SaifulPriyoUtomo, (2008) Analisis Efisiensi Usaha dan Pendapatan Pada Agroindustri Kerajinan Anyaman Bambu Caping Di Desa Ringinagung Kecamatan Magetan Kabupaten Magetan Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Pembangunan agroindustri sebagai langkah industrialisasi pedesaan merupakan pilihan strategi yang tepat, karena agroindustri tidak hanya menciptakan kondisi saling mendukung antara kekuatan industri maju dengan pertanian tangguh tetapi juga membentuk keterpaduan sektor industri pertanian yang memberikan dampak ganda pada perubahan baik melalui penciptaan lapangan kerja, memberikan nilai tambah, perbaikan pendapatan dan pengembangan pertanian. Sektor industri yang selama ini merupakan sarana untuk menambah pendapatan bagi masyarakat atau bahkan sumber utama pendapatan bagi masyarakat khususnya di perdesaan adalah sektor industri kecil yang bersifat padat karya, tenaga kerja sebagian berasal dari keluarga atau penduduk desa dan pemiliknya adalah penghuni desa yang bersangkutan. Sektor industri kecil sangat berperan dalam penyerapan tenaga kerja, perluasan kesempatan berusaha serta mengurangi arus urbanisasi. Salah satu bentuk industri yang mempunyai potensi untuk dikembangkan adalah agroindustri kerajinan anyaman bambu, dengan bahan dasar bambu yang banyak di jumpai tumbuh di pekarangan rumah dan perkebunan. Selain bahan baku yang mudah di dapat, skil mengrajin juga banyak dimiliki oleh masyarakat Desa Ringinagung Kecamatan Magetan Kabupaten Magetan Jawa Timur yang memanfaatkan tanaman bambu untuk diolah menjadi anyaman bambu caping. Menganyam bambu untuk dijadikan caping merupakan salah satu dari mata pencaharian utama masyarakat desa Ringinagung yang sudah dilakukan sejak dulu secara turun temurun sampai sekarang. Meskipun usaha ini sudah berjalan lama, namun dalam kenyataanya tidak terjadi perkembangan dilihat dari jumlah perajin yang cenderung tetap bahkan menurun. Usaha menganyam bambu caping di Desa Ringinagung dilakukan secara berkelompok dengan tenaga kerja dari keluarga dan tetangga dekat, peralatan yang digunakan masih sederhana dan tidak menggunakan banyak modal untuk melakukan usaha ini. Pekerjaan ini bisa dilakukan oleh siapapun, karena hampir semua penduduk Desa Ringinagung bisa menganyam, skil mengrajin yang dimiliki perajin rata-rata sama. Untuk pemasaran caping yang dihasilkan pengrajin akan menjual ke pedagang pengepul berapun jumlahnya.Keuntungan yang di terima perajin anyaman bambu caping sangat meragukan untuk dikatakan untung dilihat dari perbandingan antara biaya yang dikeluarkan dan harga jual caping yang telah dipatok oleh pedagang pengepul. Melakukan usaha menganyam caping tidak seperti pekerjaan lainya, Untuk membuat caping memerlukan banyak waktu untuk menyelesaikanya dilihat dari tidak ada patokan jam kerja. pekerjaan ini memerlukan ketrampilan, ketelitian dan kerapian untuk menyelesaikanya.Tujuan Penelitian 1) Untuk mengetahui besarnya penerimaan, keuntungan, nilai tambah dan produktifitas tenaga kerja agroindustri anyaman bambu di Desa Ringinagung Kecamatan Magetan Kabupaten Magetan Jawa Timur. 2) Untuk mengetahui efisiensi usaha agroindustri kerajinan anyaman bambu di Desa Ringinagung Kecamatan Magetan Kabupaten Magetan Jawa Timur. 3) Untuk mengetahui besarnya pendapatan yang diterima perajin. Untuk menjawab tujuan penelitian diperoleh hipotesis sebagai berikut : 1) Diduga usaha agroindustri anyaman bambu caping tidak mendapatkan keuntungan (rugi), nilai tambah dan produktifitas tenaga kerja agroindustri anyaman bambu caping rendah. 2) Diduga usaha pada agroindustri anyaman bambu caping tidak efisien (tidak layak). 3) Diduga pendapatan yang diterima perajin rendah. Metode penentuan responden Penentuan responden dalam penelitian ini menggunakan metode pengambilan sampel acak sederhana (simple random sampling) . Dengan mengambil responden secara acak yang mampu mewakili, Populasi kelompok perajin anyaman bambu di Desa Ringinagung Kecamatan Magetan Kabupaten Magetan ada 102 kelompok perajin yang bersifat homogen. Pengambilan jumlah responden dengan menggunakan rumus Taro Yamane di dapat 50,49 sampel dibulatkan ke atas menjadi 51 sampel. Dalam penelitian ini peneliti mengambil 51 sampel sebagai responden. Analisis yang digunakan adalah : Analisis biaya, analisis penerimaan, analisis keuntungan, analisis efisiensi usaha dengan R/C rasio, analisis nilai tambah dan analisis produktifitas tenaga kerja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa besarnya biaya total diperoleh penjumlahan biaya tetap dengan biaya variabel (TC = TFC + TVC) biaya tetap adalah nilai penyusutan peralatan per sekali produksi atau per bulan sebesar Rp 3.353,-/bulan. Dan untuk biaya variabel adalah biaya bahan baku bambu, bahan penolong, dan upah tenaga kerja luar keluarga per sekali produksi atau per bulan sebesar Rp 763.882,-/bulan jadi biaya total yang dikeluarkan adalah sebesar Rp 767.235,-/per bulan dan biaya variabel penerimaan sebesar Rp 1.200.000,- /bulan, besar produksi 240 caping/bulan, harga jual Rp 5.000,-/caping dengan besar tenaga kerja rata-rata 4 jiwa (2 tenaga kerja keluarga dan 2 tenaga kerja luar keluarga). Keuntungan ( =TR-TC) yaitu pengurangan penerimaan dengan biaya total diperoleh keuntungan sebesar Rp 432.765.-. Efisiensi usaha dengan menggunakan R/C Rasio dengan rumus perbandingan biaya penerimaan dengan biaya total (R/C Rasio=TR/TC) diperoleh 1,56. Nilai tambah per lonjor bambu diperoleh dari pengurangan biaya bahan baku ditambah input lainya terhadap nilai produk yang dihasilkan tidak termasuk tenaga kerja, nilai diperoleh sebesar Rp 13.644.-/lonjor bambu. Produktifitas tenaga kerja secara fisik sebesar 2 unit diperoleh dari perbandingan jumlah produksi dengan jumlah tenaga kerja HOK/bulan. Pendapatan sampingan adalah pendapatan yang diterima perajin diluar pekerjaan menganyam bambu, rata-rata pendapatan sampingan perajin Rp 106. 508,-/bulan. Pendapatan diperoleh dari keuntungan pendapatan utama yaitu mengrajin anyaman bambu caping di tambah dengan pendapatan sampingan, rata-rata pendapatan perajin sebesar (106. 508 + 432.765 = 539.273) jadi rata-rata besarnya pendapatan adalah Rp 539.273,-/bulan. Kesimpulan yang di dapat dari penelitian : 1) Besarnya penerimaan yang diperoleh perajin anyaman bambu adalah Rp. 1.200.000,- per bulan, Usaha ini sudah mendapatkan keuntungan sebesar Rp. 432.765,- per bulan. Nilai tambah yang diperoleh perajin anyaman bambu caping setiap lonjor bambu sebesar Rp 13.644,- atau 68,22% jadi usaha ini sangat besar kontribusinya dalam memberikan pendapatan bagi pekerjanya dan pengolahnya. Untuk besarnya produktivitas tenaga kerja secara fisik pada perajin anyaman bambu caping ratarata sebesar 2 unit/HOK, ini berarti satu orang tenaga kerja mampu menghasilkan caping rata-rata sebanyak 2 unit/hari. 2) Besarnya efisiensi usaha pada agroindustri anyaman bambu caping dengan Return Cost Ratio sebesar 1,56 maka usaha tersebut memiliki Return Cost Ratio lebih dari satu. Artinya perajin anyaman bambu caping mendapatkan keuntungan karena penerimaan lebih besar dari biaya yang dikeluarkan, Berarti usaha ini layak oleh karena itu usaha ini perlu di pertahankan dan lebih dikembangkan lagi. 3) Pendapatan yang diterima perajin Rp 539.273,- per bulan Dari kesimpulan yang ada maka dapat disarankan : 1) Agar para kelompok perajin anyaman bambu caping tetap menjalankan dan mengembangkan usaha ini. 2) Untuk dapat meningkatkan lagi pada usaha ini perlu adanya inovasi produksi dan pengembangan pasar yang lebih luas lagi serta ikut campurnya pihak pemerintah sangat membantu dalam peningkatan dan pengembangan usaha ini. 3) Sebaiknya instansi pemerintah memberikan bantuan modal berupa kredit bunga ringan dan bantuan alat bagi perajin yang dapat meningkatkan kuantitas produksi dan membantu jalanya pemasaran, misalnya dengan pameran atau mengelola hasil-hasil caping untuk di pasarkan, yang mempunyai tujuan untuk mensejahterakan pengrajin. Agar para perajin tidak di manipulasi harga oleh pedagang pengepul, yang selama ini para pengrajin menjual hasil anyamanya pada pedagang pengepul. 4) Bagi peneliti selanjutnya diharapkan untuk membahas permasalahan perajin anyaman bambu caping yang
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FP/2008/359/050803551 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi |
Depositing User: | Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id |
Date Deposited: | 20 Nov 2008 10:28 |
Last Modified: | 20 Nov 2008 10:28 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/127976 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |