Penentuan rekomendasi pemupukan padi sawah (Oryza sativa L.) Var. Ciherang berdasarkan petak omisi

YudiSucipto (2008) Penentuan rekomendasi pemupukan padi sawah (Oryza sativa L.) Var. Ciherang berdasarkan petak omisi. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Tanaman padi sawah ( Oryza sativa L.) ialah tanaman penghasil beras. Bahan makanan ini sebagai makanan pokok bagi sebagian besar penduduk Indonesia . Oleh sebab itu tanaman ini banyak dibudidayakan di Indonesia untuk memenuhi kebutuhan pangan penduduknya. Produksi padi di Indonesia mencapai 53,98 juta ton pada tahun 2005 (ARAM 2005) sedangkan pada tahun 2004 dapat mencapai 54,06 juta ton (ATAP 2004). Penurunan hasil produksi padi ini disebabkan oleh penurunan efisiensi pemupukan. Untuk mengatasi masalah tersebut telah diterapkan konsepsi pemupukan berimbang (Fagi dan Makarim, 1990). Konsepsi pemupukan berimbang menyarankan agar dalam budidaya tanaman padi tidak hanya dipupuk N dan P saja, tetapi perlu dipupuk K, S dan unsur mikro sesuai kebutuhan tanaman dan ketersediaannya didalam tanah.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan rekomendasi pemupukan padi berdasarkan petak omisi dalam usaha meningkatkan efisiensi pemupukan dan peningkatan poduksi padi sawah. Sedangkan hipotesis yang diajukan adalah Penerapan petak omisi dapat menggambarkan status hara tanah setempat untuk menentuan rekomendasi pemupukan padi sawah spesifik lokasi. Penelitian penentuan rekomendasi pemupukan padi sawah berdasarkan petak omisi dilakukan di kecamatan Wonorejo, kabupaten Pasuruan, dengan ketinggian ± 120 m dpl dan jenis tanahnya Inceptisol. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei – Agustus 2007 dengan menggunakan rancangan acak kelompok yang diulang sebanyak 3 kali. Perlakuan yang diberikan antara lain: 1) Pemupukan NPK standart dengan dosis 350 kg urea ha-1, 100 kg SP36 ha-1 dan 100 kg KCl ha-1. 2) Tanpa N (pupuk P dan K diberikan). 3) Tanpa P (pupuk N dan K diberikan) 4) Tanpa K (pupuk N dan P diberikan). Komponen pertumbuhan yang diamati adalah tinggi tanaman, jumlah anakan per rumpun, fase kritis tanaman, dan gejala defisiensi. Sedangkan pengamatan terhadap komponen hasil meliputi : jumlah malai per rumpun, jumlah gabah per malai, persentase gabah hampa dan bobot gabah kering giling. Untuk mengetahui adanya pengaruh pada setiap perlakuan maka data yang diperoleh diuji dengan menggunakan analisis ragam (Uji BNT) dengan taraf nyata 5 %. Untuk mendapatkan rekomendasi pemupukan spesifik lokasi data yang didapat dianalisis dengan menggunakan metode yang telah dikembangkan oleh IRRI. Hasil penelitian penentuan rekomendasi pemupukan berdasarkan petak omisi disimpulkan bahwa, Tanpa pemberian pupuk N, keragaan komponen hasil tanaman padi mengalami penurunan secara tajam dibandingkan dengan tanpa pemberian pupuk P dan K. Melalui hasil perhitungan penentuan rekomendasi pemupukan spesifik lokasi didapat dosis pemupukan untuk wilayah kecamatan menjadi 4,96 ton haWonorejo pemupukan N: 62 kg ha-1 (urea: 135 kg ha-1) mampu meningkatkan hasil gabah secara nyata dibandingkan hasil gabah tanpa pupuk N, yaitu dari 3,6 ton ha-1 menjadi 4,96 ton ha-1. Pemupukan P: 20 kg ha-1 (SP36: 55 kg ha-1) mampu meningkatkan hasil gabah secara nyata dibandingkan hasil gabah tanpa pupuk P, yaitu dari 4,13 ton ha-1 -1. Pemupukan K: 44 kg ha-1 (KCl: 83 kg ha-1) mampu meningkatkan hasil gabah secara nyata dibandingkan hasil gabah tanpa pupuk K, yaitu dari 4,06 ton ha-1 menjadi 4,96 ton ha-1.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2008/29/050800399
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 20 Feb 2008 11:19
Last Modified: 20 Feb 2008 11:19
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/127901
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item