ItaVeronikaWijaya (2008) Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Respon Petani terhadap Penggunaan Media Internet dalam Program CTC (Community Technology Centre) : kasus Pelaksanaan CTC di Lembaga Pengkajian Kemasyarakatan dan Pemba. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Program CTC ( Community Technology Centre ) merupakan media pembelajaran Teknologi Informasi bagi petani tetapi juga media sharing informasi dan pengembangan usaha. Program ini merupakan kerjasama Forum Gerakan Pengembangan Koperasi (FORMASI) Indonesia, Microsoft Indonesia dengan Lembaga Pengkajian Kemasyarakatan dan Pembangunan (LPKP) Jawa Timur dalam program Penguatan Kapasitas dan Akses Petani pada Teknologi Informasi dalam rangka Pengembangan Bisnis Melalui Pendirian 100 CTC di 15 Propinsi di Indonesia. Media internet sangat strategis bagi LPKP untuk memenuhi kebutuhan akan informasi dan pengetahuan bagi petani, dimana Lembaga ini memiliki Program Pertanian Berkelanjutan termasuk pertanian organik. CTC sebagai sarana petani untuk memanfaatkan akses Teknologi Informasi dengan memberikan kesempatan kepada petani untuk memperoleh akses, kapasitas, pengetahuan, ketrampilan teknologi, dan akses pasar yang bagi petani maka diharapkan mereka mendapatkan informasi untuk meningkatkan produktivitas, pengembangan usaha, pendapatannya, solidaritas sosial dan diharapkan akan menekan laju urbanisasi. Bagi petani, media internet adalah inovasi baru yang menimbulkan respon yang berbeda bagi setiap petani. Respon petani dalam menggunakan media internet, petani dipengaruhi berbagai faktor baik dari dalam (internal) atau luar (eksternal) petani. Faktor ini akan memperngaruhi petani untuk menerima atau menolak inovasi tersebut. Dari penjelasan di atas maka dapat dirumuskan beberapa masalah, yaitu: 1. Faktor internal dan eksternal petani apa saja yang berpengaruh terhadap penggunaan media internet dalam Program CTC? 2. Bagaimanakah respon petani terhadap penggunaan media internet dalam Program CTC? 3. Bagaimana hubungan antara faktor internal dan eksternal petani dengan respon petani terhadap penggunaan media internet dalam Program CTC? Penelitian ini bertujuan: 1. Mendiskripsikan faktor internal dan eksternal petani apa saja yang berpengaruh terhadap penggunaan media internet dalam Program CTC, 2. Mengetahui respon petani terhadap penggunaan media internet dalam Program CTC, 3. Mengetahui hubungan antara faktor internal dan eksternal petani dengan respon petani terhadap penggunaan media internet dalam Program CTC. Kegunaan penelitian ini adalah : sebagai bahan pertimbangan dan informasi dalam melaksanakan Program CTC bagi Lembaga Pengkajian Kemasyarakatan dan Pembangunan (LPKP) Jawa Timur sehingga dapat meningkatkan jumlah petani yang mau menggunakan media internet untuk memperoleh informasi pertanian untuk meningkatkan kesejahteraannya, sebagai tambahan informasi bagi petani tentang pentingnya media intenet untuk petani, sebagai bahan informasi bagi instansi-instansi yang terkait untuk berperan serta dalam sosialisasi Program CTC, sebagai bahan pertimbangan dan informasi bagi peneliti lain untuk penelitian berikutnya. Metode penelitian yang digunakan adalah sensus. Dimana jenis penelitian merupakan kombinasi antara penelitian diskriptif dan ekspalanasi. Penentuan lokasi penelitian dipilih secara sengaja ( purposive ), yaitu di Desa Jenggolo, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan : wawancara dengan kuisioner, observasi dan dokumentasi. Metode Analisis Data yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif untuk mendeskripsikan fakor internal dan eksternal petani dan respon petani terhadap penggunaan media internet dalam Program CTC dan analisis deskriptif kuantitatif untuk mengetahui hubungan antara variabel dengan menggunakan statistik non parametrik yaitu analisis korelasi koefisien Rank-Spearman . Dari hasil penelitian diperoleh : 1). Faktor-faktor yang mempengaruhi respon petani terhadap media internet dalam Program CTC ( Community Technology Centre ) di Desa Jenggolo, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, dibagi menjadi dua, yaitu : faktor internal dan faktor eksternal petani. Faktor internal petani termasuk kategori sedang dengan skor 11,73 atau 56,34%, antara lain: umur petani berkisar 30 – 50 tahun; tingkat pendidikan petani didominasi oleh tamatan SMK/ SMA Sederajat, sikap terhadap perubahan tergolong tinggi karena petani terbuka dengan adanya inovasi baru dan mau mengaplikasikannya, motivasi mengikuti pelatihan adalah untuk mendapatkan ketrampilan baru untuk keperluan pribadi, dan akses petani terhadap media massa berupa TV, Radio dan Surat Kabar/ Majalah. Untuk faktor eksternal petani dikategori sedang dengan skor 9,09 atau 43,65%, antara lain: waktu pelaksanaan pelatihan yang kurang sesuai dengan jadwal petani bekerja, teknologi yang digunakan mudah diadopsi petani, jarak rumah ke tempat pelatihan kurang dari 500 meter, dan kredibilitas trainer yang tinggi; 2). Respon petani terhadap program penggunaan media internet dalam Program CTC dalam kategori tinggi. Dimana didapatkan pengetahuan petani mencapai 34,53%, sikap petani mencapai 44,91%, dan ketrampilan mencapai 20,57%; 3). Faktor internal dan eksternal petani yang berhubungan positif dengan respon petani terhadap penggunaan media internet dalam Program CTC adalah sebagai berikut: sikap terhadap perubahan, motivasi mengikuti pelatihan, waktu pelaksanaan pelatihan, teknologi yang digunakan. Sedangkan faktor internal dan eksternal yang tidak berhubungan dengan respon petani sebagai berikut: umur petani, tingkat pendidikan petani, akses terhadap media, jarak rumah ke tempat pelatihan, trainer. Saran yang bisa disampaikan oleh peneliti adalah sebagai berikut: 1). Faktor-faktor internal dan eksternal petani seharusnya lebih diperhatikan bagi Lembaga Pengkajian Kemasyarakatan dan Pembangunan (LPKP) Jawa Timur mengingat faktor-faktor ini dalam kategori sedang. Faktor-faktor ini akan menjadi pengaruh dalam mencapai tujuan dari pelatihan dalam Program CTC. Dari hasil penelitian, waktu pelaksanaan pelatihan mendapat skor terkecil sehingga perlu penyesuaian jadwal pelatihan dengan jadwal kerja petani. Sehingga penting untuk dilakukan komunikasi antara petani dengan penyelenggara untuk dapat mengatur jadwal; 2). Mengingat bahwa respon petani terhadap penggunaan media internet dalam Program CTC sebagai media untuk memenuhi kebutuhan akan informasi dan pengetahuan bagi para petani tergolong tinggi, maka untuk selanjutnya LPKP Jawa Timur untuk dapat mempertahankan dan meningkatkan penggunaan internet di kalangan petani. Selain itu perlu dilakukan sosialisasi kembali agar dapat meningkatkan penggunaan media internet di kalangan petani sekitar tempat dilaksanakan Program CTC, sehingga dapat memberikan keuntungan bagi petani di sekitar tempat pelaksanaan Program CTC; 3). Melihat adanya hubungan signifikan faktor internal dan eksternal petani dengan respon petani terhadap penggunaan media internet dalam Program CTC, hal ini bisa dijadikan acuan bagi pengelola CTC mempertimbangkan mekanisme pelatihan Program CTC lebih baik sehingga tercapai target atau tujuan yang diharapkan dalam pelatihan Program CTC.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FP/2008/401/050900146 |
| Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies |
| Divisions: | Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi |
| Depositing User: | Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id |
| Date Deposited: | 10 Feb 2009 14:11 |
| Last Modified: | 21 Oct 2021 08:25 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/128023 |
Preview |
Text
050900146.pdf Download (6MB) | Preview |
Actions (login required)
 |
View Item |