Studi Korelasi Faktor-Faktor Sosial Ekonomi dengan Tingkat Motivasi Kerja Petani dalam Kemitraan Jagung Hibrida PT. Syngenta Indonesia : studi kasus di Kelompok Tani ”Tani Makmur Jaya”, Desa Gogodeso

Safitri, Dyah Rosita (2009) Studi Korelasi Faktor-Faktor Sosial Ekonomi dengan Tingkat Motivasi Kerja Petani dalam Kemitraan Jagung Hibrida PT. Syngenta Indonesia : studi kasus di Kelompok Tani ”Tani Makmur Jaya”, Desa Gogodeso. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Tanaman jagung sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia ataupun hewan. Di Indonesia, jagung merupakan makanan pokok kedua setelah padi. Sedangkan berdasarkan urutan bahan makanan pokok di dunia, jagung menduduki urutan ketiga setelah gandum dan padi. Dengan terus meningkatnya jumlah penduduk serta berkembangnya usaha peternakan dan industri yang menggunakan bahan baku jagung, kebutuhan jagung juga semakin meningkat. Namun hingga kini di Indonesia, produksi jagung hibrida belum dapat memenuhi permintaan pasar atau kebutuhan jagung dalam negeri. Masih terdapat banyak kendala yang menjadi penghambat dalam meningkatkan produksi jagung. Dalam upaya memenuhi kebutuhan jagung tersebut, perlu adanya suatu kemitraan antara petani dengan perusahaan tertentu, yang dalam penelitian ini adalah kemitraan yang ditawarkan oleh PT. Syngenta Indonesia. Petani memerlukan kemitraan ini untuk mendapatkan bantuan modal yang meliputi saprodi serta jaminan pemasaran, sedangkan perusahaan memerlukan lahan untuk menunjang keberlanjutan program mereka. Modal dan fasilitas yang diberikan kepada petani ini diharapkan akan bisa meningkatkan produktivitas jagung dan juga dapat meningkatkan teknik budidaya jagung di kalangan petani ke arah yang lebih baik, guna mencapai taraf hidup yang lebih layak dan sejahtera. Kemitraan ini akan mampu mencapai tujuan seperti yang diharapkan bersama jika ada motivasi kerja yang tinggi dari petani serta adanya respon positif dari petani terhadap fasilitas dan pelayanan yang telah disediakan dan yang diberikan oleh PT. Syngenta Indonesia dalam kemitraan jagung hibrida, untuk kemudian memanfaatkannya guna peningkatan produktivitas jagung hibrida. Adanya faktor sosial ekonomi yang sudah melekat dalam diri petani juga dinilai akan mampu memberikan suatu pengaruh terhadap tingkat motivasi kerja petani tersebut. Perumusan masalah penelitian sebagai berikut : 1.Bagaimanakah kondisi faktor-faktor sosial ekonomi petani peserta kemitraan jagung hibrida PT. Syngenta Indonesia pada Kelompok Tani “Tani Makmur Jaya” di daerah penelitian? 2.Bagaimanakah tingkat motivasi kerja petani kemitraan jagung hibrida di Kelompok Tani “Tani Makmur Jaya” Desa Gogodeso Kecamatan Kanigoro Kabupaten Blitar? 3.Apakah ada hubungan atau korelasi antara faktorfaktor sosial ekonomi petani dengan tingkat motivasi kerja petani dalam kemitraan jagung hibrida? Penelitian ini bertujuan : 1.Untuk mendeskripsikan beberapa kondisi faktor sosial ekonomi petani kemitraan di Kelompok Tani “Tani Makmur Jaya” Desa Gogodeso Kecamatan Kanigoro Kabupaten Blitar. 2.Untuk mengetahui tingkat motivasi kerja petani kemitraan di Kelompok Tani “Tani Makmur Jaya” Desa Gogodeso Kecamatan Kanigoro Kabupaten Blitar. 3.Untuk mengetahui apakah ada hubungan antara faktor-faktor sosial ekonomi petani dengan tingkat motivasi kerja petani dalam kemitraan jagung hibrida. Jenis penelitian ini adalah penelitian penjelasan (explanatory research), sedangkan metode penelitian yang digunakan adalah dengan metode survei. Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (purposive) yaitu di Kelompok Tani “Tani Makmur Jaya”, Desa Gogodeso Kecamatan Kanigoro Kabupaten Blitar. Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan Simple Random Sampling (pengambilan sampel acak sederhana), dari jumlah populasi 55 petani anggota kelompok tani “Tani Makmur Jaya”, diambil 28 orang petani sebagai sampel. Metode pengambilan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif untuk mendeskripsikan faktor-faktor sosial ekonomi petani dan tingkat motivasi kerja petani dalam kemitraan jagung hibrida, sedangkan untuk menguji hipotesis menggunakan statistik uji korelasi Rank-Spearman. Hipotesis dalam penelitian ini adalah : Di duga terdapat korelasi antara faktor-faktor sosial ekonomi dengan tingkat motivasi kerja petani dalam kemitraan jagung hibrida PT. Syngenta Indonesia. Dari hasil penelitian diperoleh : 1) Kondisi sosial ekonomi petani di daerah penelitian termasuk dalam kategori sedang, hal ini dapat dilihat antara lain dari : umur petani yang tergolong dalam kategori sedang (70,33%) karena dari 28 orang jumlah responden yang ada, 11 orang petani masuk dalam kelompok umur muda/produktif (25 - 40 tahun); tingkat pendidikan yang tergolong sedang (60,67%) karena petani responden banyak yang telah menempuh tingkat pendidikan menengah yaitu oleh lulusan SMP dan lulusan SMA; status sosial petani yang tergolong rendah (50,00%) karena sebagian besar petani yang menjadi anggota kemitraan jagung hibrida PT. Syngenta Indonesia adalah masyarakat biasa; jumlah tanggungan keluarga yang tergolong rendah (48,67%) karena sebagian besar petani responden hanya mempunyai jumlah tanggungan keluarga sebanyak 2-3 orang saja atau biasa disebut keluarga kecil; dan luas lahan garapan petani yang tergolong sedang (58,33%). 2) Tingkat motivasi kerja petani dalam kemitraan jagung hibrida PT. Syngenta Indonesia termasuk dalam kategori tinggi (79,53%). Tingginya tingkat motivasi kerja petani ini karena pada dasarnya rogram kemitraan telah terjalin dengan kelompok tani ”Tani Makmur Jaya” kurang lebih selama 2 tahun terakhir atau selama 4 kali musim tanam dan program ini sudah bukan hal yang baru lagi bagi mereka. Selain itu juga menurut sebagian besar petani selama program ini berlangsung telah memberikan banyak keuntungan bagi mereka serta bisa meningkatkan pendapatan petani. 3) Hubungan antara faktor-faktor sosial ekonomi dengan tingkat motivasi kerja petani dalam kemitraan jagung hibrida PT. Syngenta Indonesia antara lain sebagai berikut : 1. Faktor sosial ekonomi yang berhubungan nyata dengan tingkat motivasi kerja petani dalam kemitraan jagung hibrida PT. Syngenta Indonesia adalah umur petani. 2. Faktor sosial ekonomi yang tidak berhubungan nyata dengan tingkat motivasi kerja petani dalam kemitraan jagung hibrida PT. Syngenta Indonesia adalah tingkat pendidikan petani, status sosial, jumlah tanggungan keluarga, dan luas lahan garapan petani. Secara keseluruhan tidak terdapat hubungan yang nyata antara faktorfaktor sosial ekonomi dengan tingkat motivasi kerja petani, hal itu dapat dilihat dari analisis korelasi Rank Spearman yang diperoleh rs hitung sebesar 0,204 dengan rs tabel sebesar 0,377, pada tingkat kepercayaan 95%, dan db = 28, maka dapat diketahui bahwa rshitung (0,204) < rstabel (0,377), yang berarti menerima H0 dan menolak H1. Dimana H0 menyatakan bahwa tidak terdapat hubungan yang nyata antara faktor-faktor sosial ekonomi petani dengan tingkat motivasi kerja petani dalam kemitraan jagung hibrida PT. Syngenta Indonesia. Tidak adanya hubungan tersebut, ternyata selain kelima motivasi intrinsik itu masih ada faktor-faktor lain yang bisa mendukung motivasi kerja seseorang, yaitu adanya motivasi ekstrinsik.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2009/142/050902081
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 07 Sep 2009 10:36
Last Modified: 11 Apr 2022 03:14
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/128135
[thumbnail of 050902081.pdf]
Preview
Text
050902081.pdf

Download (11MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item