Penentuan Saat Panen Tiga Varietas Buah Apel (Malus sylvestris Mill.) Berdasarkan Kriteria Fisik dan Kimia

AmbarwatiRanilaya (2008) Penentuan Saat Panen Tiga Varietas Buah Apel (Malus sylvestris Mill.) Berdasarkan Kriteria Fisik dan Kimia. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Di Indonesia terdapat tiga Varietas apel yang menjadi andalan bagi petani, perkebunan dan perusahaan industri pengolahan apel, yaitu Anna, Manalagi dan Rome beauty. Namun, Varietas apel yang banyak dijual dipasaran adalah apel impor. Hal ini dikarenakan ketersediaan dan mutu buah apel yang masih belum terpenuhi. Pemanenan yang dilakukan pada saat buah belum cukup tua secara tepat, dapat menyebabkan penurunan kualitas buah. Dalam praktek terdapat variasi dalam penentuan saat panen yang tepat untuk buah apel. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan informasi saat panen atau tingkat kematangan pada tiga Varietas apel melalui pengamatan fisik dan analisis kimia. Hipotesis yang diajukan adalah (1) Varietas Anna memiliki umur panen yang lebih singkat dari Varietas Manalagi dan Rome beauty berdasarkan pengamatan fisik dan analisis kimia. (2) Umur panen berpengaruh terhadap kualitas buah apel baik dari segi fisik dan analisis kimia. Penelitian dilaksanakan di PT Agroduta Nusantara, Desa Sumber Sari Junggo, Kota Batu bulan November 2007 hingga Februari 2008. Ketinggian tempat berada pada 1200 m dpl dengan suhu 19 – 25 0C. Analisis dilakukan di laboratorium fisiologi tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya. Alat yang digunakan antara lain pisau, timbangan analitik, jangka sorong, kantong plastik, titrasi, hand refraktrometer, penetrometer, pipet tetes, mortar, labu takar, oven, kertas saring, erlenmeyer, colour chart dan kamera. Bahan penelitian adalah sampel buah apel dengan umur 86, 93, 100, 107, 114, 121, 128, 135 dan 142 hari setelah berbunga, indikator pp, aquades, NaOH, iodine dan amilum. Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan rancangan acak kelompok dalam pola faktorial. Penelitian ini menggunakan dua faktor yaitu Varietas (Anna, Manalagi dan Rome beauty) dan umur panen (86, 93, 100, 107, 114, 121, 128, 135 dan 142 hari setelah berbunga), dengan jumlah sampel sebanyak lima buah apel setiap pohon, tiap Varietas diulang sebanyak tiga kali dan setiap ulangan terdapat dua pohon. Buah yang telah dipanen kemudian dibawa ke laboratorium untuk diamati secara fisik dan dianalisis secara kimia. Parameter pengamatan fisik meliputi: warna kulit, panjang dan diameter, bobot buah, daging buah dan kekerasan buah. Parameter analisis kimia meliputi: total padatan terlarut, total asam, vitamin C, kadar air, daya simpan buah dan tingkat kesenangan oleh panelis. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan Anova dengan taraf nyata 5%. Selanjutnya untuk mengetahui perbedaan diantara perlakuan menggunakan uji beda nyata terkecil (BNT) pada taraf 5%. Data akan disajikan dalam bentuk Tabel, Grafik dan Gambar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi interaksi antara umur panen dengan varietas buah apel. Umur panen terbaik varietas Anna, Manalagi dan Rome Beauty secara berurutan adalah 114, 128 dan 142 hsb. Dengan bertambahnya umur panen maka bobot, pajang, diameter dan total padatan terlarut buah akan bertambah, sedangkan kekerasan, total asam dan vitamin C akan menurun. Penentuan saat panen yang paling penting untuk varietas Anna adalah berdasarkan warna kulit buah, pada varietas Manalagi adalah berdasarkan total padatan terlarut, dan varietas Rome Beauty berdasarkan warna kulit buah dan total padatan terlarut.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2008/349/050803455
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 12 Nov 2008 10:02
Last Modified: 12 Nov 2008 10:02
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/127965
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item