RizkaWulandari (2008) Pengaruh Pemberian Berbagai Jenis Perekat Perata Terhadap Persistensi Beauveria bassiana ( Balsamo ) Vuillemin Untuk Pengendalian Helopeltis antonii. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Tanaman kakao ( Theobroma cacao ) merupakan salah satu komoditi pertanian sub sektor perkebunan yang penting di pasaran dunia bagi perekonomian karena dapat menyumbang perolehan devisa negara. Walaupun telah dibudidayakan secara komersil, namun produksi yang diperoleh masih belum optimal. Hama penghisap buah, Helopeltis antonii (Hemiptera, Miridae) merupakan salah satu kendala utama pada perkebunan kakao di Indonesia. H. antonii menimbulkan kerusakan dengan cara menusuk dan menghisap cairan buah kakao Cendawan entomopatogen Beauveria bassiana (Bals.) Vuill. telah banyak dimanfaatkan dalam pengendalian berbagai jenis serangga hama pada bermacam-macam spesies tanaman (Moslem dkk., 1993). Tujuan dari percobaan ini adalah mengetahui persistensi cendawan Beauveria bassiana isolat Bby 725 untuk pengendalian Hama Penghisap Buah Kakao Helopeltis antonii di laboratorium maupun di lapangan dan mendapatkan jenis perekat yang tepat untuk memudahkan pengaplikasian isolat Beauveria bassiana di lapang maupun di laboratorium Penelitian ini dilaksanakan di laboratorium Hama Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia mulai bulan Mei sampai November 2004. Metode yang digunakan dalam penelitian yaitu. Percobaan terdiri dari 2 cara aplikasi yaitu cara residu film dan cara kontak. Perlakuan masing-masing aplikasi yaitu kontrol (tanpa spora), insektisida Supracide 2 g/l, B.bassiana konsentrasi 0,1 g/l, B.bassiana konsentrasi 0,2 g/l, B.bassiana konsentrasi 0,3 g/l, B.bassiana konsentrasi 0,4 g/l. Masing-masing perlakuan diulang empat kali. Data dari hasil percobaan dianalisis menggunakan analisis ragam. Jika terdapat perbedaan yang nyata diuji lagi dengan Uji Jarak Berganda Duncan (UJGD) dengan taraf kepercayaan 5%. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa konsentrasi B. bassiana tidak berpengaruh terhadap kematian parasitoid C. stephanoderis baik pada cara aplikasi residu film maupun cara aplikasi kontak . Pada tingkat parasitisasi C. stephanoderis perlakuan pemberian larutan spora B.bassiana tidak berbeda nyata terhadap kemampuan parasitoid memarasit PBKo. Parasitoid masih mampu memarasit PBKo dengan cara meletakkan telur pada abdomen prapupa atau pupa PBKo yang kemudian tumbuh dan berkembang sampai ke stadia larva, walaupun secara statistik tidak berbeda nyata. Tingkat parasitisasi cara aplikasi residu film lebih besar daripada cara aplikasi kontak. Daya kecambah B.bassiana menunjukkan bahwa perkecambahan konidia jamur B. bassiana pada tiap perlakuan konsentrasi menunjukkan hasil yang tidak berbeda nyata. Daya kecambah konidia berkisar antara 70,44% 74.64%.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FP/2008/400/050900145 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi |
Depositing User: | Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id |
Date Deposited: | 10 Feb 2009 13:59 |
Last Modified: | 21 Oct 2021 08:25 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/128022 |
Preview |
Text
050900145.pdf Download (2MB) | Preview |
Actions (login required)
![]() |
View Item |