SulastriNingsih (2008) Hubungan antara karakter morfologi dengan hasil pada beberapa genotipe brokoli (Brassica oleracera Var. italica Plenck.). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Brokoli merupakan jenis sayuran yang mengandung gizi lengkap, sehingga baik dikonsumsi untuk memenuhi gizi masyarakat. Bertambahnya jumlah penduduk akan meningkatkan kebutuhan pangan asal sayuran termasuk brokoli. Untuk memenuhi permintaan brokoli yang semakin meningkat dapat dilakukan dengan peningkatan produktivitas tanaman brokoli. Berdasarkan hasil survey yang dilakukan, produktivitas tanaman brokoli yang dihasilkan petani masih tergolong rendah, yaitu berkisar pada 10-12 ton/ha, padahal rata-rata hasil pada tingkat penelitian dapat mencapai 25-40 ton/ha tergantung daya hasil varietasnya dan jumlah populasi per satuan luas lahan. Peningkatan produktivitas brokoli dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain melalui kegiatan pemuliaan tanaman. Dalam usaha mendapatkan varietas brokoli baru melalui kegiatan pemuliaan tanaman seringkali pemulia tanaman dihadapkan pada masalah menentukan pilihan atau seleksi terhadap karakter-karakter tanaman yang dianggap unggul. Seleksi terhadap suatu karakter tertentu terkadang secara tidak sengaja dapat mengakibatkan ikut terseleksinya karakter lain, keadaan demikian dapat terjadi terutama bila gen yang mengendalikan kedua karakter tersebut berada pada kromosom yang sama atau terjadi linkage (Knight, 1979 dalam Surjono, H. S., 1990). Seleksi tidak sengaja pada karakter kedua tersebut dapat menguntungkan, tetapi dapat juga merugikan. Oleh karena itu pemulia tanaman harus berhati-hati didalam menerapkan proses seleksinya dan sebaiknya mengetahui dengan pasti hubungan atau korelasi antar karakter dari tanaman yang ditangani. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keeratan hubungan antara karakter morfologi dengan hasil pada beberapa genotipe brokoli. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah diduga terdapat keeratan hubungan antara karakter morfologi dengan hasil pada beberapa genotipe brokoli. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2006 sampai dengan bulan Maret 2007. Penelitian ini dilaksanakan di kebun percobaan PT. BISI yang terletak di desa Ngroto, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang. Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini antara lain cangkul, patok, gembor, spidol, penggaris, jangka sorong, gelas ukur, pisau, timbangan dan alat tulis. Bahan yang digunakan adalah 6 genotipe brokoli koleksi dari PT. BISI yang terdiri atas : BL 01, BL 02, BL 03, BL 04, BL 05, BL 06 dan 2 varietas pembanding yaitu varietas Royal Green, dan Green Magic, pupuk kandang, NPK dan pestisida. Penelitian dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK), terdiri dari 8 genotipe brokoli dengan tiga kali ulangan. Setiap petak percobaan ditanam 24 tanaman. Pengamatan meliputi beberapa karakter kuantitatif tanaman antara lain : panjang tanaman, lebar daun, luas daun, diameter batang, umur berbunga, diameter bunga, volume bunga dan berat bunga. Analisis i data dilakukan dengan analisis ragam uji F (5%), selanjutnya dilakukan uji Beda Nyata Jujur (BNJ) untuk mengetahui perbedaan antar perlakuan. Kemudian dilanjutkan dengan pendugaan nilai kuadrat tengah dan hasil kali tengah. Pendugaan nilai kuadrat tengah digunakan untuk mencari varian genetik. Pendugaan nilai komponen hasil kali tengah digunakan untuk mencari nilai kovarian genetik. Kedua nilai tersebut selanjutnya digunakan untuk mencari nilai koefisien korelasi fenotipik dan korelasi genotipik. Untuk uji signifikan koefisien korelasi fenotipe dan genotipe antara dua sifat digunakan uji t student. Berdasarkan hasil analisis ragam, dari karakter morfologi yang diamati menunjukkan beda nyata antar genotipe perlakuan, tetapi terdapat satu karakter yang tidak menunjukkan beda nyata antar genotipe yaitu karakter panjang tanaman. Berdasarkan hasil analisis korelasi dapat diketahui bahwa terdapat korelasi genotipe dan fenotipe nyata pada karakter yang diamati. Korelasi antar karakter morfologi dengan hasil nyata terdapat pada semua karakter morfologi yang diamati. Nilai koefisien korelasi yang didapat ada yang bernilai positif dan ada pula yang negatif. Beberapa karakter morfologi yang berkorelasi nyata positif dengan hasil antara lain : panjang tanaman, lebar daun, luas daun, diameter batang, diameter bunga, dan volume bunga. Sedangkan karakter yang berkorelasi nyata negatif dengan hasil adalah umur berbunga. Hal ini menunjukkan perbaikan pada karakter-karakter tersebut dapat meningkatkan hasil secara tidak langsung.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FP/2008/3/050800149 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi |
Depositing User: | Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id |
Date Deposited: | 13 Feb 2008 14:41 |
Last Modified: | 13 Feb 2008 14:41 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/127910 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |