Dampak Program Perluasan Areal Kelapa Sawit Terhadap Pasar Kelapa Sawit Indonesia.

AjengOktarifkaAntasariputri (2008) Dampak Program Perluasan Areal Kelapa Sawit Terhadap Pasar Kelapa Sawit Indonesia. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kelapa sawit merupakan komoditas unggulan perkebunan Indonesia. Indonesia memiliki potensi yang besar dalam pengembangan usaha kelapa sawit Indonesia baik dari segi produksi, ekspor maupun perluasan areal kelapa sawit karena masih banyaknya lahan tersedia untuk pengembangan perkebunan kelapa sawit di Indonesia. Menurut penelitian Departemen Pertanian lahan kelapa sawit pada tahun 1968 adalah seluas 120.00 hektar, tahun 2005 luas areal perkebunan kelapa sawit menjadi 5,16 juta hektar dan pada tahun 2006 mencapai 6,046 juta hektar. Sebagian besar perkebunan kelapa sawit di Indonesia dikuasai oleh pihak swasta. Perkembangan penyebaran perkebunan kelapa sawit yang semula hanya berada di wilayah Sumatera pada tahun 1980, saat ini telah berkembang di provinsi lain aeperti: Sulawesi dan Kalimantan walaupun luasnya tidak merata. Peningkatan produksi per tahun dalam 5 tahun terakhir mencapai ± 9 persen, konsumsi mencapai ± 2 persen, dan ekspor mencapai ± 8 persen. Kebutuhan akan produk-produk kelapa sawit khususnya CPO ( Crude Palm Oil ) semakin meningkat setiap tahunnya. Hal ini didasari pada semakin berkembangnya industri baik pangan maupun non-pangan yang menggunakan kelapa sawit sebagai bahan bakunya. Untuk dapat memenuhi tingginya permintaan kelapa sawit ini maka dibutuhkan peningkatan produksi. Peningkatan produksi dapat dicapai apabila luas areal lahan kelapa sawit juga semakin meningkat. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah (1) menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pasar kelapa sawit Indonesia dan (2) menganalisis dampak perluasan areal kelapa sawit terhadap pasar kelapa sawit Indonesia. Data yang digunakan adalah data time series tahun 1988-2007 yang dikumpulkan pada bulan Maret-Mei 2008 dari berbagai sumber seperti Badan Pusat Statistik (BPS), Foreign Agriculture Service (FAS), dan data yang dikumpulkan oleh Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) melalui website http://www. gapki.org . serta sumber-sumber yang lainnya. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif dan kuantitatif. Model ekonometrika yang digunakan dalam penelitian ini adalah model persamaan simultan. Hasil persamaan simultan ini dianalisis menggunakan metode Two Stages Least Square (2SLS). Hasil penelitian ini adalah: (1) Produksi kelapa sawit dipengaruhi secara nyata dan positif oleh faktor luas areal dan produktivitas; dan dipengaruhi secara positif tetapi tidak nyata oleh faktor harga domestik; harga domestik dipengaruhi secara nyata dan positif oleh faktor harga dunia dan nilai tukar Rupiah, dan dipengaruhi secara tidak nyata dan positif oleh faktor harga domestik tahun sebelumnya. Permintaan domestik dipengaruhi secara nyata dan positif oleh faktor pendapatan perkapita dan permintaan domestik tahun sebelumnya.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2008/275/050802657
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 12 Sep 2008 10:30
Last Modified: 12 Sep 2008 10:30
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/127886
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item