Strategi Pengembangan Agroindustri Bakpao Waluh Dalam Upaya Peningkatan Pendapatan Masyarakat

NungkyDemaswasti (2008) Strategi Pengembangan Agroindustri Bakpao Waluh Dalam Upaya Peningkatan Pendapatan Masyarakat. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Menurut Austin dan Brown dalam Nasution (2002), agroindustri dapat didefinisikan sebagai pengolahan bahan baku yang bersumber dari tanaman atau binatang. Pengolahan yang dimaksud meliputi pengolahan berupa proses transformasi dan pengawetan melalui perubahan fisik atau kimiawi, penyimpanan, pengepakan, dan pendistribusian produknya. Salah satu pemanfaatan komoditi pertanian pasca panen adalah pengolahan produk pertanian menjadi produk makanan olahan dan agroindustri bakpao waluh ikut berpartisipasi dalam pengolahan pasca panen tersebut. Agroindustri Bakpao Waluh ini merupakan agroindustri pertama dan satusatunya di kota Malang yang mengelola waluh menjadi alternatif makanan (kue). Di masa mendatang prospek pasar bakpao waluh akan semakin bagus mengingat masyarakat akan selalu mencoba produk-produk yang baru di pasaran. Sebagai agroindustri skala usaha menengah yang berdiri pada tahun 2004 (lama usaha 4 tahun), serta daya tahan bakpao yang rendah (±3 hari tanpa bahan pengawet) sehingga agroindustri bakpao waluh ini memerlukan pengembangan skala usahanya. Dalam tahapan pengembangannnya, agroindustri bakpao waluh hingga saat ini masih menemui banyak sekali kendala antara lain rendahnya sumber daya manusia yang dimiliki, peralatan produksi yang masih sederhana, produk bakpao yang tidak tahan lama, dan lain-lain. Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) Menganalisis kelayakan usaha (analisis biaya, penerimaan dan keuntungan, serta nilai tambah) pada 8 varian rasa bakpao waluh (kacang hijau, kacang tanah, coklat, strawberry, keju, tuna, daging, dan ayam), (2) Mengetahui kekuatan, kelemahan, ancaman dan peluang pengembangan agroindustri bakpao waluh, (3) Merumuskan strategi pengembangan agroindustri bakpao waluh. Penelitian ini merupakan studi kasus pada agroindustri bakpao waluh. Hanya ada satu agroindustri bakpao waluh di Singosari. Lokasi penelitian agroindustri bakpao waluh teletak di Jalan Raya Songsong 18 Singosari – Malang. Penentuan lokasi ini dilakukan secara sengaja (Purposive). Metode pengumpulan data diperoleh dengan melakukan wawancara langsung, dengan berpedoman pada kuisioner yang telah dipersiapkan sebelumnya. Wawancara meliputi semua komponen yang termasuk ke dalam agroindustri bakpao waluh yaitu produsen bakpao waluh itu sendiri (pemilik dan tenaga kerja agroindustri bakpao waluh), petani waluh di desa Dengkol (sebagai pemasok bahan baku) dan konsumen bakpao waluh. Selain itu juga dilakukan observasi tentang keadaan lapang terhadap permasalahan-permasalahan yang diteliti. Sedangkan data sekunder diperoleh dari beragam pustaka ilmiah serta melalui media internet yang berhubungan dengan penelitian pengembangan agroindustri dan untuk melengkapi data primer. Analisis data yang digunakan, yaitu: (1) Analisis Biaya,Penerimaan, Keuntungan dan nilai tambah pada 8 varian rasa Bakpao Waluh (kacang hijau, kacang tanah, coklat, keju, strawberry, ayam, tuna, dan daging), (2) Analisis SWOT {(analisis lingkungan internal dan eksternal, penentuan Bobot Faktor Lingkungan Internal (ALI) dan Lingkungan Eksternal (ALE), Penentuan skor (scoring) Lingkungan Internal (ALI) dan Lingkungan Eksternal (ALE), Matrik SWOT, implementasi strategi dalam bentuk kebijakan Operasional, strategi dan rencana kegiatan}. Hasil penelitian Strategi pengembangan agroindustri bakpao waluh menunjukkan bahwa: (1) (a) Keuntungan yang diperoleh agroindustri bakpao waluh dengan memproduksi 8 varian rasa bakpao waluh adalah sebesar Rp 14.132.964 per bulan. (b) keuntungan terbesar diperoleh dari bakpao waluh dengan varian rasa kacang hijau yaitu sebesar Rp 2.322.933 per bulan dengan total biaya yang dikeluarkan adalah sebesar Rp 21.617.067 per bulan. Sedangkan keuntungan terkecil diperoleh dari produksi bakpao waluh varian rasa keju yaitu sebesar Rp 234.933 per bulan, dengan total biaya yang dikeluarkan sebesar Rp 23.705.067 per bulan. (2) Penerimaan total untuk 8 varian rasa bakpao waluh adalah sebesar Rp 191.520.000. Sedangkan penerimaan pada masing-masing varian rasa bakpao waluh sama besarnya untuk per bulan yaitu sebesar Rp 23.940.000. (3) Hasil analisis nilai tambah menunjukkan bahwa bakpao waluh yang memberikan nilai tambah rendah yaitu bakpao waluh rasa keju dengan rasio nilai tambah 12,6%, Bakpao waluh yang memberikan nilai tambah sedang yaitu bakpao waluh rasa daging (37,3%); sedangkan Bakpao waluh yang memberikan nilai tambah tinggi yaitu bakpao waluh rasa kacang hijau (56,2%); rasa kacang tanah (56%); rasa strawberry (53,5%); rasa tuna (51%); rasa ayam (50 %); rasa coklat (40,3%). (4) Hasil identifikasi menunjukkan bahwa faktor internal yang menjadi kekuatan dalam agroindustri bakpao waluh adalah antara lain: kemampuan cukup dalam bidang pengolahan pangan, lokasi agroindustri yang strategis, Direct Selling dan kemudahan memperoleh bahan baku. Sedangkan kelemahannya antara lain: teknologi sederhana dan produk tidak tahan lama, Faktorfaktor eksternal yang menjadi peluang dalam agroindustri bakpao waluh antara lain: permintaan pasar yang terus meningkat, dukungan dinas pariwisata, perbankan dan pemerintah daerah, serta diversifikasi produk. Sedangkan ancaman yang harus dan akan dihadapi oleh agroindustri bakpao waluh meliputi: perubahan selera konsumen dan masuknya pesaing baru. Identifikasi ini menggunakan analisis SWOT. (5) Strategi yang harus diterapkan dalam kondisi ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif (Growth Oriented Strategy). Hal ini didasari pemetaan pada diagram analisis SWOT yang menunjukkan posisi agroindustri berada pada kuadran I.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2008/346/050803452
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 12 Nov 2008 09:08
Last Modified: 12 Nov 2008 09:08
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/127962
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item