Optimalisasi Alokasi Lahan pada Pengusahaan Bunga Potong Sedap Malam sebagai Upaya Pemenuhan Permintaan : studi Kasus pada Unit Usaha Zuhri’s Flower, Desa Rembang, Kecamatan Rembang, Kabupaten Pas

IndahCandrawati (2008) Optimalisasi Alokasi Lahan pada Pengusahaan Bunga Potong Sedap Malam sebagai Upaya Pemenuhan Permintaan : studi Kasus pada Unit Usaha Zuhri’s Flower, Desa Rembang, Kecamatan Rembang, Kabupaten Pas. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Perencanaan yang baik sangat dibutuhkan bagi setiap pengusaha untuk mencapai tujuan, yaitu peningkatkan pendapatan. Begitu pula dengan unit usaha Zuhri’s Flower yang bergerak dibidang florikultur, khususnya bunga potong sedap malam sebagai pemasok sekaligus produsen. Perencanaan dan pengaturan dalam pengalokasian lahan secara optimal sangat penting dalam mengusahakan sedap malam, sebab tanaman tersebut baru mencapai fase produktif setelah 7 bulan dari waktu penanaman, sedangkan permintaan datang setiap hari. Kontinuitas bunga potong sedap malam dapat bermasalah jika tidak dilakukan pengaturan alokasi lahan secara tepat, yang berdampak pada berkurangnya pendapatan yang diperoleh. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisis alokasi lahan yang dapat diusahakan oleh unit usaha Zuhri’s Flower untuk memaksimalkan pendapatan dan menganalisis pendapatan maksimal yang diperoleh dengan adanya pengaturan alokasi lahan optimal. Penelitian ini diharapkan dapat berguna 1) sebagai bahan pertimbangan bagi pengelola unit usaha Zuhri’s Flower dalam mengusahakan bunga potong sedap malam pada waktu yang akan datang 2) dapat menambah wawasan penulis dalam agribisnis sedap malam serta sebagai referensi pustaka untuk penelitian lain yang terkait dengan penelitian ini. Penelitian ini dilakukan secara Purposive pada unit usaha Zuhri’s Flower dengan pertimbangan bahwa kontribusi unit usaha sebagai produsen dan pemasok bunga potong sedap malam di desa Rembang, Kecamatan Rembang, Kabupaten Pasuruan cukup tinggi. Lahan yang tersedia untuk mengusahakan sedap malam seluas 83.253 m2, yang terbagi menjadi 16 petak lahan, berada di 3 desa. Data yang diambil bersumber dari (1) Data primer, meliputi: a) Gambaran umum unit usaha, b) kebutuhan input dalam usahatani sedap malam (luas lahan/petak , tenaga kerja, bibit, pupuk), c) harga saprodi dan tenaga kerja, d) produksi bunga potong dan harga output, e) biaya sewa lahan, f) biaya pemaketan, g)biaya transportasi, h) pajak yang dikeluarkan dalam usahatani sedap malam tiap petak lahan. (2) Data sekunder, meliputi: a) jumlah produksi bunga potong sedap malam, b) jumlah permintaan bunga potong sedap malam (data pemesanan), c) struktur organisasi, d) volume ekspor tanaman hias, e) daerah potensi tanaman hias dan potensi sedap malam. Analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis optimalisasi dengan menggunakan model perencanaan linier progmming. Analisis deskriptif digunakan untuk menggambarkan 1) kondisi yang ada di unit usaha Zuhri’s Flower, 2) biaya, penerimaan, dan pendapatan usahatani sedap malam tiap petak lahan, 3) produktivitas bunga potong sedap malam tiap petak lahan, sedangkan analisis optimalsisasi problem maximize dilakukan dengan menggunakan bantuan software LINDO untuk memperoleh alokasi lahan optimal dan pendapatan maksimal yang diperoleh. Fungsi tujuan yang ditetapkan adalah untuk memaksimalkan pendapatan, dengan fungsi kendala berupa luas lahan yang tersedia untuk usahatani sedap malam dan jumlah permintaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa alokasi lahan optimal yang disarankan dalam pengusahaan sedap malam untuk pemenuhan permintaan menggunakan linier programming adalah seluas 53.939,91 m2 dari luas total yang tersedia 83.253 m2 sehingga luas lahan yang tersisa adalah 29.313,09 m2, pada petak 1, 4, 6, 8, 10, 11, 12, 13, 14. Lahan yang digunakan antara lain petak 2, 3, 5, 7, 8, 9, 15, dan petak 16, dimana semua petak tersebut memanfaatkan luas maksimal masingmasing, kecuali pada petak 8. Petak 8 tidak digunakan keseluruhan, hanya seluas 2.742,91 m2 dan terdapat slack atau sisa lahan seluas 11.004,09 m2 dari luas 13.747 m2. Tiap petak lahan digunakan untuk menanam sedap malam pada bulan yang berbeda-beda dengan luasan yang berbeda pula. Bulan penanaman sedap malam ditarik mundur 7 bulan sesuai dengan fase produktifnya. Petak 2 ditanam pada bulan Februari dan Juli, masing-masing seluas 821,28 m2 dan 2195,72 m2. Petak 3 ditanam pada bulan Juni, Oktober, dan Desember, dengan luasan masing-masing sebesar 3.438,94 m2; 5675 m2; dan 510,06 m2. Petak 5 ditanam pada bulan November dan Desember dengan luasan masing-masing 2.790,63 m2 dan 4.559,37 m2. Petak 7 ditanam pada bulan Juni dan Agustus, dengan luasan masing-masing 784,19 m2 dan 2.503,81 m2. Petak 8 ditanam pada bulan Mei dengan luasan sebesar 2.742,91 m2. Petak 9 ditanam pada bulan November dan Februari, dengan luasan masing-masing 1.521,07 m2 dan 1596,93 m2. Petak 15 ditanam pada bulan September, Januari dan Mei, dengan luasan masing-masing 4.779,15 m2; 5.964,81 m2; dan 4.056,04 m2. Sedangkan untuk petak 16 ditanam pada bulan Juli seluas 124,51 m2, bulan September seluas 822,78 m2, bulan Maret seluas 4.627,03 m2, serta bulan April seluas 4.425,68 m2. Penanaman sedap malam pada bulan Juni digunakan untuk memenuhi permintaan pada bulan Januari. Penanaman bulan Juli digunakan untuk memenuhi permintaan bulan Februari, begitu seterusnya hingga pemenuhan permintaan bulan Desember menggunakan produksi bunga potong sedap malam pada penanaman bulan Mei. Penanaman dengan menggunakan alokasi lahan optimal tersebut berada pada kondisi demand sama dengan supply optimal, yaitu sebesar 1.975.560 tangkai. Pendapatan maksimal yang diperoleh dengan alokasi lahan optimal dari hasil analisis adalah sebesar Rp. 265.163.000,- (untuk memenuhi permintaan satu periode/setahun). Pendapatan ini lebih besar bila dibandingkan dengan pendapatan riil unit usaha sebesar Rp. 198.686.658,-. Penggunaan alokasi lahan optimal tersebut lebih menguntungkan dibandingkan alokasi lahan selama ini.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2008/341/050803448
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 12 Nov 2008 08:25
Last Modified: 12 Nov 2008 08:25
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/127958
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item