Tingkat defisiensi unsur hara sulfur pada tanaman padi var. IR 64.

FahmiRisalatin (2008) Tingkat defisiensi unsur hara sulfur pada tanaman padi var. IR 64. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Perbedaan produktivitas padi antar lahan sawah di Indonesia, bahkan antar petak dalam satu lahan dapat disebabkan oleh variasi kandungan unsur hara pada tanah tersebut. Variasi tersebut diakibatkan oleh rendahnya presisi managemen produksi sehingga mempengaruhi perkembangan produktivitas padi nasional. Kurangnya penelitian mengenai unsur hara makro sekunder seperti sulfur mengakibatkan sulfur kurang mendapat perhatian daripada unsur hara makro primer. Sulfur jarang diberikan dalam bentuk pupuk karena tanah mampu menyediakan sulfur dalam bentuk organik. Namun, bahan organik yang rendah akibat rendahnya aplikasi pupuk organik, tidak adanya pengembalian sisa panen dan rendahnya pemasukan sulfur dari udara dan air hujan dapat menyebabkan semakin luasnya areal pertanian yang mengalami defisiensi sulfur (Gupta dan Dubey, 1998 ; dalam Wigena et al ., 2001). Tujuan dilaksanakannya penelitian ini ialah (1) untuk mempelajari batas terendah kandungan sulfur tanah pada lahan sawah yang dapat mengakibatkan terhambatnya pertumbuhan tanaman padi, (2) untuk mempelajari tingkat penyediaan sulfur yang tepat untuk tanaman padi dengan kandungan sulfur tanah yang berbeda. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini ialah penurunan kandungan sulfur pada lahan sawah yang mengalami intensifikasi secara terus menerus hingga batas tertentu tanpa pemupukan sulfur dapat mengakibatkan terhambatnya pertumbuhan tanaman padi dan dapat diatasi dengan penyediaan sulfur yang tepat. Penelitian dilaksanakan di lahan sawah yang berada di Merjosari, Lowokwaru, Malang yang terletak pada ketinggian 526 m dpl. Alat yang digunakan dalam penelitian ini ialah ember (9 kg), penggaris, timbangan analitik, dan oven. Bahan yang digunakan ialah bibit var. IR64, pasir, pupuk N, P, K, larutan stok, dan pupuk sulfur. Penelitian ini menggunakan percobaan faktorial yang terdiri dari 2 faktor dan dirancang menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK). Faktor pertama ialah kombinasi tanah dan pasir, yaitu tanah 100% : pasir 0% (T0), tanah 40% : pasir 60% (T1), tanah 20% : pasir 80% (T2), tanah 10% : pasir 90% (T3). Faktor kedua ialah pupuk sulfur, yaitu 0 kg ha-1 (P0), 50 kg ha-1 (P1), 100 kg ha-1 (T2). Pengamatan dilakukan saat tanaman berumur 25 hst, 50 hst, 75 hst dan 100 hst. Parameter pertumbuhan terdiri dari tinggi tanaman dan jumlah anakan, sedangkan komponen hasil meliputi bobot kering gabah, jerami dan akar. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis ragam (uji F) pada taraf 5% dan untuk mengetahui perbedaan diantara perlakuan dilakukan uji perbandingan dengan menggunakan uji beda nyata terkecil (BNT) pada taraf 5%.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2008/306/050802955
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 10 Oct 2008 09:50
Last Modified: 10 Oct 2008 09:50
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/127918
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item