Studi Dampak Pemberian Abu Ketel Pada Tanaman Tebu Pertama Terhadap Populasi dan Intensitas Serangan Hama Penggerek Pada Tanaman Tebu Keprasan di PT.Gunung Madu Plantations Lampung

Isro`MulukInnayah (2008) Studi Dampak Pemberian Abu Ketel Pada Tanaman Tebu Pertama Terhadap Populasi dan Intensitas Serangan Hama Penggerek Pada Tanaman Tebu Keprasan di PT.Gunung Madu Plantations Lampung. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Areal pertanaman tebu di Indonesia saat ini didominasi oleh tanaman tebu keprasan. Terdapat beberapa masalah pada pertanaman tebu di Perkebunan Tebu PT.Gunung Madu, antara lain sulitnya meningkatkan produksi tebu dan tingginya serangan penggerek batang tebu berkilat. Sistem tanaman tebu yang monokultur menjadi salah satu penyebab dari masalah tersebut. Abu ketel di Gunung Madu berasal dari pembakaran ampas tebu untuk pemanasan boiler dan dimanfaatkan untuk menimbun lokasi miring dan cekung atau hanya ditumpuk di suatu tempat di luar pertanaman. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak pemberian abu ketel pada tanaman tebu pertama ( plant cane ) terhadap populasi dan intensitas serangan hama penggerek pada tanaman tebu keprasan ( ratoon ). Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan April 2007 sampai Juli 2007. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode survei. Petak percobaan seluas 1 ha di bagi menjadi 4 petak percobaan, dan saat penanaman tebu pertama setiap petak percobaan ditambahkan abu ketel dengan dosis 0 ton/ha, 40 ton/ha, 80 ton/ha dan 120 ton/ha. Pemupukan pada tanaman pertama dilakukan 2 kali, yaitu: 1) Basal dressing (pada saat tanam tebu) dengan Urea 200 kg/ha, TSP 200 kg/ha dan KCL 150 kg/ha. 2) Top dressing (pada tebu umur 2 bulan) dengan Urea 150 kg/ha dan KCL 150 kg/ha. Pada tanaman tebu keprasan, tidak dilakukan penambahan abu ketel, tetapi dilakukan pemupukan satu kali, yaitu Urea 300 kg/ha, TSP 200 kg/ha dan KCL 300 kg/ha. Pada penelitian ini diamati yaitu 1)Populasi penggerek batang berkilat, penggerek batang bergaris, penggerek pucuk dan parasitoid penggerek tebu; 2)Intensitas serangan penggerek batang dan pucuk, dan 3)Tinggi tanaman. Data hasil pengamatan populasi penggerek batang, penggerek pucuk dan parasitoid dianalisis dengan Uji non parametrik Kruskal Wallis dan Khi Kuadrat. Data pengamatan intensitas serangan dan pertumbuhan tanaman di analisis dengan Uji F dengan taraf 5 %. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dampak pemberian abu ketel pada tanaman tebu pertama tidak berpengaruh nyata terhadap populasi penggerek batang berkilat, penggerek batang bergaris, penggerek pucuk, parasitoid penggerek tebu dan tidak berpengaruh nyata terhadap intensitas serangan penggerek batang tebu pada tanaman tebu keprasan. Parasitoid penggerek batang tebu yang ditemukan yaitu pupa dan imago lalat Sturmiopsis inferens Townsend, sedangkan parasitoid penggerek pucuk yaitu Elasmus zehntneri Ferriere. , Rhaconotus scirpophagae Wilkinson , Stenobracon nicevillei (Bringham) . Pemberian abu ketel dengan dosis berbeda berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman tebu.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2008/337/050803403
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 05 Nov 2008 09:32
Last Modified: 05 Nov 2008 09:32
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/127952
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item