AlifiaFatma (2008) Upaya Pengaruh Konsentrasi GA3 dan Varietas Terhadap Pemecahan Dormansi Umbi Caladium (Caladium bicolor). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Caladium tumbuh dan berkembang di hutan-hutan tropis, namun perkembangan selanjutnya dibuat caladium hibrida yang sosok dan karakternya berbeda dengan nenek moyangnya. Beberapa waktu terakhir, caladium menjadi tren tanaman hias daun di Indonesia. Perbanyakan yang umu dilakukan adalah secara vegetatif, dalam hal ini pencacahan umbi, karena dapat menghasilkan tanaman baru dalam jumlah relatif besar hanya dari satu umbi (Suswanto, et al., 2007). Benih dikatakan dorman apabila benih tersebut sebenarnya hidup tapi tidak berkecambah walaupun diletakkan pada keadaan yang secara umum dianggap telah memenuhi persyaratan bagi suatu perkecambahan (Sutopo, 1985). Giberelin berpengaruh mendorong perpanjangan batang. Dengan konsentrasi tinggi menghambat pertumbuhan akar, sedang dalam konsentrasi rendah mendorong pertumbuhan akar adventif dan mempercepat pembelahan serta pertumbuhan sehingga tanaman menjadi cepat tinggi (Ashari, 1995). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi GA3 yang terbaik terhadap pemecahan dormansi umbi caladium. Sedangan hipotesis yang diajukan adalah: (1) Perlakuan pemberian GA3 pada konsentrasi tertentu dapat mempercepat pertunasan 3 varietas umbi keladi, (2) Pemberian GA3 pada konsentrasi tertentu dapat memacu pertumbuhan caladium, dan (3) tiga varietas caladium (Aaron, Blaze, Florida Elise) memiliki saat muncul tunas yang berbeda. Penelitian dilaksanakan di Rumah Bunga Widya pada bulan Mei-Juni 2008. Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian: tiga varietas umbi caladium (Aaron, Blaze, dan Florida Elise) dengan diameter umbi 2 cm (size 2 dengan standar ukuran 1-1,4 inci), media tanam (cocopeat dan sekam bakar), GA3, alat suntik, APSA, bakterisida, gembor, ember, cutter steril, gelas aqua bersih (volume 240 ml), penggaris dan alat tulis untuk mencatat data. Penelitian dilakukan di rumah paranet dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial. Adapun perlakuan yang diamati adalah paket kombinasi, yang terdiri atas: (1) GA3 : 0 ppm (G1), 2,5 ppm (G2), 5 ppm (G3), dan 7,5 ppm (G4).(2) Varietas : Aaron (V1), Blaze (V2), dan Elise (V3). Pada setiap kombinasi perlakuan diulang tiga kali terdiri atas 5 tanaman untuk setiap ulangan. Jumlah seluruh tanaman sebanyak:12x3x5 = 180 tanaman. Pengamatan dilakukan secara non destruktif yang dilakukan setelah muncul tunas yang dilakukan setiap 2 hari sekali hingga penelitian selesai. Parameter yang diamati antara lain: waktu munculnya tunas (hari), panjang tunas (mm), saat muncul daun (hari), presentase pertunasan (%),dan jumlah tunas. Hasil pengamatan yang diperoleh kemudian diuji dengan analisa ragam (anova) taraf 5% (F = 0,05) yang dilanjutkan dengan uji BNT. Hasil analisa ragam menunjukkan terdapat interaksi pada jumlah akar, namun tidak terdapat interaksi antara konsentrasi GA3 dengan varietas pada awal muncul tunas, jumlah tunas, panjang tunas, persentase pertunasan, dan panjang akar. Perlakuan konsentrasi GA3 tidak berbeda nyata pada saat muncul tunas,
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FP/2008/257/0508002602 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi |
Depositing User: | Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id |
Date Deposited: | 12 Sep 2008 09:14 |
Last Modified: | 12 Sep 2008 09:14 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/127867 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |