AngganaGunitaningtyas (2008) Respon pertumbuhan rumput bermuda (Cynodon dactylon) terhadap pupuk kandang kambing dengan Effective Microorganism 4 (EM-4). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Rumput bermuda (Cynodon dactylon) merupakan salah satu rumput yang di gunakan pada padang golf khususnya di Indonesia. Padang golf yang baik dipengaruhi oleh kualitas rumput di lapangan. Kualitas rumput dibagi menjadi dua yaitu kualitas visual dan kualitas fungsional. Kualitas visual meliputi kerapatan, tekstur, keseragaman, warna, sifat pertumbuhan dan kehalusan sedangkan kualitas fungsional meliputi ketegaran, hasil potongan, kelenturan, kepegasan, kesegaran, perakaran, dan daya pemulihan. Intensifikasi melalui pendekatan pemupukan merupakan salah satu cara yang ditempuh untuk memenuhi kualitas rumput yang optimal. Banyak jenis pupuk yang biasanya digunakan untuk pemupukan rumput di padang golf. Salah satu jenis pupuk yang biasa digunakan adalah pupuk majemuk Lesco. Namun untuk jangka panjang, penggunaan pupuk kimiawi ini dapat berdampak buruk karena dapat merusak lingkungan (merusak keseimbangan ekosistem, menyebabkan terjadinya serangan dan jumlah hama, menyebabkan kesuburan tanah merosot) juga akan menimbulkan masalah ketika pupuk kimiawi tidak tersedia tepat waktu di lapangan, yang sangat mempengaruhi perawatan rumput di padang golf dan dapat mengakibatkan kualitas rumput yang diinginkan tidak terpenuhi. Kegagalan dalam pemupukan kimiawi (anorganik) dalam mempertahankan kelestarian lahan dan lingkungan dalam jangka waktu panjang, melibatkan kembali populernya pupuk organik yang telah terbukti dapat menjaga keseimbangan ekosistem.Pupuk kandang sebagai pupuk organik yang lebih baik dari pada pupuk alam dan buatan dapat dijadikan salah satu pilihan untuk mewujudkan pertanian yang akrab lingkungan. Pupuk kandang merupakan pupuk yang lambat tersedia bagi tanaman. Proses dekomposisi bahan organiknya berlangsung lama, sekitar 2 – 4 bulan sehingga dibutuhkan waktu yang cukup lama kandungan haranya dapat diserap oleh tanaman. Alternatif pemecahannya yaitu dengan pemanfaatan EM 4 maka peranan bahan organik menjadi senyawa – senyawa organik dalam bentuk alkohol, gula, asam amino dan unsur hara, yang siap diserap oleh tanaman. Sehingga mempercepat perombakan bahan organik yang digunakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan pupuk kandang cair terhadap kualitas visual dan kualitas fungsional rumput Bermuda (Cynodon dactylon) dan untuk mendapatkan dosis pupuk kandang cair yang tepat sebagai pupuk alternatif pada pemupukan padang golf. Hipotesis yang diajukan adalah penggunaan pupuk kandang cair pada dosis tertentu dapat digunakan sebagai pupuk alternatif yang dapat memenuhi kualitas visual dan fungsional rumput Bermuda. Penelitian dilaksanakan pada bulan September - November 2007, di lapangan golf Araya Malang yang berada pada ketinggian 500 m dpl, suhu ratarata 25oC. Alat yang digunakan yaitu alat tulis, penggaris, kamera, greenmower(alat potong rumput), bola, selang, air, stopwatch, botol plastik (1500ml),timbangan, alat penyemprot, sarung tangan plastik dan kain saring. Bahan yang digunakan adalah NPK Mutiara (15:15:15), kotoran kambing dan EM 4. Penelitian ini disusun menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 7 perlakuan yaitu K : NPK Mutiara dosis 1 g N (kontrol), D1 : Pupuk kandang kambing cair dosis 1 g N, D2 : Pupuk kandang kambing cair dosis 2 g N, D3 : Pupuk kandang kambing cair dosis 3 g N, D4 : Pupuk kandang kambing cair dosis 4 g N, D5 : Pupuk kandang kambing cair dosis 5 g N, D6 : Pupuk kandang kambing cair dosis 6 g N. Masing– masing perlakuan diulang 5 kali dan masingmasing perlakuan diambil 2 sampel untuk setiap pengamatan dari setiap petak pengamatan, sehingga terdapat 70 sampel setiap pengamatan. Pengamatan dilakukan secara non destruktif mulai 0 msp (minggu setelah perlakuan) meliputi kualitas visual yaitu kerapatan, tekstur dan warna. Kualitas fungsional meliputi yaitu kekakuan, elastisitas, perakaran (distruktif) dan hasil potongan. Hasil pengamatan dianalisis dengan analisis ragam (uji F ) dengan taraf 5 %. Apabila berbeda nyata dilanjutkan dengan uji BNT 5 %. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, pada parameter kerapatan pada perlakuan dosis 1 g N menunjukkan nilai kerapatan terendah, sedangkan nilai kerapatan yang tertinggi terdapat pada perlakuan dosis 4 g N. Pada parameter elastisitas pada perlakuan dosis 2 g N menunjukkan elastisitas rendah, sedangkan pada perlakuan anorganik 1 g N (kontrol) menunjukkan adanya elastisitas yang tinggi. Pada parameter lebar daun menunjukkan bahwa perlakuan yang diberikan menunjukkan adanya respon yang sama terhadap lebar daun yaitu bertekstur halus karena hasil rata-rata menunjukkan nilai dibawah atau sama dengan standar lebar daun yaitu 2-4 mm. Pada parameter perakaran menunjukkan adanya perakarandengan nilai perakaran diatas standar yaitu 10 cm. Pada parameter hasil potongan menunjukkan bahwa pada perlakuan dosis 1 g N menunjukkan hasil potongan yang rendah, sedangkan pada perlakuan dosis 4 g N menunjukkan hasil potongan yang tinggi. Pada parameter warna daun bahwa pada perlakuan anorganik 1 g N dan perlakuan dosis 4 g N menunjukkan hasil warna hijau gelap yang menunjukkan kualitas visual yang baik, sedangkan pada perlakuan dosis 1 g N menunjukkan kualitas visual yang rendah dengan warna hijau kekuningan. Pada parameter kekakuan menunjukkan bahwa pada perlakuan anorganik 1 g N dan perlakuan dosis 4 g N mempunyai kekakuan yang tinggi, sedangkan kekakuan rendah terdapat pada perlakuan dosis 1 g N. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa, Perlakuan terbaik terdapat pada perlakuan pupuk kandang cair dengan dosis 4 g N. Perlakuan yang diberikan pada rumput Bermuda (Cynodon dactylon) menunjukkan adanya respon yang sama pada pengamatan lebar daun dan perakaran. Hal ini sesuai dengan standar yang ditentukan yaitu pada lebar daun kurang atau sama dengan 2-4 mm rumput bertekstur halus, pada perakaran lebih dari 10 cm perakaran baik. Pupuk kandang cair dengan dosis 4 g N dapat dijadikan pupuk alternatif pada pemupukan padang golf. Saran untuk penelitian ini yaitu perlu dilakukan penelitian lanjutan tentang interval pemberian pupuk N pada rumput Bermuda (Cynodon dactylon) dengan menggunakan pupuk kandang cair.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FP/2008/42/050800588 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi |
Depositing User: | Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id |
Date Deposited: | 27 Mar 2008 10:54 |
Last Modified: | 21 Oct 2021 08:28 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/128035 |
Preview |
Text
050800588.pdf Download (2MB) | Preview |
Actions (login required)
![]() |
View Item |