Korelasi Tingkat Sosial Ekonomi Anggota Lembaga Keuangan Mikro (LKM) Prima Tani Pada Usahatani Ternak Kelinci Dengan Tingkat Potensi Kelancaran Pengembalian Kreditnya (Studi Kasus Di Desa Plumbangan, Kecamatan Doko, Kabupaten Blitar

IsmayantoAdiPurnomo (2008) Korelasi Tingkat Sosial Ekonomi Anggota Lembaga Keuangan Mikro (LKM) Prima Tani Pada Usahatani Ternak Kelinci Dengan Tingkat Potensi Kelancaran Pengembalian Kreditnya (Studi Kasus Di Desa Plumbangan, Kecamatan Doko, Kabupaten Blitar. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Modal merupakan salah satu unsur penting dalam mendukung peningkatan produksi dan taraf hidup masyarakat pedesan. Penyaluran kredit oleh pemerintah banyak yang mengalami kemacetan. Ketidaktepatan pemilihan debitur dan kurangnya pengawasan merupakan penyebab utama gagalnya proyek tersebut. Lembaga Keuangan Mikro (LKM) Prima Tani adalah model pembiayaan bagi petani dan bagi masyarakat pedesaan pada umumnya dalam meningkatkan usahatani dan ekonomi pedesaan. Penggunaan kredit LKM pada Prima Tani Blitar untuk beternak kelinci dinilai lebih menguntungkan dan cocok dengan model LKM Prima Tani. Dengan potensi yang dimiliki kelinci, diharapkan pendapatan keluarga akan meningkat sehingga kelancaran pengembaian kreditnya tinggi. Kelancaran pengembalian kredit akan membantu keberlanjutan LKM Prima Tani. Tujuan dari skripsi ini adalah untuk mendeskripsikan company profile Prima Tani Kabupaten Blitar, menganalisis potensi kelancaran pengembalian kredit LKM Prima Tani pada usahatani ternak kelinci, menganalisis hubungan tingkat sosial ekonomi anggota LKM Prima Tani pada usahatani ternak kelinci dengan tingkat potensi kelancaran pengembalian kreditnya. Metode analisis yang digunakan adalah analisis skala Likert, analisis karakter 4C, dan analisis korelasi chisquare . Berdasarkan analisis didapatkan hasil pendapatan ratarata anggota LKM dari usahatani ternak kelinci dalam satu periode sebesar Rp. 1.072.229,dengan nilai R/C ratio sebesar 2,5 dan ratarata produktivitas ternaknya sebesar 4 ekor/induk. Sebesar 63,64 % dari mereka memiliki potensi kelancaran pengembalian kredit yang rendah dan sisanya sebesar 36,36 % memiliki potensi kelancaran yang tinggi. Menggunakan analisis korelasi chisquare menghasilkan x 2 hitung umur 2,207, x 2 hitung pendidikan 0,929, x 2 hitung pengalaman beternak 0,192, x 2 hitung keaktifan organisasi 0,192 dan x 2 hitung pendapatan rumah tangga 1,133. Dengan tingkat signifikansi 95 % (α = 0,05) didapat x 2 tabel 3,841. Dibandingkan dengan x 2 tabel semua nilai x 2 faktor sosial ekonomi lebih kecil daripada x 2 tabel berarti tidak ada hubungan yang signifikan antara tingkat sosial ekonomi anggota LKM pada usahatani ternak kelinci dengan tingkat potensi kelancaran pengembalian kreditnya. Saran yang dapat diberikan diantaranya : perlunya pelatihan mengenai teknik budidaya kelinci serta pengolahan hasil kelinci, penggunaan jenis unggul murni atau silangan asli, dan memperketat seleksi pemilihan calon anggota/debitur dengan melihat karakter seseorang sebagai pertimbangan utama.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2008/271/050802653
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 11 Sep 2008 10:20
Last Modified: 11 Sep 2008 10:20
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/127882
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item