AyuKartikaNingDiah (2008) Pengaruh Aplikasi Herbisida pada Gulma dan Pertumbuhan Vegetatif Tanaman Tebu (Saccharum officinarum L.) Varietas PS 864. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Tanaman tebu ( Saccharum officinarum L.) ialah tanaman perkebunan atau industri yang diusahakan secara besar-besaran di Indonesia. Tanaman ini sebagai komoditi penting karena di dalam batangnya terkandung 20% cairan gula yang digunakan untuk bahan baku pembuatan gula pasir dan gula merah (Indriani dan Sumiarsih, 1992). Industri gula nasional selalu menghadapi berbagai masalah. Permasalahan yang dihadapi Indonesia dalam sektor pergulaan ialah produktivitas lahan yang semakin rendah, karena lahan-lahan non produktif dan lahan marjinal (Effendi, 2002). Sementara kebutuhan gula domestik semakin meningkat. Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan gula, selama ini Indonesia masih melakukan impor dari negara lain. Oleh karena itu usaha peningkatan produksi tebu sebagai bahan baku utama gula perlu ditingkatkan. Usaha peningkatan produksi tebu dapat dilakukan baik secara ekstensifikasi maupun intensifikasi pertanian. Gulma ialah faktor yang dapat menekan produksi tebu, karena gulma yang tumbuh diantara tanaman tebu mengadakan persaingan dalam mendapatkan air, unsur hara, udara, sinar matahari dan ruang tumbuh. Pengendalian gulma sebagai usaha peningkatan produksi tebu melalui intensifikasi. Usaha menekan pertumbuhan gulma sampai tanaman tebu berumur 3 bulan sangat membantu mengurangi persaingan pengambilan air, unsur hara, udara, sinar matahari dan ruang tumbuh pada saat tanaman tebu aktif tumbuh. Berbagai cara dapat dilakukan untuk mengendalikan gulma, diantaranya dengan menggunakan herbisida. Adapun tujuan penelitian ini ialah: 1) Untuk mempelajari pengaruh aplikasi herbisida pada gulma dan pertumbuhan vegetatif tanaman tebu varietas PS 864. 2) Untuk mengetahui herbisida yang paling tepat digunakan dalam mengendalikan gulma terhadap pertumbuhan vegetatif tanaman tebu varietas PS 864. Hipotesis yang diajukan ialah: 1) Aplikasi herbisida dapat menekan pertumbuhan gulma dan meningkatkan pertumbuhan vegetatif tanaman tebu varietas PS 864 dibandingkan kontrol. 2) Setiap jenis herbisida memberikan pengaruh berbeda pada gulma. Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari hingga April 2008 di Desa Kebonsari, Kecamatan Sukun, Malang. Alat yang digunakan pada penelitian ini ialah alat semprot (knapsack sprayer), gelas ukur, Leaf Area Meter (LAM), timbangan analitik dan oven. Bahan yang digunakan ialah bibit tebu varietas PS 864, herbisida ametrin (Amexone 500 F dan Amegrass 500 SC) dosis 2 l ha-1, 2,4-D (Lindomin 865 SL dan Sidamin 865 AS) dosis 1,5 l ha-1, glifosat (Roundup 486 SL dan Slash 480 AS) dosis 3 l ha-1 dan pupuk Bioka Prill 1 ton ha-1. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) sederhana dengan 7 perlakuan yang diulang sebanyak 3 kali. Perlakuannya terdiri atas H0: Kontrol, H1: Ametrin 500 F 2 l ha-1, H2: Ametrin 500 SC 2 l ha-1, H3: 2,4-D 865 SL 1,5 l ha-1, H4: 2,4-D 865 AS 1,5 l ha-1, H5: Glifosat 486 SL 3 l ha-1 dan H6: Glifosat 480 AS 3 l ha-1. Pengamatan dilakukan terhadap gulma dan tanaman tebu pada umur 14, 28, 42, 56, 70 dan 84 hss. Pengamatan pada gulma meliputi analisis vegetasi dan bobot kering gulma. Analisis vegetasi dilakukan dengan menggunakan metode kuadrat bujur sangkar ukuran 50 cm x 50 cm, sedangkan pengamatan pada tanaman tebu meliputi perkecambahan, tinggi tanaman, jumlah anakan, fitotoksisitas herbisida, luas daun dan bobot kering total tanaman. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis ragam (uji F) pada taraf 5%. Apabila ada perbedaan antara perlakuan dilanjutkan uji BNT pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi herbisida memberikan pengaruh yang berbeda dalam menekan gulma pada pertumbuhan vegetatif tanaman tebu. Penggunaan herbisida glifosat 486 SL 3 l ha-1 dan glifosat 480 AS 3 l ha-1 dapat menekan pertumbuhan gulma masing-masing sebesar 13,96% dan 13,63% dibandingkan dengan kontrol. Penggunaan herbisida glifosat 486 SL 3 l ha-1 dan glifosat 480 AS 3 l ha-1 memberikan pertumbuhan vegetatif tanaman tebu yang baik dengan peningkatan pertumbuhan vegetatif tanaman tebu masingmasing sebesar 19,15% dan 18,58% dibandingkan dengan kontrol.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FP/2008/304/050802953 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi |
Depositing User: | Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id |
Date Deposited: | 10 Oct 2008 09:17 |
Last Modified: | 10 Oct 2008 09:17 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/127916 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |