Pengaruh dosis kalium melalui aplikasi kompos eceng gondok (Eichhornia crassipes (Mart.) Solms.) pada tanaman ubi jalar (Ipomoea batatas (L.) Lam.)

VeraDwiMeindra (2008) Pengaruh dosis kalium melalui aplikasi kompos eceng gondok (Eichhornia crassipes (Mart.) Solms.) pada tanaman ubi jalar (Ipomoea batatas (L.) Lam.). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Tanaman ubi jalar ( Ipomoea batatas (L.) Lam.) merupakan tanaman dari kelompok umbi-umbian yang cukup penting di Indonesia. Hal tersebut terkait bahwa umbi dari tanaman ubi jalar memiliki kandungan karbohidrat yang cukup tinggi yaitu 32,30 g. Hal ini memberi indikasi bahwa masih terbukanya peluang yang cukup lebar untuk ditingkatkannya produktivitas tanaman ubi jalar. Tetapi untuk setiap upaya peningkatan hasil akan selalu diikuti dengan peningkatan penggunaan pupuk khususnya pupuk an-organik. Strategi yang dapat diterapkan dalam kaitannya dengan upaya untuk mengurangi kebutuhan pupuk tersebut ialah melalui aplikasi bahan organik yang akan mampu memperbaiki sifat fisik tanah. Dengan adanya penambahan bahan organik ke dalam tanah maka akan memberikan dampak positif bagi perkembangan perakaran tanaman diharapkan dengan makin meningkatnya kapasitas akar dalam menyerap unsur hara dan air akan dapat mengurangi jumlah unsur hara yang diberikan melalui pemupukan, khususnya unsur K. Hal tersebut sangat terkait dengan peran kalium dalam mempercepat sintesis (pembentukan) karbohidrat dan mentranslokasikanya dari daun ke organ tanaman yang lain, terutama organ tanaman penyimpan karbohidrat atau umbi. Sutanto (1995), menjelaskan bahwa di dalam eceng gondok terkandung unsur, khususnya kalium yang cukup tinggi 1-2 %, sehingga cukup bermanfaat khususnya tanaman ubi jalar. Apabila dilihat berdasarkan komposisi unsur yang terkandung dalam eceng gondok, memungkinkan eceng gondok tersebut dapat dimanfaatkan sebagai kompos. Dengan adanya proses dekomposisi dan perbaikan sifat fisik akibat aplikasi bahan organik berupa kompos eceng gondok diharapkan mampu meningkatkan efektivitas penggunaan kalium yang diberikan melalui pemupukan an-organik. Tujuan dilakukannya penelitian ini ialah: 1) Untuk mempelajari pengaruh aplikasi kompos eceng gondok yang optimum ( Eichhornia crassipes (Mart.) Solms.) dan pupuk kalium pada pertumbuhan dan hasil tanaman ubi jalar ( Ipomoea batatas (L.) Lam.), 2) Untuk menentukan dosis pupuk kalium dan dosis kompos eceng gondok sehingga diperoleh pertumbuhan dan hasil ubi jalar yang paling baik. Hipotesis yang diajukan ialah aplikasi kompos eceng gondok sebesar 4 ton ha-1 yang diikuti dengan pemberian kalium pada dosis 100 kg KCl ha-1 menghasilkan pertumbuhan dan hasil tanaman ubi jalar paling tinggi, Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret 2008 hingga bulan Juni 2008 di kebun percobaan Universitas Brawijaya, Desa Jatikerto, Kecamatan Kromengan, Kabupaten Malang. Alat yang digunakan pada penelitian ini ialah oven, penggaris, jangka sorong, corong, timbangan analitik, saringan, Leaf Area Meter (LAM), roll meter, soil moisture tester, kamera, peralatan uji kadar pati dan serat dan alat pengolah tanah seperti cangkul. Bahan yang digunakan antara lain bibit tanaman ubi jalar varietas sari yang berasal dari stek pucuk dengan panjang 25 cm yang berasal dari tanaman yang telah berumur 2 bulan, kertas whatman 42 diameter 12,5 cm, pupuk urea (46% N), KCL (60% K2O), SP-36 (36% P2O5) dan kompos eceng gondok. Pestisida yang digunakan adalah insektisida Ridcorp dan fungisida Antracol. Penelitian menggunakan Rancangan Petak Terbagi (RPT) yang diulang 3 kali. Dosis kompos eceng gondok ditempatkan sebagai petak utama yang terdiri dari empat (4) level, yaitu: (E0) Tanpa eceng gondok, (E1) diberi kompos eceng gondok sebanyak 2 ton ha-1, (E2) diberi kompos eceng gondok sebanyak 4 ton ha- 1, (E3) diberi kompos eceng gondok sebanyak 6 ton ha-1. Sedangkan dosis pupuk kalium ditempatkan sebagai anak petak terdiri dari empat (3) level, yaitu :(K1) 50 kg ha-1, (K2) 100 kg ha-1, (K3) 150 kg ha-1. Pengamatan dilakukan secara destruktif yaitu dengan mengambil dua tanaman contoh untuk setiap kombinasi perlakuan yang dilakukan pada saat tanaman berumur 21, 42, 63, 84 dan saat panen. Pengamatan parameter pertumbuhan meliputi panjang sulur, jumlah daun, luas daun dan bobot kering total/ tanaman. Parameter hasil meliputi, jumlah umbi/ tanaman, bobot basah total umbi/ tanaman, diameter umbi, panjang umbi, jumlah umbi ekonomis/ tanaman, bobot basah umbi ekonomis/ tanaman, hasil panen ton ha-1. Analisis pertumbuhan tanaman meliputi, R/S (rasio pucuk akar) dan laju pertumbuhan relatif (LPR). Analisis kualitas umbi meliputi kadar pati dan kadar serat. Selain itu juga dilakukan pengamatan penunjang meliputi analisis tanah, analisis kompos dan pengukuran data klimatologis curah hujan selama penelitian berlangsung. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan uji F pada taraf 5%. Apabila ada interaksi atau pengaruh maka dilanjutkan dengan uji perbandingan diantara perlakuan dengan menggunakan uji DMRT pada taraf α = 0,05 apabila terjadi interaksi nyata. Sedangkan uji BNT pada taraf α = 0,05 apabila tidak terjadi intekasi nyata. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi interaksi yang nyata antara pemberian kompos eceng gondok dan pemberian kalium pada komponen pertumbuhan yang meliputi : panjang sulur, jumlah daun, luas daun dan bobot kering total/ tanaman. Pada komponen hasil tanaman ubi jalar, menunjukkan tidak terjadi interaksi yang nyata antara pemberian kompos eceng gondok dan kalium, namun secara terpisah pemberian kompos eceng gondok dan kalium memberikan pengaruh yang nyata. Pada hasil panen (ton ha-1) pemberian maupun tanpa pemberian kompos eceng gondok tidak memberikan pengaruh yang nyata pada umbi yang dihasilkan. Tanaman yang diberi kalium sebanyak 100 memberikan hasil yang tidak berbeda nyata dengan tanaman yang diberi kalium sebanyak 150 kg KCl ha-1 dan lebih baik bila dibandingkan dengan tanaman yang diberi kalium sebanyak 50 kg KCl ha-1 dengan rata-rata hasil panen 24,06 ton ha-1 dan 26,34 ton ha-1. Sedangkan tanaman yang diberi pupuk kalium sebanyak 50 kg KCl ha-1 hanya mampu memberikan rata-rata hasil sebesar 18,92 ton ha-1.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2008/310/050802959
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 10 Oct 2008 13:57
Last Modified: 10 Oct 2008 13:57
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/127923
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item