai.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2009/165/050902118
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 29 Sep 2009 09:09
Last Modified: 11 Apr 2022 04:11
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/128159
[thumbnail of 050902118.pdf]
Preview
Text
050902118.pdf

Download (4MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item