DessyArifina (2008) Analisis Usaha dan Potensi Wanita Tani dalam Agroindustri Keripik Nangka : kajian Implementasi Program Prima Tani di Desa Ngebel, Kecamatan Ngebel, Kabupaten Ponorogo. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Nangka merupakan tanaman buah yang memiliki nilai ekonomis tinggi karena potensi yang dapat dimanfaatkan untuk industri pengolahan. Agroindustri keripik nangka sebagai upaya memberikan nilai tambah dan diversifikasi produk hortikultura dalam skala rumah tangga. Prima Tani (Program Rintisan dan Akselerasi Pemasyarakatan Inovasi Teknologi) berperan dalam peningkatan pembangunan pedesaan. Prima Tani memberikan bantuan dalam bentuk teknologi karena bisa digunakan untuk usaha berkelanjutan dan berperan untuk memberikan pengetahuan dan pendidikan. Dengan adanya bantuan teknologi diharap memperoleh umpan balik mengenai inovasi teknologi yang diterapkan dengan adanya usaha keripik nangka yang dilakukan oleh wanita tani. Penelitian penting dilakukan untuk 1) Mendeskripsikan peranan wanita tani, 2) Menganalisis tingkat kemauan, kemampuan, keterjangkauan, dan kesiapan wanita tani dalam program Prima Tani dan 3) Menganalisis tambahan pendapatan wanita tani yang diperoleh dari usaha produksi keripik nangka. Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja ( purposive ), yakni di Dusun Ngebel, Desa Ngebel, Kecamatan Ngebel, Kabupaten Ponorogo dengan pertimbangan bahwa desa tersebut merupakan wilayah kerja kegiatan program Prima Tani. Metode pengumpulan data penelitian ini terdiri dari 1) Data primer berasal dari lapangan yang dikumpulkan melalui observasi partisipatif, kuisioner, dan wawancara secara langsung dengan responden, dan 2) Data sekunder diperoleh dari instansi terkait. Metode analisis data yang digunakan adalah 1) analisis deskriptif untuk menggambarkan peranan wanita tani serta kondisi usaha keripik nangka, 2) analisis kriteria CAREL untuk mengetahui potensi yang dimiliki wanita tani dan arti penting dari kegiatan Prima Tani, dan 3) analisis data kuantitatif yang terdiri dari analisis biaya dan penerimaan dan keuntungan. Wanita Tani sebagai pelaku kegiatan dari program aksi memegang peranan yang cukup penting. Peranan wanita tani dapat dilihat dari tiga sudut pandang 1) Peranan Wanita Tani dalam Rumah Tangga; Wanita tani merupakan penggerak masyarakat dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia serta meningkatkan perekonomian. Dengan adanya usaha keripik nangka ini, selain dapat dijadikan lapangan pekerjaan dapat pula dijadikan sumber pendapatan, sehingga dari usaha ini dapat meningkatkan pendapatan rumah tangga wanita tani. 2) Peranan Wanita Tani dalam Prima Tani; Wanita tani dalam kegiatan pelaksanaan program Prima Tani mendapatkan kesempatan untuk berkumpul, berkomunikasi, dan bertukar pendapat. Setiap kegiatan merupakan transfer ilmu atau proses pembelajaran yang menyebabkan perubahan dalam berpikir dan bersikap. Demikian pula dalam proses adopsi inovasi yang dibawa oleh Prima Tani. 3) Peranan Wanita Tani dalam Pariwisata; agroindustri keripik nangka. digunakan untuk mendukung pariwisata Danau Ngebel. Dari hasil penelitian didapatkan berdasarkan kriteria CAREL bahwa wanita tani sebagai pelaksana program aksi sebenarnya cukup mau, mampu, menjangkau, dan siap mendukung pelaksanaan program Prima Tani. Kemauan dan kemampuan wanita tani ditunjukkan dengan kemampuan wanita tani dalam melakukan usaha keripik nangka. Keterjangkauan terhadap sumber daya yang diperlukan dalam usaha keripik nangka cukup terjangkau. Keterjangkauan sumber daya meliputi ketersediaan bahan baku, alat produksi, dan tenaga kerja, jangkauan ke pasar serta kemudahan dalam memperoleh pinjaman. Kesiapan wanita tani dalam menerima program sangat baik. Hal ini ditunjukkan dengan sikap dan motivasi wanita tani dalam keaktifan pada saat proses produksi maupun saat pertemuan kelompok. Sedangkan untuk luas dampak dan luas pengaruh program, dapat dikatakan bahwa program Prima Tani memberikan dampak positif. Hal ini ditunjukkan dengan adanya usaha keripik nangka ini memberikan manfaat kepada masyarakat dalam hal penyerapan tenaga kerja serta peningkatan pengetahuan sumber daya manusia. Analisis biaya dan pendapatan usaha keripik nangka skala rumah tangga, diketahui total penerimaan rata-rata tiap proses produksi sebesar Rp 1.502.000 dan biaya produksi rata-rata yang dikeluarkan sebesar Rp 1.321.082,55 sehingga keuntungan rata-rata tiap proses produksi sebesar Rp 180.917,45. Dengan demikian, maka usaha keripik nangka ini dalam tahap awal belum dapat memberikan tambahan pendapatan bagi wanita tani, namun dapat dikembangkan. Saran dari penelitian 1) Untuk keberlanjutan usaha keripik, perlu alternatif komoditas lain sehingga usaha pembuatan keripik dapat berkembang. Serta melakukan pengendalian mutu keripik nangka dengan mempertimbangkan jenis nangka yang digunakan sebagai bahan baku. 2) Meningkatkan upaya promosi, agar konsumen dapat mengenal produk. Selain itu juga mencantumkan kandungan gizi dan ijin dari departemen kesehatan agar kesehatan produk lebih terjamin.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FP/2008/367/050803655 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi |
Depositing User: | Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id |
Date Deposited: | 07 Jan 2009 10:15 |
Last Modified: | 07 Jan 2009 10:15 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/127985 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |