YustisiantoNugroho (2008) Analisis Diversifikasi Konsumsi Pangan Masyarakat Pedesaan. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Saat ini Indonesia tengah menghadapi suatu permasalahan yang cukup serius yaitu kerawanan pangan. Hal ini disebabkan oleh ketergantungan masyarakat Indonesia terhadap konsumsi beras sebagai bahan makanan pokok yang sangat tinggi, hal ini ditunjukkan oleh data susenas (1990,1993, 1996, 1999), yang menyebutkan tingkat konsumsi beras di berbagai wilayah di Indonesia yang rata-rata mencapai 100 persen (kecuali Maluku dan Papua). Tingkat ketergantungan yang sangat tinggi, namun tidak diimbangi oleh kemampuan produksi dalam negeri inilah yang menimbulkan kekhawatiran terhadap kerawanan pangan. Kebijakan pemerintah yang selama ini telah berjalan dinilai belum mampu mengatasi persoalan kerawanan pangan, karena pemerintah cenderung memprioritaskan ketersediaan pangan terutama beras. Hal ini menyebabkan ketergantungan terhadap beras semakin tinggi dan tidak menguntungkan terhadap ketahanan pangan, terutama yang terkait dengan stabilitas kecukupan pangan. Berdasarkan fenomena di atas maka diperlukan suatu solusi kritis yang dapat menanggulangi ketergantungan terhadap impor beras dalam rangka mencapai ketahanan pangan nasional. Solusi tersebut adalah kebijakan diversifikasi pangan yang strategis dalam menanggulangi ketergantungan terhadap beras. Manfaat diversifikasi adalah semakin beragamnya alternatif jenis pangan yang dapat ditawarkan, tidak terfokus pada pangan tertentu saja. Penelitian diversifikasi pangan ini diadakan di daerah pedesaan. Dengan pertimbangan desa merupakan penghasil bahan-bahan pangan nasional. Dengan demikian, didalam penelitian ini dapat memberikan sebuah informasi mengenai bagaimana kondisi tingkat diversifikasi pangan tingkat rumah tangga di pedesaan. Diharapkan nantinya akan lebih memudahkan bagi pemerintah daerah maupun pemerintah nasional dalam menentukan kebijaksanaan yang lebih tepat sasaran dalam menyikapi kondisi tersebut dalam rengka mencapai ketahanan pangan nasional. Dari uraian diatas dapat dirumuskan permasalahan dalam penelitian ini yaitu, masih rendahnya kondisi diversifikasi pangan oleh masyarakat pedesaan Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk (1) Menganalisis tingkat diversifikasi konsumsi pangan pada masyarakat pedesaan dengan menggunakan Indeks Entropy (2) Menganalisis pengaruh faktor-faktor non ekonomis terhadap kondisi diversifikasi konsumsi pangan masyarakat pedesaan. Penentuan lokasi dilakukan secara purposive di Dusun Klagen, Desa Kepuhkembeng, Kecamatan Peterongan, Kabupaten Jombang, yang merupakan daerah yang merupakan daerah yang tahan pangan. Jumlah reponden sampel sebanyak 34 rumah tangga menggunakan rumus slovin. Data pola konsumsi pangan yang dikumpulkan melalui metode food recall 1x24 jam. Data ini ditabulasikan dan dihitung nilai kandungan gizi dan berat tiap bahan makanan. Nilai diversifikasi pangan diukur menggunakan Indeks Entropy. Setiap pola konsumsi dilihat nilai diversifikasi pangannya untuk karbohidrat, lemak dan protein. Sehingga dapat diketahui seberapa besar diversifikasi konsumsi pangan untuk tiap kandungannya dalam suatu pola konsumsi.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FP/2008/287/050802669 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi |
Depositing User: | Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id |
Date Deposited: | 11 Sep 2008 08:13 |
Last Modified: | 11 Sep 2008 08:13 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/127899 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |