Pengaruh dosis kompos eceng gondok dan dosis pupuk kandang kambing terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman jagung manis (Zea mays saccharata Sturt) var. Bisi sweet

SuryaAgniawanti (2008) Pengaruh dosis kompos eceng gondok dan dosis pupuk kandang kambing terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman jagung manis (Zea mays saccharata Sturt) var. Bisi sweet. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Jagung manis (Zea mays saccharata Sturt) termasuk tanaman pangan yang mempunyai prospek penting di Indonesia karena memiliki nilai ekonomis cukup tinggi. Jagung manis semakin banyak dikonsumsi masyarakat karena memiliki rasa yang lebih manis dibanding dengan jagung biasa. Kadar gula jagung manis mencapai 13-14%, sedangkan kadar gula jagung biasa hanya 2-3% (Palungkun dan Budiarti, 1991). Beberapa waktu terakhir permintaan jagung manis terus meningkat, baik di pasar dalam negeri maupun luar negeri. Peningkatan tersebut belum dapat dipenuhi karena produksi jagung manis di Indonesia masih rendah, hanya 3,5 ton ha -1 (Sudarsono, 2000), seharusnya dapat menghasilkan 6-8 ton ha-1 (Elly, 1992). Rendahnya produksi jagung manis tersebut disebabkan kurangnya pengetahuan dalam budidaya, salah satunya pemanfaatan bahan organik yang belum optimal karena petani lebih menyukai pemupukan anorganik secara berlebihan untuk mendapatkan hasil yang tinggi. Penggunaan pupuk anorganik secara terus menerus tanpa diimbangi pemberian bahan organik dapat menurunkan produktivitas lahan. Berdasarkan informasi di atas, maka aplikasi bahan organik sangat diperlukan. Eceng gondok ialah suatu jenis gulma air yang mempunyai kandungan unsur hara cukup tinggi, unsur tersebut ialah unsur kalium (16,33 me 100 g-1) yang dapat membantu pembentukan kadar pada jagung manis. Pupuk kandang kambing digunakan sebagai bahan organik karena memiliki kelebihan dalam memberikan unsur hara mikro (terutama Fe dan Zn) yang sering tidak tersedia dalam tanah mineral. Secara kimia pupuk kandang kambing dapat menyerap bahan yang bersifat racun seperti aluminium (Al), besi (Fe) dan mangan (Mn) serta dapat meningkatkan pH tanah (Muslihat, 2003). Aplikasi kompos eceng gondok dan pupuk kandang kambing pada lahan percobaan diharapkan akan dapat memberikan sumbangan unsur hara yang dibutuhkan tanaman jagung manis dan meningkatkan kapasitas tukar kation sehingga dapat menghasilkan humus yang diharapkan dapat menyimpan pupuk dan air yang diberikan ke dalam tanah. Tujuan dilakukannya percobaan ini ialah untuk mempelajari dan mengetahui pengaruh kombinasi dosis eceng gondok dan kotoran kambing pada tanaman jagung manis ( Zea mays saccharata Sturt). Hipotesis yang diajukan ialah : 1) Pemberian kompos eceng gondok pada dosis tepat akan menunjukkan pengaruh pada tanaman jagung manis. 2) Pemberian kompos kotoran kambing pada dosis tepat akan menunjukkan pengaruh pada tanaman jagung manis. 3) Aplikasi dosis kompos eceng gondok yang dikombinasikan dengan dosis kompos kotoran kambing akan diperoleh interaksi pada pertumbuhan dan hasil tanaman jagung manis. Percobaan dilaksanakan pada bulan April hingga bulan Juni 2008 di desa Dau, Malang, Jawa Timur. Alat yang digunakan pada penelitian ini ialah cangkul, sabit, penggaris, timbangan analitik, meteran, jangka sorong, oven, Leaf Area Meter (LAM), Hand Refraktometer dan kamera. Bahan tanam yang digunakan berupa benih jagung manis varietas Bisi sweet. Pupuk yang digunakan berupa Urea (46% N) 100 kg ha-1, SP-36 (36% P2O5) 75 kg ha-1, KCl (60% K2O) 100 kg ha-1, kompos eceng gondok dan pupuk kandang kambing. Furadan digunakan untuk mengantisipasi hama dan penyakit. Percobaan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial yang diulang 3 kali. Faktor pertama ialah kompos eceng gondok (E) yang terdiri dari 3 dosis yaitu dosis 4 ton ha-1 (E1), 2 ton ha-1 (E2), dan 6 ton ha-1 (E3). Faktor kedua ialah pupuk kandang kambing yang juga terdiri dari 3 dosis, yaitu dosis 10 ton ha-1 (K1), 20 ton ha-1 (K2), dan 30 ton ha-1 (K3). Pengamatan dilakukan secara destruktif dan non destruktif yaitu dengan mengambil dua tanaman contoh untuk setiap kombinasi perlakuan yang dilakukan pada saat tanaman berumur 20, 35, 50, 65 dan panen. Pengamatan parameter pertumbuhan meliputi tinggi tanaman, luas daun, bobot kering total tanaman, dan laju pertumbuhan relatif (LPR). Pengamatan parameter hasil meliputi panjang tongkol, diameter tongkol, berat segar tongkol dengan klobot, berat segar tongkol tanpa klobot, dan kadar gula. Selain itu juga dilakukan pengamatan penunjang meliputi analisis tanah awal dan akhir, kompos eceng gondok dan pupuk kandang kambing selama percobaan berlangsung. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis ragam (uji F) dengan taraf nyata 5 %. Selanjutnya untuk mengetahui perbedaan diantara perlakuan uji perbandingan dengan menggunakan uji beda nyata terkecil (BNT) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) kombinasi kompos eceng gondok dosis 6 ton ha-1 dan pupuk kandang kambing dosis 30 ton ha-1 menberikan hasil yang terbaik dan berpengaruh nyata pada komponen pertumbuhan meliputi: tinggi tanaman, luas daun, bobot kering total tanaman, dan laju pertumbuhan tanaman. Pada komponen hasil kombinasi kompos eceng gondok dosis 6 ton ha-1 dosis 30 ton ha-1 berpengaruh nyata pada jumlah tongkol, bobot segar tongkol berklobot (g tan-1), bobot segar tongkol tanpa klobot (g/tan) dan kadar gula reduksi (%). Pada variabel pengamatan hasil panen (ton ha-1) dan indeks panen pemberian kompos enceng gondok dan pupuk kandang kambing berpengaruh nyata secara terpisah. Kesimpulan yang bisa didapat ialah 1) Interaksi antara aplikasi kompos eceng gondok dan pupuk kandang kambing terjadi pada semua parameter hasil dan pertumbuhan jagung manis, kecuali pada jumlah daun, panjang dan diameter tongkol. 2) Pemberian kompos eceng gondok dan pupuk kandang kambing memberikan pengaruh yang nyata pada berbagai variabel pengamatan baik pada parameter pertumbuhan maupun hasil, kecuali jumlah daun, panjang tongkol dan diameter tongkol. 3) Nilai tinggi tanaman, luas daun, bobot kering total tanaman, laju pertumbuhan tanaman, jumlah tongkol dan kadar gula yang tertinggi diperoleh pada tanaman jagung manis yang dipupuk kompos eceng gondok dan pupuk kandang kambing pada dosis yang paling tinggi pula (kompos eceng gondok dosis 6 ton ha-1 dengan pupuk kandang kambing 30 ton ha-1).

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2008/350/050803456
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 12 Nov 2008 10:12
Last Modified: 12 Nov 2008 10:12
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/127967
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item