Analisis Rantai Pasokan Emping Melinjo : studi kasus Pada Agroindustri Emping Melinjo di Desa Pojok, Kecamatan Ngantru, Kabupaten Tulungagung

SriWijayanti (2008) Analisis Rantai Pasokan Emping Melinjo : studi kasus Pada Agroindustri Emping Melinjo di Desa Pojok, Kecamatan Ngantru, Kabupaten Tulungagung. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Agroindustri emping melinjo mempunyai prospek yang cukup cerah yang terlihat dari semakin meningkatnya permintaan dalam negeri dan volume ekspor. Salah satu daerah sentra emping melinjo adalah desa Pojok, kecamatan Ngantru, Kabupaten Tulungagung. Untuk dapat tetap bertahan dalam ketatnya persaingan bisnis, agroinduStri emping melinjo dituntut untuk mempunyai keunggulan kompetitif. Keunggulan kompetitif dapat dicapai dengan berbagai jalan yang salah satunya melalui manajemen rantai pasokan. Pendekatan rantai pasokan hanya akan berhasil jika ada integrasi dan kerjasama antar pelaku disemua tahap pemasaran produk, sehingga diperlukan adanya hubungan jangka panjang bagi semua pihak yang terlibat. Dimensi penting dalam membina hubungan jangka panjang adalah kepuasan, kepercayaan, ketergantungan, komitmen dan komunikasi. Berdasarkan uraian diatas, dapat dirumuskan beberapa permasalahan yaitu: (1) bagaimana kepuasan, kepercayaan, ketergantungan, komitmen dan komunikasi yang terjadi antar pelaku yang terlibat dalam rantai pasokan emping melinjo; (2) bagaimana hubungan antara tingkat kepuasan, kepercayaan, ketergantungan, komitmen dan komunikasi dengan lama hubungan dagang dalam rantai pasokan emping melinjo. Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) menganalisis kepuasan, kepercayaan, ketergantungan, komitmen dan komunikasi yang terjadi antar pelaku yang terlibat dalam rantai pasokan emping melinjo; (2) menganalisis hubungan tingkat kepuasan, kepercayaan, ketergantungan, komitmen dan komunikasi terhadap lama hubungan dagang dalam rantai pasokan emping melinjo. Metode penentuan lokasi dilakukan secara purposive di Desa Pojok, karena desa tersebut merupakan salah satu desa penghasil emping melinjo dengan jumlah agroindustri paling banyak di Kabupaten Tulungagung. Metode penentuan responden agroindustri dilakukan secara sensus sedangkan responden lembaga pemasaran yang terlibat diperoleh secara Snowball Sampling . Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif, analisis biplot dan analisis korelasi Pearson . Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada variabel kepuasan secara umum masing-masing pihak, baik itu agroindustri, petani, pedagang pengumpul, pedagang besar merasa puas dengan rekan dagang mereka. Hal ini ditunjukkan oleh perolehan nilai lebih dari 3. Indikator yang mempunyai nilai terbesar adalah indikator ’rekan dagang membeli melinjo (emping melinjo) dengan harga menguntungkan yang disepakati bersama’. Sedangkan indikator kepuasan yang mempunyai nilai rata-rata paling kecil adalah ‘rekan dagang memberikan imbalan yang cukup, seperti bonus, potongan harga, layanan kirim, dan lain-lain’. Pada variabel kepercayaan, responden merasa percaya pada rekan dagangnya, hal ini dtunjukkan oleh perolehan nilai lebih dari 3. Indikator kepercayaan dengan nilai tertinggi adalah ‘reputasi rekan dagang baik’. Perolehan nilai untuk indikator ini adalah 4 atau lebih. Sedangkan indikator kepercayaan dengan nilai terendah adalah ‘terjadi persahabatan yang dekat atau hubungan yang akrab dengan rekan dagang’. Terdapat perbedaan pada variabel ketergantungan diantara responden dalam berhubungan dengan rekan dagangnya pada masing-masing indikator, meskipun secara umum menunjukkan bahwa masing-masing responden merasa tergantung dengan rekan dagangnya. Sementara pada variabel komitmen, responden menunjukkan jawaban yang berbeda-beda dalam komitmen mereka terhadap rekan dagangnya pada masing-masing indikator. Variabel komitmen dalam semua hubungan diantara responden secara timbal balik pada semua indikator pada umumnya menunjukkan nilai yang hampir sama, dalam arti kedua belah pihak secara timbal balik mempunyai tingkat komitmen yang sama terhadap rekan dagangnya Komunikasi yang terjadi antara agroindustri emping melinjo dengan pihakpihak yang terlibat secara langsung pada umumnya terjalin dengan baik. Hal ini terlihat dari perolehan nilai lebih dari 3. Indikator dengan perolehan nilai terbesar pada semua hubungan adalah ‘pesan atau informasi yang disampaikan jelas dan tidak menimbulkan makna ganda bagi rekan dagang’. Sedangkan indikator dengan perolehan nilai terendah pada semua hubungan adalah ‘rekan dagang tidak bersikap sombong dan menganggap diri penting ketika berbicara’. Untuk mengetahui hubungan antara tingkat kepuasan, kepercayaan, ketergantungan, komitmen dan komunikasi terhadap lama hubungan digunakan analisis biplot dan analisis korelasi Pearson . Berdasarkan hasil analisis biplot diketahui bahwa: (1) Variabel dominan dalam hubungan antara petani melinjo dengan agroindustri menurut persepsi petani adalah variabel kepercayaan dan komunikasi, sedangkan menurut persepsi agroindustri adalah variabel kepuasan dan komitmen; (2) Variabel dominan dalam hubungan antara pedagang pengumpul dengan agroindustri, secara timbal balik adalah variabel kepuasan dan ketergantungan; (3) Sementara variabel yang dominan dalam hubungan antara pedagang besar dengan agroindustri, menurut persepsi pedagang besar adalah variabel komunikasi dan ketergantungan. Sedangkan menurut persepsi agroindustri adalah variabel komitmen dan kepuasan. Berdasarkan hasil analisis korelasi Pearson diperoleh bahwa lamanya hubungan dagang mempunyai hubungan positif dengan variabel kepuasan, kepercayaan, ketergantungan, komitmen dan komunikasi. Ini ditunjukkan oleh besarnya r hitung kelima variabel tersebut yang lebih besar daripada r tabel (0.266) dan tingkat signifikansi kurang dari α = 0.05. Artinya peningkatan variabel kepuasan, kepercayaan, ketergantungan, komitmen dan komunikasi umumnya diikuti oleh peningkatan lama hubungan dagang. Berdasarkan besarnya nilai koefisien korelasinya, menunjukkan keeratan hubungan yang kuat antara kelima variabel dengan lama hubungan. Variabel yang paling dominan adalah kepercayaan(r = 0.438), kemudian disusul oleh variabel ketergantungan (r = 0.409), kepuasan (r = 0.406), komitmen (r = 0.403), dan terakhir adalah komunikasi (r = 0.323).

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2008/370/050803658
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 07 Jan 2009 10:52
Last Modified: 07 Jan 2009 10:52
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/127989
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item