EtnaTyasari (2008) Analisis Pola Kemitraan Penjaminan Harga Gula berdasarkan pendekatan ekonomi biaya transaksi : studi Kasus di Desa Sogo, Kecamatan Balerejo, Kabupaten Madiun Wilayah Kerja PT. PG. Rejo Agung Baru Madi. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Kebijakan gula di Indonesia saat ini ternyata belum mampu menjamin bahwa petani sebagai produsen tebu untuk bahan baku gula akan tetap menjalankan usahatani tebunya. Tugas semua pihak adalah mendesain, mengimplementasikan dan mengevaluasi strategi pencapaian sasaran secara terprogram dan berkelanjutan. Salah satunya adalah dengan penjaminan harga gula petani melalui harga penyangga gula. Penjaminan harga gula ini dilakukan pihak investor selaku mitra perusahaan gula tempat petani menggilingkan tebu mereka. Besarnya harga dasar gula masih tergantung kesepakatan bersama antara APTRI (Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia), perusahaan gula, dan investor. Harga dasar dibentuk dengan mempertimbangkan struktur biaya yang menghasilkan unit cost gula petani. Idealnya, harga dasar sebesar unit cost ditambah 10 persen profit margin. Disini, petani mendapat pembagian keuntungan sebesar 60% dari selisih harga lelang dengan harga jaminan yang telah disepakati. Sementara investor mendapat bagian 40%. Permasalahan dari penelitian ini adalah : (1) Apakah terdapat perbedaan pendapatan yang signifikan antara petani tebu penjaminan harga dan non penjaminan harga (2) Bagaimana dimensi, kesesuaian modus transaksi dan karakteristik mekanisme koordinasi transaksional strategik yang diterapkan pada pola kemitraan antara petani tebu, pabrik gula dan investor dalam pelaksanaan penjaminan harga gula. Tujuan dilakukannya penelitian adalah: (1) Menganalisis perbedaan pendapatan antara petani tebu penjaminan harga dan non penjaminan harga. (2) Mengidentifikasi dimensi, kesesuaian modus transaksi dan karakteristik mekanisme koordinasi transaksional strategik yang diterapkan pada pola kemitraan yang dilaksanakan antara petani tebu, pabrik gula dan investor dalam pelaksanaan penjaminan harga gula. Hipotesis yang diajukan adalah : (1) Diduga pendapatan petani tebu penjaminan harga lebih besar daripada petani tebu non penjaminan harga. (2) Diduga bahwa mekanisme koordinasi transaksional strategis dalam pola kemitraan antara petani tebu, pabrik gula dan investor adalah kekeluargaan (formal cooperation organisasi berupa clan). Metode penentuan lokasi dilakukan secara purposive yaitu penentuan sampling dengan sengaja di Desa Sogo, Kecamatan Balerejo, Kabupaten Madiun 1) Desa tersebut merupakan salah satu sentra produksi tanaman tebu, (2) Dekat dengan wilayah agroindustri tebu yaitu PT. PG. Rejo Agung. Populasi petani tebu yang berada di Desa Sogo berjumlah 161 orang. Jumlah responden yang mengikuti penjaminan harga gula sebanyak 12 orang, karena subyeknya kurang dari 100 maka seluruhnya diambil sebagai sampel secara sensus. Sedangkan untuk petani tebu non penjaminan berjumlah 149 orang (datadari kantor desa). Pengambilan sampel sebanyak 30 orang dari jumlah total populasi petani non penjaminan dilakukan secara acak sebagai responden. Penentuan jumlah sampel tersebut didasarkan pada pertimbangan biaya, waktu dan tenaga Metode yang digunakan dalam pengumpulan data meliputi : (1) Data primer yang diperoleh dari wawancara langsung dengan menggunakan kuisioner dan observasi. (2) Data sekunder yang diperoleh dari instansi terkait. Metode analisis data yang digunakan yaitu : (1) Analisis usahatani tebu yaitu analisis penerimaan, biaya transformasi, biaya transaksi dan pendapatan. (2) Analisis uji beda rata-rata untuk menguji apakah pendapatan petani tebu penjaminan dan non penjaminan berbeda secara signifikan dan (3) Analisis deskriptif dengan Mahoney Framework. Hasil dan kesimpulan yang dapat dikemukakan sebagai berikut : 1. Berdasarkan hasil analisis uji beda rata-rata tingkat pendapatan usahatani tebu petani penjaminan yaitu Rp. 9.701.138,86 lebih tinggi dibandingkan petani tebu non penjaminan yaitu Rp. 6.242.557,58 sehingga dari pola kemitraan yang ada, dapat diambil kesimpulan bahwa pola kemitraan yang dilakukan antara petani tebu penjaminan, PG. Rejo Agung dan investor dalam penjaminan harga (dana talangan) sudah mampu meningkatkan pendapatan petani tebu penjaminan2. Pola kemitraan antara petani tebu, PG. Rejo Agung dan investor dalam penjaminan harga adalah a. Pola kemitraan penjaminan harga adalah bentuk koordinasi transaksional hibrid. Dimensi dari kemitraan tersebut adalah task non-separability rendah, task programmability tinggi dan asset specificity tinggi. b. Karakteristik mekanisme koordinasi transaksional strategik dalam pola kemitraan penjaminan harga yaitu : adanya mekanisme kontrol yang ketat, hubungan mutual interest (kepentingan bersama), kemitraan dalam jangka menengah, pembagian manfaat, pembagian informasi yang terbuka, bersifat stabil dan tidak bebas antara ketiga pihak. Kontrol dilakukan melalui struktur pengambilan keputusan secara desentralisasi (tidak terpusat) sehingga tidak dominan diantara salah satu pihak maka pendapatan yang bisa diterima petani akan lebih besar. c. Pola kemitraan penjaminan harga yang telah dilaksanakan dalam bentuk kerjasama formal yang berupa clan saling memberikan keuntungan ketiga pihak tersebut. Adanya clan merupakan hambatan institusional bagi petani tebu non penjaminan untuk ikut dalam kemitraan.Saran yang diajukan dalam penelitian ini adalah : pemilihan dalam penggunaan strategi koordinasi vertikal dari kerjasama formal berbentuk clan diubah menjadi bentuk joint venture. Struktur clan dalam pola kemitraan hanya dapat diubah melalui campur tangan pemerintah, misalnya dengan mengubah kerumitan transaksi menjadi high dan spesifikasi aset menjadi low dan dengan mendirikan kilang-kilang gula mini (dimiliki oleh kelompok tani).
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FP/2008/36/050800583 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi |
Depositing User: | Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id |
Date Deposited: | 27 Mar 2008 10:13 |
Last Modified: | 27 Mar 2008 10:13 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/127977 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |