‘Perencanaan Produksi dan Pengendalian Persediaan Kedelai Sebagai Bahan Baku Industri Kecap Cap Tawon Madiun

EmyArifahQurniati (2008) ‘Perencanaan Produksi dan Pengendalian Persediaan Kedelai Sebagai Bahan Baku Industri Kecap Cap Tawon Madiun. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Setiap Perusahaan bersaing untuk dapat memenuhi kebutuhan konsumen dengan cepat dan tepat agar kepuasan konsumen dapat terjaga, Hal ini sekaligus mengunyungkan Perusahaan Kecap Cap Tawon. Salah satu upaya yang dapat dilakukan perusahaan adalah dengan mengoptimalkan produksi dan persediaan bahan baku khususnya kedelai dan gula merah, sebab dengan produksi yang optimal maka perusahaan akan dapat menekan biaya produksi dan juga dapat memperlancar aktivitas produksinya. Dalam mengoptimalkan tingkat produksi, perusahaan harus menjaga kelancaran produksi dengan merencanakan produksi dan ketersediaan bahan baku dalam jumlah dan waktu yang tepat untuk memenuhi permintaan konsumen. Tujuan Penelitian ini adalah Menganalisis perencanaan produksi kecap dan persediaan kedelai sebagai bahan baku yang optimal dalam merespon permintaan pasar yang dihadapi perusahaan Kecap Cap Tawon. Penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi perusahaan agar produksi Kecap Cap Tawon yang dihasilkan dapat mencapai optimal. Penelitian ini dilakukan secara purposive dengan pertimbangan perusahaan ini merupakan satusatunya usaha bidang industri kecap yang mampu berkembang di Kota Madiun. Data yang digunakan dalam penelitian ini: Data primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari sumbernya yaitu perusahaan Kecap Cap Tawon, meliputi: persediaan bahan baku kedelai, gula merah dan garam. Data sekunder, yaitu data yang dikumpulkan dengan cara pencatatan informasi dari instansi terkait yang meliputi harga kedelai, gula merah dan garam pada saat penelitian. Metode analisis yang digunakan adalah: (1) Analisis Peramalan dengan menggunakan metode analisis MINITAB, yang digunakan untuk meramalkan harga kedelai dan gula merah, permintaan kecap manis dan asin, persediaan kedelai dan gula merah, (2) Analisis optimalisasi penggunaan input, dengan menggunakan Program Linier yang digunakan untuk menentukan biaya produksi yang optimal yaitu minimize cost pada fungsi tujuan di perusahaan Kecap Cap Tawon menggunakan program linier dengan bantuan software POM. Sedangkan untuk fungsi kendalanya adalah Jumlah Permintaan, Kendala Kedelai, Kendala gula merah Dari hasil analisis menggunakan linier programming diijinkan untuk tidak memproduksi atau menambah produksi dalam jumlah yang tidak terhingga. Hasil ini tentu tidak dapat diterapkan secara operasional, sehingga direkomendasikan jumlah produksi kecap sesuai dengan jumlah solusi optimal. Pada bulan Januari 5695,41 bisa bergeser hingga tidak terhingga, tetapi produksi per botol masih bisa diturunkan tetapi tidak sampai dengan 0 karena perusahaan tidak mungkin tidak berproduksi dalam 1 bulan. Begitu pula untuk bulan Februari sampai Desember yaitu: Januari 5695,41 Botol, Februari 5830,31 botol, Maret 5888,05 botol, April 6022,51 botol, Mei 6059,51 botol, Juni 6160.21 botol, Juli 6057,42 botol, Agustus 5939,58 botol, September 6102,24 botol, Oktober 6527,73 botol, November 6265,64 botol, Desember 6177,93 botol. Sedangkan untuk Kecap Asin adalah: Januari 173,053 Botol, Februari 182,581 botol, Maret 186,11 botol, April 172,547 botol, Mei 164,271 botol, Juni 157,318 botol, Juli 143,549 botol, Agustus 233,983 botol, September 261,304 botol, Oktober 181,603 botol, November 203,905 botol, Desember 250,004 botol. Kalau permintaan kecap manis bulan Januari kurang dari 9532,006 botol perusahaan masih bisa memenuhi permintaan tersebut tetapi bila lebih dari 9532,006 botol perusahaan tidak dapat memenuhi permintaan karena persediaan bahan baku yang tidak mencukupi, begitu pula untuk bulan Februari sampai Desember dan sama juga untuk kecap asin Persediaan kedelai bulan Januari yang harus disediakan perusahaan adalah 1650,37 Kg tetapi perusahaan dapat menyediakan minimal 997,6387 Kg apabila kurang dari itu maka akan merubah nilai dari solusi optimal dari Linier Programming . Untuk bulan Januari persediaan gula merah yang harus disediakan perusahaan adalah 6899,85 Kg tetapi perusahaan dapat menyediakan minimal 2264,473 Kg apabila kurang dari itu maka akan merubah nilai dari solusi optimal dari Linier Programming . Biaya ratarata produksi optimal pada periode tahun 2008 untuk kecap manis bagi perusahaan Kecap Cap Tawon adalah Rp.31.743.842.15. Untuk biaya produksi tertinggi pada bulan Oktober yaitu Rp 37.328.449,68 dan terendah pada bulan Januari yaitu Rp. 29.136.612,78. Sedangkan ratarata biaya produksi untuk kecap asin tahun 2006 dan 2007 adalah Rp. 28.647.667 dan kecap asin adalah Rp. 14.714.062,5 untuk biaya produksi tertinggi pada bulan September yaitu Rp. 34.679.750 dan terendah pada bulan Februari yaitu Rp. 16.222.500. Biaya produksi kecap mengalami kenaikan dari tahun 2006 sampai 2008, disebabkan naiknya harga bahan baku. Ratarata produksi Kecap Manis untuk tahun 2008 adalah 6061 botol. Untuk produksi terendah pada bulan Januari yaitu 5695 Botol dan produksi tertinggi pada bulan Oktober yaitu 6528 botol. Sedangkan ratarata produksi Kecap Asin adalah 192 botol. Untuk produksi terendah pada bulan Juli yaitu 143 botol dan produksi tertinggi pada bulan September yaitu 261 botol. Sedangkan ratarata produksi tahun 2006 sampai 2007 untuk kecap manis adalah 5492 botol. Untuk produksi tertinggi berada pada bulan Juni dan November yaitu 5596 dan untuk produksi terendah pada bulan Januari yaitu 5246 botol. Sedangkan ratarata produksi Kecap Asin adalah 177 botol. untuk produksi terendah pada bulan Juli yaitu 133 botol dan produksi tertinggi berada pada bulan September yaitu 242 botol. Produksi kecap manis dan asin meningkat dari tahun 2006 sampai 2008 ini disebabkan karena permintaan kecap yang meningkat. Ratarata kedelai yang harus disediakan perusahaan untuk memproduksi kecap tiap bulannya tahun 2008 adalah 1487 kg. untuk persediaan kedelai terendah pada bulan Februari yaitu 1244,67 kg dan persediaan tertinggi pada bulan September yaitu 1896,96 kg. Sedangkan ratarata persediaan kedelai yang harus disediakan perusahaan pada tahun 2006 sampai 2007 adalah 1170 kg. Untuk persediaan kedelai terendah pada bulan Februari yaitu 994,5 kg dan persediaan tertinggi pada bulan September yaitu 1480,5 kg. Persediaan kedelai meningkat dari tahun 2006 sampai 2008 ini disebabkan karena produksi kecap yang meningkat.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2008/389/050900024
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 14 Jan 2009 10:40
Last Modified: 21 Oct 2021 08:20
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/128008
[thumbnail of 050900024.pdf]
Preview
Text
050900024.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item