DodyNofariansyah (2008) Pengaruh populasi Cyperus kyllingia Endl. pada tanaman kedelai (Glycine max L.). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Gulma bagian dari kehidupan pertanian sehari-hari, dengan adanya gulma ini petani menjadi menyisihkan sebagian dana dan tenaga untuk menyingkirkannya. Besarnya hasil panen sangat ditentukan oleh tingkat dan lamanya persaingan gulma dengan tanaman budidaya. Tinggi rendahnya tingkat kompetisi antara gulma dengan tanaman pokoknya antara lain ditentukan oleh kerapatan gulma yang ada. Semakin tinggi investasi gulma, maka semakin parah keadaan tanaman pokoknya. Keadaan ini dapat menyebabkan tanaman pokok tidak menghasilkan sama sekali, karena populasi gulma yang sangat tinggi. Menurut Sukman dan Yakup (1991), spesies yang memiliki metabolisme efisien adalah yang tergolong C 4 adalah Gramineae (sebagian gulma tropik seperti alang-alang), Cyperaceae (teki), dan Amaranthaceae (bayam duri). Cyperus kyllingia termasuk dalam spesies gulma yang memiliki metabolisme yang efisien, yang termasuk dalam golongan C4. C. kyllingia dikenal dengan nama lain teki badot, melaran, tersebar luas di daerah tropis, tumbuhan teki tahunan, berbunga sepanjang tahun, dan teki ini sering terdapat di ladang yang terbuka, di tepi sawah, di tepi jalan dan di pekarangan (Nasution, 1986). Kedelai ( Glycine max L.) ialah tanaman sumber protein penting di Indonesia. Tingkat produksi kedelai secara kuantitas maupun kualitas sebagian besar dipengaruhi oleh keberadaan gulma, hama, maupun penyakit. Keberadaan gulma pada pertanaman kedelai dapat menurunkan produksi hingga 30-50 % (Moenandir, 1993). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mempelajari berapa populasi C. kyllingia yang berpengaruh negatif pada pertumbuhan dan hasil kedelai. Sedangkan hipotesis yang diajukan adalah 1. Perlakuan populasi gulma C. kyllingia 10 anakan per tanaman, berpengaruh negatif pada pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai. 2. Populasi C. kyllingia makin tinggi, maka pertumbuhan dan hasil kedelai makin rendah. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Juni – September 2007 di Kecamatan Junrejo, Malang dengan ketinggian tempat 580 m dpl dengan jenis tanah Inceptisol. Alat yang digunakan pada penelitian ini meliputi timbangan analitik, Leaf Area Meter (LAM), oven, alat tugal, sprayer, ember, meteran. Sedangkan bahan yang digunakan ialah benih kedelai varietas Anjasmoro, anakan C. kyllingia , pupuk Urea, SP-36, KCl, furadan 3G. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) sederhana dengan 1 faktor dan diulang 3 kali. Adapun perlakuannya meliputi ; Co = Tanpa gulma Cyperus kyllingia (kontrol), C1 = 2 anakan C. kyllingia /tanaman, C2 = 4 anakan C. kyllingia /tanaman, C3 = 6 anakan C. kyllingia /tanaman, C4 = 8 anakan C. kyllingia /tanaman, C5 = 10 anakan C. kyllingia /tanaman, C6 = 12 anakan C. kyllingia /tanaman, C7 = 14 anakan C. kyllingia /tanaman, C8 = 16 anakan C. kyllingia /tanaman. Pengamatan destruktif yang dilakukan pada saat tanaman berumur 15, 30, 45, 60, 75 hst meliputi komponen pertumbuhan yaitu jumlah daun, tinggi tanaman, luas daun, Bobot Kering Total Tanaman (BKTT). i Komponen hasil meliputi: jumlah polong, jumlah polong hampa, bobot polong, bobot biji dan bobot 100 biji. Sedangkan untuk pengamatan gulma C. kyllingia meliputi: bobot kering gulma. Data pengamatan yang diperoleh akan dianalisis dengan menggunakan analisis ragam (uji F) pada taraf 5 % untuk mengetahui pengaruh perlakuan. Apabila hasilnya nyata maka akan dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf nyata 5 %. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan populasi C. kyllingia yang ditanam bersamaan dengan tanaman kedelai berpengaruh nyata pada komponen pertumbuhan yang meliputi: jumlah daun, tinggi tanaman, luas daun dan bobot kering total tanaman. Pada komponen hasil tidak berpengaruh nyata pada semua peubah yang diamati pada masing-masing perlakuan. Sedangkan bobot kering gulma, populasi C. kyllingia yang tinggi menghasilkan bobot kering gulma yang tinggi juga. Tanaman kedelai yang diaplikasikan populasi C. kyllingia sampai dengan 16 anakan C. kyllingia /tanaman tidak berpengaruh negatif terhadap hasil.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FP/2008/32/050800402 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi |
Depositing User: | Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id |
Date Deposited: | 20 Feb 2008 11:39 |
Last Modified: | 20 Feb 2008 11:39 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/127933 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |