IndahCandrawati (2008) Analisis Pelaksanaan Program Pengelolaan Sistem Irigasi Partisipatif : kasus di GHIPPA Tirtasari, Daerah Irigasi Metro Hilir, Kabupaten Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Diantara berbagai faktor yang mempengaruhi ketahanan pangan, salah satunya adalah ketersediaan air. Air irigasi merupakan sumberdaya pertanian yang sangat strategis. Namun seiring dengan berjalannya waktu, dukungan prasarana irigasi banyak yang menurun kuantitas, kualitas maupun fungsinya. Sebuah kebijakan pembaharuan pengelolaan irigasi kemudian dirumuskan dan ditindak lanjuti dengan diterbitkannya Undang – Undang Nomor 7 Tahun 2004 dan Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2006, dimana Kebijakan Pengelolaan Irigasi dilakukan melalui pendekatan Pengelolaan Sistem Irigasi Partisipatif (PSIP), yang secara substansial melibatkan peran serta petani dalam kelembagaan dan pengelolaan jaringan irigasi. Berdasarkan penjelasan tersebut, maka dapat dirumuskan pertanyaanpertanyaan penelitian antara lain: 1) Bagaimana tingkat partisipasi petani pada pelaksanaan program PSIP?, 2) Faktor-faktor apakah yang mempengaruhi partisipasi petani dalam program PSIP?, dan 3) Apakah partisipasi petani dalam program PSIP berhubungan dengan pendapatan usahatani?. Tujuan Penelitian ini adalah 1) Untuk menganalisis tingkat partisipasi petani dalam program PSIP, 2) Untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi petani dalam program PSIP, dan 3) Untuk menganalisis hubungan antara tingkat partisipasi petani dalam penerapan program PSIP terhadap pendapatan usahatani. Hipotesis penelitian ini adalah 1) Diduga partisipasi petani dalam program PSIP dipengaruhi oleh faktor umur, tingkat pendidikan, pekerjaan utama, intensitas informasi, peran kepemimpinan, peran TPM, dan letak sawah, 2) Diduga partisipasi petani dalam program PSIP memiliki hubungan yang signifikan dengan pendapatan usahatani. Penelitian ini termasuk jenis penelitian penjelasan ( explanatory research ) dengan menggunakan metode penelitian survey . Metode penentuan lokasi penelitian ini dilakukan dengan cara Purposive yaitu di DI Metrohilir/Sonosari tepatnya GHIPPA Tirtasari Kabupaten Malang. Penentuan sampel dilakukan dengan metode pengambilan sampel multi stage sampling . Dimana Populasi terdiri dari Desa-desa yang menjadi anggota GHIPPA Tirtasari di DI Metrohilir/Sonosari. Dari 10 Desa anggota dibagi menjadi 3 berdasarkan letak hidrologis, kemudian masing-masing bagian diambil 1 Desa secara acak, dengan demikian didapatkan 3 HIPPA tunggal. Selanjutnya dari 3 HIPPA diambil petani sampel sebanyak 10% petani sampel dari jumlah populasi pada setiap HIPPA. Metode pengambilan data terdiri dari data primer menggunakan kuisioner dan data sekunder menggunakan dokumentasi. Metode analisis data, untuk itu mengetahui tingkat partisipasi petani dalam program PSIP digunakan analisis deskriptif kualitatif dengan skala likert , untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi petani dalam program PSIP digunakan analisis regresi model multinomial logit, dan untuk mengetahui hubungan antara partisipasi petani dalam program PSIP dengan pendapatan usahatani digunakan analisis korelasi Rank Spearman . Adapun hasil dari penelitian ini adalah tingkat partisipasi petani dalam program PSIP termasuk dalam kategori tinggi dengan skor rata-rata 48,07 dari skor maksimal 60 atau sebesar 80,68%. Dimana partisipasi petani dalam tahap perencanaan termasuk dalam kategori sedang dengan skor 19,69 dari skor maksimal 27 atau sebesar 72,95%, partisipasi petani dalam tahap pelaksanaan termasuk dalam kategori tinggi yaitu dengan skor sebesar 23,43 dari skor maksimal 27 atau sebesar 86,83%, dan partisipasi petani dalam tahap evaluasi termasuk kategori tinggi dengan skor sebesar 4,95 dari skor maksimal 9 atau sebesar 80,68%. Berdasarkan hasil analisis multinomial logit, faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi petani dalam program PSIP adalah umur petani, pekerjaan petani, dan peran pemimpin. Semakin muda umur petani, semakin banyak waktu yang dicurahkan petani karena hanya bermatapencaharian sebagai petani, dan semakin tinggi persepsi petani akan peran pemimpin maka semakin besar peluang petani untuk berpartisipasi tinggi dalam program PSIP daripada peluang petani untuk berpartisipasi sedang maupun berpartisipasi rendah. Hasil analisis korelasi Rank-Sperman diperoleh rs hitung < rs tabel dimana rs hitung sebesar 0,019 dibandingkan dengan rs table (0,05;46) sebesar 0,285 yang artinya tidak terdapat hubungan nyata antara partisipasi petani dalam program PSIP dengan pendapatan usahatani petani. Saran yang akan diberikan berdasarkan hasil analisis permasalahan, yaitu: 1) Dengan mengetahui tingkat partisipasi petani selama berlangsungnya program PSIP maka dapat menjadi evaluasi bagi pihak pemerintah maupun pengurus HIPPA dalam meningkatkan kesadaran petani untuk ikut berpartisipasi aktif dalam program PSIP, 2) Faktor-faktor yang berkaitan dengan peran pemimpin dan intensitas informasi perlu dipertimbangankan dalam upaya meningkatkan kesadaran petani untuk berpartisipasi aktif dalam program PSIP, 3) Untuk peneliti selanjutnya apabila ingin meneliti dampak program PSIP dapat melakukan penggalian lebih mendetail tidak hanya melihat secara langsung dari pendapatan usahatani saja, tetapi akan lebih akurat apabila diteliti secara runut dampak program PSIP mulai dari kinerja jaringan irigasi, produktivitas usahatani, dan pendapatan usahatani.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FP/2008/342/050803449 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi |
Depositing User: | Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id |
Date Deposited: | 12 Nov 2008 08:46 |
Last Modified: | 12 Nov 2008 08:46 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/127959 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |