MochamadFaujin (2008) Analisis Usahatani dan Pemasaran Adenium obesum : studi kasus di Desa Kepuhklagen, Kecamatan Wringinanom, Kabupaten Gresik. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Indonesia sebagai negara agraris, sektor pertanian merupakan salah satu tumpuan utama untuk memulihkan kondisi perekonomian. Tanaman hortikultura, salah satunya adalah tanaman hias menjadi fokus pemerintah dalam meningkatkan produksi pertanian. Adenium adalah tanaman dari daerah beriklim panas yang merupakan jenis tanaman hias yang beru digemari masyarakat beberapa tahunbelakangan ini. Adenium adalah jenis tanaman yang mudah perawatannya dan cocok dengan iklim di Indonesia serta memiliki prospek pasar yang cukup bagus. Dalam berusahatani tanaman hias terdapat beberapa kendala yang dihadapi oleh para petani, diantaranya sempitnya kepemilikan luas lahan, rendahnya penguasaan teknologi, kurangnya jaminan pasar, dan rendahnya kepemilikan modal. Di daerah penelitian, masayarakat ragu dalam mengalokasikan modal untuk melakukan usaha yang baru dalam pertanian. Masalah pemasaran juga perlu diperhatikan karena pemasaran merupakan salah satu subsistem dalam perekonomian secara keseluruhan. Penelitian ini dilakukan di Desa Kepuhklagen, Kecamatan Wringinanoom, Kabupaten Gresik, dimana sebagian besar petani menanam tanaman palawija sebagai usahatani pokok. Petani kurang berani untuk melakukan diversifikasi lahan dan modal karena kurangnya informasi tentang perkembangan pertanian saat ini, dimana begitu tanaman non pangan yang dulunya tidak dikenal kini telah dibudidayakan dan secara ekonomis ternyata menguntungkan, salah satunya adalah adenium. Di daerah penelitian, tanaman adenium mulai dibudidayakan sebagai suatu usahatani yang dapat menghasilkan keuntungan untuk membantu meningkatkan kesejahteraan petani. Namun selama ini petani terkesan ragu untuk memperbesar skala usahatani adenium karena kurangnya informasi dan pengetahuan tentang prospek dan peluang usahatani tersebut. Yang tidak kalah penting dalam usahatani adenium adalah pemasarannya. Tingginya harga akhir yang diterima konsumen dikarenakan sistem pemasaran yang tidak efisien. Berdasarkan uraian diatas, terdapat beberapa masalah yang perlu dikaji dalam penelitian ini diantaranya: 1) berapa besar pendapatan usahatani adenium yang didapatkan oleh petani di daerah penelitian, pada skala lahan sempit dan skala lahan luas, 2) apakah pemasaran adenium yang dilakukan petani di darah penelitian sudah efisien. Tujuan penelitian ini adalah : 1). Menganalisis biaya, penerimaan, keuntungan, dan efisiensi, usahatani adenium pada skala lahan sempit dan skala lahan luas 2). Menganalisis efisiensi pemasaran adenium di daerah penelitian. Hipotesis yang diajukan adalah : 1). Diduga usahatani adenium didaerah penelitian sudah efisien, 2). Diduga usahatani adenium pada lahan skala luas lebih efisien daripada usahatani adenium pada lahan sklala sempit, 3). Diduga sistem pemasaran adenium yang dilakukan di daerah penelitian belum efisien. Penentuan daerah penelitian dilakukan secara sengaja (purposive) yaitu di Desa Kepuhklagen, Kecamatan Wringinanom, Kabupaten Gresik. Penentuan responden untuk petani produsen dilakukan dengan menggunakan metode Sensus sehingga seluruh populasi petani adenium di daerah diambil sebagai responden. Dari seluruh populasi yang diambil, dibedakan menjadi dua skala lahan. Skala lahan luas adalah lebih besar atau sama dengan rata-rata lahan luas yang diusahakan petani (≥ 75m2) berjumlah 16 orang skala lahan sempit (≤ 0,75m2) berjumlah 14 orang petani contoh, sehingga jumlah total petani contoh yang ada di daerah penelitian adalah sebanyak 30 orang petani. Sedangkan penentuan sampel untuk lembaga pemasaran dilakukan dengan secara sengaja (purposive), jumlah pedagang diketahui dengan menanyakan pada petani, yaitu siapa saja yang ikut terlibat dalam pemasaran adenium, kemudian dijadikan sebagai responden dengan metode snowball sampling. Pengambilan sampel dilakukan sebagai berikut : (a) pedagang pengumpul, sebanyak 2 responden yang terdapat di lokasi penelitian, (b) pedagang tengkulak, sebanyak 3 responden yang berada di lokasi penelitian, c) pedagang pengecer, sebanyak 2 responden yang berada di daerah penelitian. Data yang diperoleh dari hasil penelitian ini ditabulasi, kemudian dianalisis dengan dua pendekatan, yaitu pendekatan secara deskriptif dan kuantitatif. Analisis ini digunakan sesuai dengan tujuan penelitian, yaitu analisis penerimaan, analisis pendapatan, analisis R/C rasio, analisis marjin pemasaran dan analisis efisiensi pemasaran dengan pendekatan efisiensi harga dan efisiensi operasional. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa usahatani adenium di daerah penelitian menguntungkan dan sudah efisien baik pada skala lahan sempit maupun luas dengan nilai efisiensi R/C masing-masing sebesar 5,212 untuk skala lahan luas, dan 4,418 untuk skala lahan sempit. Melalui analisis marjin pemasaran diketahui marjin saluran pemasaran I, II, dan III berturut-turut sebesar Rp. 6.000,00 ; Rp. 11.000,00; dan Rp. 9.000,00. Sedangkan saluran pemasaran yang efisien berdasarkan perhitungan dengan efisiensi marjin pemasaran adalah saluran pemasaran III dan II, dengan nilai berturut-turut sebesar dan 3,56. Berdasarkan analisis efisiensi pemasaran dengan menggunakan marjin pemasaran, distribusi marjin dan rasio keuntungan dan biaya didapatkan kesimpulan bahwa pemasaran adenium di Desa Kepuhklagen telah efisien. Beberapa masukan yang dapat diberikan : Disarankan masing-masing petani melakukan pencatatan terhadap biaya, penerimaan dan pendapatan usahatani, agar dapat dijadikan pedoman bagi usahatani selanjutnya. Pemerintah daerah setempat disarankan melakukan upaya promosi Desa Kepuhklagen sebagai salah satu penghasil adenium di Kabupaten Gresik, agar lebih banyak konsumen yang datang sendiri untuk membeli adenium langsung dari petani, karena keuntungan yang didapatkan petani akan lebih besar. Kepada petani adenium agar meningkatkan pengetahuan tentang budidaya adenium agar dihasilkan adeniumadenium berkualitas, yang memiliki nilai ekonomi lebih dan memiliki daya saing di pasar. Perlu adanya suatu wadah atau kelompok tani adenium yang menghimpun para petani adenium untuk dapat melakukan promosi bersama melalui keikut sertaan pada acara-acara pameran tanaman hias yang sering dilakukan di kota-kota besar, selain itu sebagai sarana tempat diskusi untuk saling bertukar pendapat dan pengetahuan seputar adenium.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FP/2008/293/050802942 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi |
Depositing User: | Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id |
Date Deposited: | 13 Oct 2008 11:00 |
Last Modified: | 13 Oct 2008 11:00 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/127904 |
Actions (login required)
View Item |