Pengaruh Penggunaan Mulsa Plastik Hitam Perak ( MPHP ) dan Dosis Kalium terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Cabai Besar ( Capsicum annuum L. )

YohanaDianDesinta (2008) Pengaruh Penggunaan Mulsa Plastik Hitam Perak ( MPHP ) dan Dosis Kalium terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Cabai Besar ( Capsicum annuum L. ). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Cabai besar ( Capsicum annuum L. ) merupakan salah satu komoditas hortikultura unggulan dan termasuk 6 besar komoditas sayuran segar yang diekspor Indonesia, bersama-sama dengan bawang merah, tomat, kentang, kubis dan blumkol. Permintaan akan cabai besar terus meningkat karena selain digunakan untuk keperluan bumbu dapur, cabai juga digunakan sebagai obat karena mengandung nilai gizi yang cukup tinggi. Oleh karena itu, pembudidayaan cabai harus didukung oleh teknologi budidaya intensif agar produksi dan kualitas hasil meningkat. Teknologi budidaya intensif diantaranya adalah pemupukan berimbang dan penggunaan mulsa. Aplikasi mulsa plastik merupakan salah satu cara untuk mengurangi pencucian unsur hara tanaman sehingga penggunaan pupuk dapat lebih efisien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon pertumbuhan dan hasil tanaman cabai besar terhadap pemberian MPHP dan pupuk K. Hipotesis yang diajukan : (1) Penggunaan MPHP dapat mengurangi dosis pupuk K yang harus diberikan pada tanaman cabai besar, (2) Penggunaan MPHP pada penanaman cabai besar dapat meningkatkan produksi, dan (3) Pemberian pupuk KCl dengan dosis yang berbeda akan memberikan respon yang berbeda terhadap produksi cabai besar. Penelitian dilaksanakan di Junrejo, Batu dengan ketinggian tempat 600 m dpl. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli 2007 sampai Desember 2007. Alat yang digunakan adalah cangkul, kaleng, gembor, meteran, timbangan, kamera, alat tulis dan ajir. Bahan yang digunakan antara lain benih tanaman Cabai besar ( Capsicum annuum ) cv. Arimbi, Mulsa Plastik Hitam Perak ( MPHP ), pupuk kandang sapi 15 ton/ha, pupuk Urea 300 kg/ha, ZA 700 kg/ha, SP-36 300 kg/ha, dan KCl dengan dosis sesuai perlakuan. Pestisida yang digunakan adalah Mipcindo 50 WP, Dafat 75 SP dan Klensect 200 EC. Penelitian menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan dua faktor. Faktor pertama adalah mulsa yaitu M0 (tidak diberi MPHP) dan M1(diberi MPHP). Sedangkan faktor kedua adalah dosis K yaitu K0 (0 kg K20/ha), K1 (50 kg K20/ha), K2 (100 kg K20/ha), K3 (150 kg K20/ha), dan K4 (200 kg K20/ha). Berdasarkan perlakuan tersebut diperoleh 10 kombinasi perlakuan dan masing-masing diulang 3 kali. Pengamatan dilakukan pada pertumbuhan vegetatif dan komponen hasil. Pengamatan pada pertumbuhan vegetatif meliputi tinggi tanaman dan jumlah daun/tanaman. Sedangkan pengamatan pada komponen hasil meliputi saat muncul bunga, saat muncul buah, jumlah buah/tanaman, bobot segar buah/tanaman, bobot segar buah/petak, bobot segar buah/ha, umur panen pertama, umur panen terakhir, periode panen dan frekuensi panen. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis ragam (uji F). Apabila pengaruh perlakuan berbeda nyata maka dilanjutkan dengan BNT ( α = 5%).

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2008/260/050802605
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 12 Sep 2008 10:15
Last Modified: 12 Sep 2008 10:15
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/127871
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item