Intensitas pelumpuran dalam rangka efisiensi air untuk pengolahan lahan sawah di Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang

BagusDarnanSatriawan (2008) Intensitas pelumpuran dalam rangka efisiensi air untuk pengolahan lahan sawah di Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penggunaan lahan di desa Pagelaran, kecamatan Pegelaran saat ini 90% sawah irigasi dan sisanya merupakan lahan tegal. Lahan sawah berbeda dengan jenis lahan lainya. Lahan sawah membutuhkan banyak air. Kebutuhan air yang banyak tersebut dibutuhkan untuk pengolahan, penggenangan, irigasi sampai menjelang masa panen. Penggunaan lahan sawah di Pagelaran pada umumnya memiliki pola tanam padipadi-jagung dalam satu tahun. Logikanya, dengan kebutuhan air tercukupi, produksi pertanian meningkat dan pada akhirnyanya pendapatan petani juga meningkat. Namun tidak demikian dengan yang terjadi di wilayah Pagelaran. Adanya air yang hilang dan waktu yang lama pada saat irigasi menyebabkan air irigasi melebihi kebutuhan normal, yang didukung dengan keadaan dimana petani setempat selalu berebut air dan ditetapkanya pergiliran irigasi. Oleh sebab itu, dengan adanya kondisi tersebut maka dibutuhkan suatu penelitian terhadap sawah irigasi terutama pada tahap pengolahan tanah yang berkaitan dengan efisiensi air setelah tahap pengolahan. Tujuan dari penelitian adalah (1) Membuktikan peningkatan intesitas pelumpuran dapat meningkatkan efisiensi air terutama pada tahap pengolahan tanah; (2) Mencari metode pelumpuran yang efisien di wilayah Pagelaran. Hipotesis penelitian adalah peningkatan intensitas pelumpuran tanah dapat menurunkan laju perkolasi melalui penurunan pori makro di dalam tanah. Penelitian dilakukan pada lahan petani di kecamatan Pagelaran, kabupaten Malang sekitar 30 km arah selatan Malang. Ketinggian lahan penelitian ±335 m dpl. Waktu penelitian bulan Maret – April 2007. Rancangan percobaan menggunakan RAK faktorial dengan faktor pertama adalah perlakuan dengan taraf kadar air dan garu. Faktor kedua adalah kedalaman. Perlakuan dikombinasikan, menghasilkan 4 (empat) kombinasi perlakuan (MG1; MG2; TG1; TG2) dan diulang sebanyak 3 (tiga) kali. Total percobaan adalah duabelas (12) satuan percobaan. Hasil dari penelitian, peningkatan intensitas pelumpuran berpengaruh nyata terhadap peningkatan kerusakan struktur tanah, dispersi liat, penurunan pori makro, KHJ, ketahanan penetrasi tanah, perkolasi kebutuhan air dan kehilangan air setelah persiapan tanam. Intensitas pelumpuran tidak berpengaruh nyata terhadap berat isi tanah. Peningkatan intensitas pelumpuran dapat meningkatkn efisiensi penggunaan air setelah persiapan tanam. Kesimpulan dari penelitian adalah peningkatan intensitas perlumpuran berdampak pada sifat fisik tanah. Perlakuan tergenang garu satu (TG1) kali merupakan perlakuan yang paling sesuai untuk daerah penelitian.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2008/50/050800612
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 28 Mar 2008 09:02
Last Modified: 21 Oct 2021 08:30
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/128043
[thumbnail of 050800612.pdf]
Preview
Text
050800612.pdf

Download (1MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item