Pengaruh Metil Eugenol terhadap kemampuan kawin lalat buah jantan Bactrocera carambolae Drew dan Hancock (DIPTERA:TEPHRITIDAE)

Seftiarini, Amelia (2008) Pengaruh Metil Eugenol terhadap kemampuan kawin lalat buah jantan Bactrocera carambolae Drew dan Hancock (DIPTERA:TEPHRITIDAE). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Lalat buah Bactrocera carambolae Drew dan Hancock (DIPTERA: TEPHRITIDAE) adalah salah satu hama penting yang menyerang buah-buahan, termasuk buah-buahan komersial. Imago jantan lalat buah B. carambolae tertarik pada senyawa khusus yang disebut lures atau paraferomon, salah satunya adalah Metil Eugenol (ME), yang tersedia secara alami pada berbagai jenis tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsumsi ME terhadap kemampuan kawin lalat buah jantan B. carambolae. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Hama Tumbuhan Unit Rearing Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Malang mulai bulan Agustus sampai Oktober 2007. Penelitian ini meliputi uji kompetisi kawin antar imago jantan, uji kawin nonkompetitif, uji perkawinan kedua (remating) jantan dan betina, serta uji kesintasan imago jantan. Sebelum dilakukan uji kawin, terlebih dahulu imago jantan dipaparkan terhadap 0,025 ml ME untuk setiap 20-25 ekor imago jantan selama 1 jam. Imayang digunakan berumur 9-12 hari. Metode penelitian pada uji kompetisi kawin antar imago jantan dilakukan dengan cara memasukkan 10 ekor imago jantan yang dipapar ME (JPME) dan 10 ekor imago jantan yang tidak dipapar ME (JTME) ke dalam sangkar (15x15x15 cm) pada pukul 08.15-08.30 WIB, sedangkan 10 ekor imago betina menyusul 15-20 menit kemudian. Pencatatan dan perhitungan terhadap pasangan kawin dilakukan selama 5 jam setelah pelepasan. Metode penelitian untuk uji kawin (mating) nonkompetitif dilakukan dengan cara memasukkan 10 ekor JPME dan 10 ekor JTME ke dalam sangkar yang berbeda pada pukul 09.00 WIB. Pelepasan imago betina dengan jumlah yang sama dilakukan 15-20 menit kemudian. Pengamatan terhadap pasangan kawin dilakukan selama 5 jam setelah pelepasan.Untuk uji remating jantan dan betina dilakukan dengan cara mengawinkan kembali imago yang telah berhasil kawin pada uji kawin nonkompetitif setelah 3 hari. Pelepasan dilakukan pada pukul 09.00 WIB dan pengamatan terhadap pasangan kawin dilakukan selama 5 jam setelah pelepasan. Untuk uji kesintasan imago jantan, digunakan masing-masing 20 ekor JTME dan 20 ekor JPME yang berumur 3. Imago tersebut dimasukkan ke dalam sangkar yang berbeda dan terdapat pakan yang berisi gula, ragi, dan air. Pakan diganti setiap 2-3 hari sekali. Jumlah imago jantan yang mati dihitung setiap hari pada tengah hari selama 40 hari. Semua percobaan masing-masing diulang sebanyak 3 kali. Data hasil pengamatan dianalisis dengan menggunakan Kruskal-Wallis. Hasil yang didapat adalah bahwa pemaparan ME tidak terbukti mempengaruhi kemampuan berkompetisi antar imago jantan, kemampuan remating jantan dan betina, serta tidak mempengaruhi kesintasan imago jantan B. carambolae. Namun, pemaparan ME terbukti dapat meningkatkan keberhasilan kawin B. carambolae pada uji kawin nonkompetitif.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2008/64/050800763
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 27 Mar 2008 10:06
Last Modified: 08 Apr 2022 02:04
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/128055
[thumbnail of 050800763.pdf]
Preview
Text
050800763.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item