Daya Mangsa Stethorus sp. (Coleoptera: Coccinellidae) dan Coccinellid, Predator Tungau Tetranychus sp. (Acari: Tetranychidae).

NataliaPrimaRahardita (2008) Daya Mangsa Stethorus sp. (Coleoptera: Coccinellidae) dan Coccinellid, Predator Tungau Tetranychus sp. (Acari: Tetranychidae). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Tetranychus sp. merupakan salah satu hama penting yang menimbulkan kerusakan pada tanaman ketela pohon. Untuk mengatasi serangan tungau ini maka perlu dilakukan tindakan pengendalian yang ramah lingkungan yaitu dengan pemanfaatan musuh alami. Musuh alami yang dapat dimanfaatkan untuk mengendalikan tungau tetranychid antara lain Stethorus sp. dari ordo Coleoptera dan coccinellid. Potensi kedua predator ini belum banyak diketahui di Indonesia untuk itu perlu dilakukan penelitian. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui daya mangsa dan aktivitas memangsa imago Stethorus sp. dan imago coccinellid pada berbagai stadia mangsa Tetranychus sp. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Entomologi, Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya, Malang, mulai bulan Agustus 2007 sampai bulan Februari 2008. Penelitian terdiri dari dua pengujian, yaitu 1) pengujian daya imago jantan dan betina Stethorus sp. serta imago coccinellid dengan berbagai stadia mangsa Tetranychus sp. dan 2) pengujian aktivitas memangsa imago dengan berbagai stadia mangsa Tetranychus sp. Pada pengujian pertama satu ekor betina, jantan Stethorus sp. atau coccinellid dimasukkan ke dalam cawan Petri (d= 9 cm) yang didalamnya sudah ditempatkan mangsa 50 butir telur, 30 ekor nimfa atau 20 ekor imago Tetranychus sp. Pengamatan dilakukan setelah 24 jam, kemudian mangsa ditambah jumlahnya sehingga tetap sama dengan jumlah semula. Pada pengujian kedua satu ekor betina dan jantan Stethorus sp. serta imago coccinellid dimasukkan ke dalam cawan Petri yang didalamnya sudah ditempatkan mangsa 25 butir telur, 15 ekor nimfa atau 10 ekor imago Tetranychus sp. Pengamatan dilakukan dua kali, yaitu pada jam 06.00 dan 18.00. Jumlah mangsa yang tersisa ditambah sehingga tetap sama dengan jumlah semula. Masing-masing pengujian diulang 10 kali. Pengamatan dilakukan selama 5 hari. Data yang diperoleh diuji dengan uji t 5% dan Analisis Ragam dengan uji lanjut Beda Nyata Terkecil (BNT) 5%. Hasil pengujian pertama menunjukkan bahwa daya mangsa imago Stethorus sp. lebih tinggi daripada daya mangsa imago coccinellid (p=0,00). Seekor Stethorus sp. rata-rata memangsa 29,14 butir telur, 9,39 ekor nimfa atau 5,44 ekor imago Tetranychus sp. per hari, sedangkan imago coccinellid memangsa rata-rata 20,26 butir telur, 4,94 ekor nimfa atau 2,82 ekor imago Tetranychus sp. per hari. Imago betina Stethorus sp. memangsa nimfa Tetranychus sp. (p=0,01) atau imago Tetranychus sp. (p=0,03) lebih banyak daripada imago jantan. Namun, rata-rata jumlah telur yang dimangsa imago betina dan jantan Imago Stethorus sp . tidak berbeda nyata (p=0,12). Rata-rata jumlah mangsa imago betina Stethorus sp. adalah 27,20 butir telur, 8,16 ekor nimfa atau 6,78 ekor imago per hari sedangkan imago jantan memangsa rata-rata 29,14 butir telur, 10,62 ekor nimfa atau 4,10 ekor imago per hari. Kedua predator lebih banyak memangsa telur daripada nimfa dan imago Tetranychus sp. imago Stethorus sp. rata-rata memangsa 28,17 butir telur, 10,62 ekor nimfa atau 4,10 ekor imago per hari dan imago coccinellid memangsa rata-rata 20,26 butir telur, 4,94 ekor nimfa atau 2,82 ekor imago per hari. Hasil pengujian kedua menunjukkan bahwa aktivitas memangsa dari kedua predator lebih banyak pada malam hari daripada siang hari. Rata-rata jumlah telur, nimfa atau imago Tetranychus sp. yang dihabiskan oleh imago Stethorus sp. pada malam hari masing-masing adalah 17,96 butir, 5,61 ekor atau 3,22 ekor per hari, sedangkan imago coccinellid menghabiskan rata-rata 13,02 butir telur, 3,00 ekor nimfa atau 1,92 ekor imago per hari. Rata-rata jumlah telur, nimfa atau imago Tetranychus sp. yang dihabiskan oleh imago Stethorus sp. pada siang hari masingmasing adalah 10,22 butir, 3,78 ekor atau 2,22 ekor per hari, sedangkan imago coccinellid rata-rata menghabiskan 7,24 butir telur, 1,94 ekor nimfa atau 0,90 ekor imago per hari.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2008/259/050802604
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 12 Sep 2008 10:08
Last Modified: 12 Sep 2008 10:08
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/127869
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item