Respon Tanaman Kedelai (Glycine max. L) Akibat Penggunaan Glifosat Dan Urea Dalam Pengendalian Gulma

Nadlifah (2008) Respon Tanaman Kedelai (Glycine max. L) Akibat Penggunaan Glifosat Dan Urea Dalam Pengendalian Gulma. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Berdasarkan data Departemen Pertanian (2005), pada tahun 2007 kebutuhan kedelai diperkirakan mencapai 2.014.947 juta ton, sedangkan produksi kedelai hanya mencapai 989.069 juta ton. Kebutuhan kedelai yang terus meningkat ini tidak diimbangi oleh produksi dalam negeri, sehingga menyebabkan impor kedelai terus meningkat dari tahun 2005-2007. Salah satu yang menyebabkan produksi kedelai rendah adalah keberadaan gulma. Moenandir (1988) menyatakan bahwa kedelai merupakan tanaman yang sering mendapat gangguan gulma, yaitu menurunkan produksi sekitar 30-50 %. Glifosat ialah jenis herbisida sistemik yang telah banyak digunakan di lingkungan pertanian, namun karena harga glifosat yang relatif mahal, maka perlu dilakukan penelitian pengendalian gulma dengan meningkatkan efisiensi penggunaan herbisida yaitu dengan cara glifosat dicampur urea tanpa mengurangi efikasi racunnya. Tjitrosoedirdjo et al . (1996) menyatakan bahwa efikasi penggunaan glifosat dapat dilakukan dengan cara kombinasi volume semprot dengan aplikator volume rendah dan juga penambahan bahan lain seperti surfactant (“surface active agent”) atau herbisida lain yang kompatibel. Penambahan surfactant yang berupa urea ke dalam larutan glifosat, ditujukan untuk meningkatkan efisiensi penetrasi herbisida yang digunakan untuk mengendalikan gulma. Alif (1977) menyatakan bahwa penambahan urea dan garam amonium dalam larutan herbisida akan meningkatkan daya kerja herbisida untuk memberantas gulma, seperti penggunaan amonium tiosianat dengan amitrole dan amonium sulfat dengan glifosat. Menurut penelitian Lestari (2006), yang menunjukkan bahwa dari dosis campuran glifosat 3, 4, 5 l ha-1 dengan urea dosis 5, 10 kg ha-1 diketahui campuran glifosat 3 l ha-1 + urea 10 kg ha-1 dapat memberikan pengaruh yang lebih baik dalam menekan pertumbuhan alang-alang. Penelitian ini bertujuan mempelajari pengaru penggunaaan herbisida glifosat yang dicampur dengan pupuk urea dalam mengendalikan gulma terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai. Mempelajari dan mengetahui dosis campuran herbisida glifosat yang dicampur dengan pupuk urea yang tepat untuk mengendalikan gulma. Hipotesis yang diajukan: Pemberian urea pada aplikasi glifosat dapat meningkatkan efektifitasnya, sehingga berpengaruh pada pengendalian gulma. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret-juni 2008 di daerah Dau, Malang. Alatalat yang digunakan dalam penelitian ini meliputi: cangkul, meteran, timbangan, oven, tugal, ember, penggaris, knapsack sprayer, gelas ukur, petak kuadran ukuran 50 x 50 cm. Sedangkan bahan yang akan digunakan ialah benih kedelai varietas Sinabung, pupuk Urea sebanyak 50 kg ha-1, SP-36 sebanyak 100 kg ha-1, KCl sebanyak 50 kg ha-1, herbisida Glifosat dengan nama dagang Round up. Penelitian ini dirancang dengan menggunakan rancangan acak kelompok (RAK), dengan 3 kali ulangan yaitu: Mo = Tanpa Herbisida dan Urea (penyiangan ). M1 = Herbisida Glifosat 1 l/ha. M2 = Herbisida glifosat 2 l/ha. M3 = herbisida glifosat 3 l/ha. M4 = Herbisida glifosat 1 l/ha dan Urea 10 Kg/ha. M5 = Herbisida glifosat 2 l/ha dan Urea 10 Kg/ha. M6 = Herbisida glifosat 3 l/ha dan Urea 10 Kg/ha. Pengamatan gulma dilakukan dengan cara analisis vegetasi pada umur 0, 15, 30, 45, 60 hari setelah semprot. Pengamatan pada gulma meliputi pengamatan : Perhitungan dominansi gulma dan bobot kering gulma. Pengamatan pertumbuhan dilakukan pada saat tanaman berumur 15, 30, 45, 60, 75 dan panen. Karakteristik pertumbuhan tanaman dan hasil dilakukan secara destruktif dengan cara mengambil 2 tanaman contoh untuk setiap perlakuan. Pengamatan pertumbuhan tanaman meliputi : Tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun dan bobot kering total tanaman. Pengamatan komponen hasil yang akan dilakukan meliputi: jumlah bunga, jumlah polong per tanaman, jumlah polong hampa per tanaman, jumlah biji per polong, bobot 100 biji, hasil (t ha-1), dan IP (indeks panen). Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis ragam dan dilakukan uji F pada taraf 5 %. Apabila hasil pengujian yang menunjukkan perbedaan yang nyata, maka dilanjutkan dengan uji BNT pada taraf 5 %. Hasil analisis vegetasi sebelum aplikasi herbisida dan pengolahan lahan terdapat 13 spesies gulma. Sedangkan analisis vegetasi awal setelah aplikasi terdapat rata- rata 5 Spesies gulma pada petak percobaan, gulma-gulma utama yang tumbuh pada lahan percobaan sesuai dengan nilai SDR adalah Portulaca oleraceae L (SDR= 28.24) %), Cyperus rotundus L (SDR=26.47) . Ageratum conyzoides (SDR = 27.70 %), Amaranthus spinosus (SDR = 11.31 %), dan Eleusine indica L (SDR = 24.06 %). Setelah aplikasi herbisida dilakukan terdapat perubahan gulma baik Spesies maupun nilai SDR nya. Pada pengamatan gulma yang ke-15 HSS terdapat 2 spesies gulma yang masih bertahan yaitu Cyperus rotundus L dan Portulaca oleraceae L. Spesies gulma yang mulai muncul kembali terdapat pada pengamatan 30 HSS sampai dengan 60 HSS ialah gulma dari golongan daun lebar dan golongan teki akibat perlakuan pemberian herbisida dan pencampuran herbisida. Perlakuan dengan herbisida glifosat dan campuran herbisida dengan urea memberikan pengaruh yang nyata pada peubah tinggi tanaman dan bobot kering total tanaman. Sedangkan pada komponen hasil kedelai tidak didapatkan hasil yang nyata. Adapun kesimpulan dari penelitian ini ialah herbisida Glifosat merupakan jenis herbisida yang mampu memberantas gulma berdaun lebar tetapi kurang dalam memberantas gulma golongan berdaun sempit dan golongan teki.Makin tinggi dosis herbisida yang diberikan maka semakin cepat daya berantasnya dalam mengendalikan gulma.dan dengan penambahan Urea dalam pencampuran herbisida dapat menambahkan efisiensi penetrasi herbisida.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2008/348/050803454
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 12 Nov 2008 09:54
Last Modified: 12 Nov 2008 09:54
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/127964
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item