Perencanaan dan Pengendalian Persediaan Tembakau Ekspor Pada PT. Jenggawah Jaya Kabupaten Jember

Lutfillah, Akhmad Zaki (2009) Perencanaan dan Pengendalian Persediaan Tembakau Ekspor Pada PT. Jenggawah Jaya Kabupaten Jember. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Meningkatnya penjualan tembakau White Burley dan Besuki Na Oogst (BesNO) untuk bahan baku rokok dan cerutu, menjadi peluang bagi pabrik rokok maupun cerutu yang ada di Jawa Timur khususnya di Kab. Jember yaitu PT. Jenggawah Jaya untuk meningkatkan produksinya. Dengan ketersediaan bahan baku tembakau White Burley dan Besuki Na Oogst yang mulai dikembangkan di Kab. Jember, pemenuhan penjualan omblad dan filler dapat terpenuhi oleh perusahaan. Pelaksanaan perencanaan dan pengendalian persediaan bahan dalam pemenuhan ekspor omblad dan filler, merupakan suatu pengelolaan terhadap persediaan dengan mempertimbangkan kuantitas bahan yang dibutuhkan. Sehingga dengan adanya perencanaan dan pengendalian kebutuhan bahan yang tepat, permintaan produksi dan penjualan dapat terpenuhi. Permasalahan yang terjadi pada perusahaan dalam pemenuhan produksi dan penjualan tersebut adalah pemenuhan produk omblad dan filler belum tercapai, disebabkan kekurangan kebutuhan bahan saat proses produksi. Pembelian sejumlah besar bahan baku untuk satu kali proses produksi, dari sisi ekonomis sangat tidak menguntungkan. Berdasarkan survei pendahuluan diketahui bahwa pembelian sejumlah besar bahan baku seperti yang dilakukan perusahaan selama ini akan memperbesar modal dan biaya yang tertanam dalam persediaan tersebut serta tidak menjamin ketersediaan bahan untuk memenuhi produksi. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka tujuan penelitian ini adalah: (1) Menganalisis perencanaan pemenuhan bahan baku yang meliputi peramalan kebutuhan tembakau, persediaan pengaman (safety stock ), persediaan maksimal dan minimal, dan kuantitas pemesanan kembali (reorder point ). Serta (2) menganalisis kuantitas tembakau yang harus dipesan untuk produksi omblad dan filler. Beberapa metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini meliputi: analisis perencanaan persediaan bahan baku tembakau yang meliputi peramalan kebutuhan tembakau, persediaan pengaman (safety stock ), persediaan maksimal dan minimal, pemesanan kembali bahan baku tembakau (reorder point) , dan menganalisis pengendalian persediaan bahan baku tembakau yang meliputi kuantititas tembakau yang harus dipesan untuk produksi yaitu omblad dan filler dengan metode Material Requirement Planinng (MRP). Model analisis perencanaan dan pengendalian atas persediaan kebutuhan bahan disusun dengan memperhitungkan secara lebih tepat berapa jumlah bahan yang diperlukan untuk memproduksi barang sesuai dengan permintaan produksi yang sifatnya fluktuatif. Tahap-tahap dalam model ini meliputi penentuan kebutuhan bersih (netting ) dan lot size. Hasil penelitian mengenai analisis perencanaan persediaan bahan baku tembakau untuk bahan omblad dan filler tahun 2008, dapat dijadikan pertimbangan oleh perusahaan dalam menentukan perencanaan persediaan. Dari perhitungan diperoleh hasil peramalan kebutuhan tembakau untuk bahan omblad dan filler dengan jumlah total 95509 kg dan 34094 kg. Persediaan pengaman (safety stock ) tembakau untuk bahan omblad dan filler untuk produksi selanjutnya sebesar 835.46 kg dan 2468.06 kg, persediaan maksimum tembakau omblad dan filler adalah sebesar18075.96 kg dan 15166.66 kg, dan persediaan minimum tembakau bahan omblad dan filler masing-masing adalah 1227.89 kg dan 436.63 kg. perhitungan reorder point untuk tembakau bahan omblad dan filler adalah sebesar 2063.35 kg dan 2904.69 kg dan pembelian bahan untuk produksi optimal adalah tidak lebih dari 5 kali. Hasil perhitungan analisis MRP untuk pengendalian persediaan bahan, diperoleh jumlah kuantitas pemesanan total kebutuhan bahan baku omblad dan filler sebesar 19706 kg dan 26866 kg. Hasil perbandingan penggunaan bahan dengan metode yang digunakan perusahaan dengan MRP diperoleh selisih bahan omblad dan filler sebesar 17009 kg dan 10222 kg. Dari perbandingan tersebut, maka pengendalian yang diterapkan akan lebih menghemat pengaturan pengadaan kebutuhan bahan sebesar 12.1 % untuk omblad dan 22.13 % untuk filler. Saran dari penelitian ini adalah : (1) Perbaikan pada pengaturan perencanaan dan pengendalian persediaan bahan untuk produksi seperti dalam manajemen persediaan, sehingga diharapkan dapat mengantisipasi terjadinya kekurangan dan kelebihan bahan baku untuk produksi. (2) Analisis MRP dengan teknik lotting dapat dijadikan suatu alternatif perbandingan metode perencanaan dan pengendalian persedian bahan untuk produksi sebelumnya yang ada di dalam perusahaan. Pada model ini dapat dirinci jumlah kebutuhan bahan untuk produksi tiap bulan, atau sesuai dengan kebutuhan perusahaan sehingga dapat ditentukan pesanan yang ekonomis, persediaan minimum dan maksimum serta waktu pemesanan bahan yang tepat, sehingga perusahaan dapat menjaga pembentukan persediaan yang ekonomis untuk pemenuhan permintaan konsumen.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2009/151/050902090
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 07 Sep 2009 11:22
Last Modified: 11 Apr 2022 03:35
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/128144
[thumbnail of 050902090.pdf]
Preview
Text
050902090.pdf

Download (4MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item