Efektifitas Penggunaan Berbagai Teknik Pembersihan (Remediasi) Dalam Pengolahan Limbah Cair Tahu dan Pengaruhnya Terhadap Pertumbuhan Jagung (Zea mays L) pada Inceptisol, Karangploso Malang

YefriHarvindoSetiawan (2008) Efektifitas Penggunaan Berbagai Teknik Pembersihan (Remediasi) Dalam Pengolahan Limbah Cair Tahu dan Pengaruhnya Terhadap Pertumbuhan Jagung (Zea mays L) pada Inceptisol, Karangploso Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pencemaran lingkungan dapat menyebabkan berbagai dampak pada lingkungan perairan, yang menyebabkan tercemarnya suatu badan air misalnya limbah industri pengolahan pangan seperti limbah cair tahu. Salah satu alternatif pengolahan air limbah adalah dengan remediasi, agar ketika air limbah yang telah melalui proses pengolahan dibuang di lingkungan perairan dapat memenuhi ambang batas pencemaran dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan lainnya. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui efektivitas berbagai teknik pembersihan (remediasi) ( fitoremediasi, bioremediasi , pengendapan atau kombinasinya) dalam memperbaiki kualitas limbah cair tahu dan Mengetahui pengaruh limbah cair tahu pasca remediasi terhadap pertumbuhan tanaman jagung pada tanah Inceptisol, Karangploso Malang. Penelitian ini terdiri atas 2 tahap penelitian yang dilaksanakan di rumah kaca BPTP, Karangploso Malang. Penelitian pertama yaitu percobaan remediasi limbah cair tahu dan penelitian kedua yaitu penyiraman tanaman jagung dengan air limbah tahu pasca remediasi. Untuk analisis kualitas air limbah dilakukan di Laboratorium Kimia, Universitas Muhammadiyah Malang dan analisis tanah dilakukan di Laboratorium Fisika dan Kimia Tanah, Jurusan Tanah Universitas Brawijaya. Waktu pelaksanaan dimulai pada bulan April sampai dengan Juli 2008. Penelitian I menggunakan RAL sederhana dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan sebagai berikut: (TR0) Limbah cair tahu : kontrol; (TR1) Limbah cair tahu + Azolla pinnata (16 ton/ha); (TR2) Limbah cair tahu + Tawas (500 mg/l) & kapur (1000 mg/l) + Azolla pinnata (16 ton/ha); (TR3) Limbah cair tahu + Tawas (500 mg/l) & kapur (1000 mg/l) + Azolla pinnata (16 ton/ha) + EM4 (1 ml/l). Penelitian II menggunakan RAL sederhana dengan 5 perlakuan dan 3 ulangan sebagai berikut: (JR0) Penyiraman dengan air bebas ion : kontrol; (JR1) Penyiraman menggunakan limbah cair pasca remediasi TR0; (JR2) Penyiraman menggunakan limbah cair pasca remediasi TR1; (JR3) Penyiraman menggunakan limbah cair pasca remediasi TR2; (JR3) Penyiraman menggunakan limbah cair pasca remediasi TR3. Analisis data mengunakan analisis ragam atau uji F pada taraf nyata (P=0,05). Apabila terdapat perbedaan yang nyata dilanjutkan dengan uji BNT. Untuk mengetahui hubungan antar variabel dilakukan analisis korelasi dan regresi. Hasil penelitian menunjukkan: Teknik pembersihan (remediasi) limbah cair tahu pada perlakuan TR3 dengan kombinasi antara fitoremediasi ( Azolla pinnata ), bioremediasi (EM4), dan pengendapan (tawas & kapur) memberikan hasil yang paling efektif. Sedangkan perlakuan penyiraman tanaman jagung dengan air limbah pasca remediasi yang menunjukkan hasil terbaik adalah perlakuan JR1 (100% limbah cair). Hal ini bararti menunjukkan proses remediasi yang paling baik atau efektif menghasilkan pertumbuhan tanaman jagung yang rendah dibanding dengan perlakuan penyiraman pasca remediasi lainnya.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2008/398/050900032
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 13 Jan 2009 14:48
Last Modified: 21 Oct 2021 08:24
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/128018
[thumbnail of 050900032.pdf]
Preview
Text
050900032.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item