Evaluasi Ketahanan Lima Seri Persilangan Kacang Panjang (Vigna sesquipedalis L. Fruwirth) terhadap Hama Aphis craccivora Koch. dan Cowpea Aphid borne Mosaic Virus (CABMV)

NaomiDrestiHapsari (2008) Evaluasi Ketahanan Lima Seri Persilangan Kacang Panjang (Vigna sesquipedalis L. Fruwirth) terhadap Hama Aphis craccivora Koch. dan Cowpea Aphid borne Mosaic Virus (CABMV). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kacang panjang merupakan sayuran dataran rendah yang populer bagi masyarakat. Polong muda banyak mengandung vitamin A, B, dan C. Produksi kacang panjang ( Vigna sesquipedalis L. Fruwirth) menurun disebabkan oleh serangan hama A. craccivora dan penyakit CABMV. Penggunaan varietas tahan, merupakan cara yang efektif dalam pengendalian hama Aphid dan penyakit mosaik sehingga kehilangan hasil dapat ditekan, aman terhadap lingkungan dan mencegah residu insektisida pada manusia. Penelitian sebelumnya telah mendapatkan populasi kacang panjang tahan A. craccivora dan populasi kacang panjang tahan CABMV tetapi belum dihasilkan populasi kacang panjang tahan terhadap A. craccivora dan CABMV. Perakitan varietas kacang panjang tahan terhadap A. craccivora dan CABMV diperlukan dalam usaha pengendalian. Tujuan penelitian ini adalah untuk menilai perbedaan tingkat ketahanan pada pada lima seri persilangan kacang panjang ( Vigna sesquipedalis (L.) Fruwirth) terhadap hama A. craccivora dan CABMV (Cowpea Aphid Borne Mosaic Virus). Percobaan dilaksanakan di kebun percobaan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Desa Jatikerto, Kabupaten Malang pada bulan Juli-September 2007. Penelitian ini menggunakan lima seri persilangan pada masing-masing persilangan terdapat enam populasi kacang panjang yang terdiri dari seri persilangan pertama UB 34041♀, UB 1244 ♂, F1, BC1.1, BC1.2, F2; seri persilangan kedua UB 44074 ♀, UB 705 ♂, F1, BC1.1, BC1.2, F2; seri persilangan ketiga UB 44558 ♀, UB 733 ♂, F1, BC1.1, BC1.2, F2; seri persilangan keempat UB 44590 ♀, UB 1290 ♂, F1, BC1.1,BC1.2, F2; seri persilangan kelima UB 14023 ♀, UB 1275 ♂, F1, BC1.1, BC1.2, F2. Kegiatan percobaan meliputi pengolahan lahan, penanaman, penularan CABMV pada kacang panjang, pemeliharaan kacang panjang dan panen. Pengamatan ketahanan digunakan parameter intensitas serangan A. craccivora , intensitas penyakit CABMV, bobot polong, jumlah biji, jumlah polong dan panjang polong. Data dianalisis dengan menggunakan uji-F pada taraf kepercayaan 95 %. Jika dalam Uji-F terdapat perbedaan antar perlakuan, dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata Jujur (uji BNJ). Untuk mengetahui tingkat ketahanan setiap populasi tanaman kacang panjang dihitung dengan menggunakan metode Castillo. Hasil penelitian berdasarkan parameter pengamatan dan metode Castillo menunjukkan bahwa persilangan kacang panjang (UB 34041 x UB 1244), (UB 44074 x UB 705), dan (UB 44858 x UB 733) masuk dalam tingkat kategori tahan sedangkan (UB 44590 x UB 44590) dan (UB 14023x UB 1275) masuk dalam kategori rentan terhadap serangan A.craccivora dan infeksi CABMV.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2008/281/050802663
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 11 Sep 2008 09:24
Last Modified: 11 Sep 2008 09:24
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/127893
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item