ArifSetiyawan (2008) Uji Repelensi Serbuk Daun Tembelekan (Lantana camara) Terhadap Hama Penggerek Umbi Kentang (Phthorimaea operculella)”. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Phthorimaea operculella adalah salah satu hama penting yang menyerang tanaman kentang, karena pada stadium larva menyerang tanaman kentang di lapang dan umbi kentang di tempat penyimpanan (Suriatmaja, 1988 dalam Winarto, Tarigan dan Rusli, 1993). Usaha pengendalian hama pasca panen yang saat ini menjadi perhatian adalah penggunaan bahan alami bioaktif tanaman yang mempunyai kelebihan yaitu mudah terurai di alam (Sjam, 1993). Lantana camara atau biasa disebut Tembelekan memiliki potensi untuk mengendalikan P. operculella di tempat penyimpanan.. Tujuan penelitian yang telah dilakukan adalah untuk mengetahui kemampuan repelensi dari serbuk daun L. camara terhadap kehadiran imago dan oviposisi imago betina serta perkembangan P. operculella pada tingkatan dosis yang berbeda. Penelitian dilakukan di Laboratorium Hama, Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya, Malang. Penelitian dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan 5 perlakuan dan setiap perlakuan diulang 4 kali. Perlakuan yang diuji yaitu serbuk daun L. camara dengan dosis 0 g/400 ml (kontrol), 1 g/400 ml, 2 g/400 ml, 4 g/400 ml dan 8 g/400 ml. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan repelensi serbuk daun L. camara terhadap kehadiran imago P. operculella tidak berbeda nyata. Sedangkan kemampuan repelensi serbuk daun L. camara terhadap oviposisi imago betina P. operculella menunjukkan adanya pengaruh yang berbeda nyata. Korelasi antara jumlah imago betina yang hadir dan jumlah telur tidak menunjukkan pengaruh yang berbeda. Koefisien korelasi pada P0 adalah 0,62 diikuti P3 (0,42), P1 (0,39), P2 (0,25) dan P4 (0,20). Siklus hidup P. operculella pada P0 (kontrol) dan P1 menunjukkan pengaruh yang berbeda dengan P3 dan P4. Pada P3 dan P4 siklus hidup P. operculella paling cepat dibanding pada perlakuan yang lain yaitu 21,97 hari dan 21,55 hari. Populasi akhir P. operculella pada P0 (kontrol) menunjukkan pengaruh yang berbeda dengan P1, P2, P3 dan P4. Populasi akhir P. operculella pada P0 (kontrol) lebih tinggi daripada P1, P2, P3 dan P4. Populasi imago baru pada P0 yaitu 119,25 ekor, P1 (36.50 ekor), P2 (32.50 ekor), P3 (29.75 ekor) dan P4 (23.25 ekor). Populasi akhir P. operculella pada kontrol adalah 575, 1 g (200,25), 2 g (187,25), 4 g (174,50) dan 8 g (151,50). Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa serbuk daun L. camara pada beberapa dosis yang diuji memiliki kemampuan untuk menghalangi oviposisi imago betina dan berpengaruh terhadap perkembangan P. operculella..
English Abstract
Phthorimaea operculella is one of the most important pests of potato tuber, because the larvae attacks potato plant on field and potato tuber in storage (Suriatmaja, 1988 in Winarto, Tarigan and Rusli, 1993). The most interesting method of controling pests in storage is by using bioactive plant materials which have an adventage, it is biodegradable material (Sjam, 1993). Lantana camara is a potential biocide to control P. operculella in potato’s storage. Objective of this research is to study the repellency’s ability of L. camara leaf powder to attendance of adult, female ovoposition and development of P. operculella in different dose rates. This research has been done in Pest Laboratory, Plant Protection Department, Agriculture Faculty, Brawijaya University, Malang. This research used of Randomized Block Design with 5 treatments and each treatment repeated 4 time. The treatment used L. camara leaf powder with 5 dose levels consist of 0 g/400 ml (control), 1 g/400 ml, 2 g/400 ml, 4 g/400 ml and 8 g/400 ml. Based on research results, it showed that repellency of L. camara leaf powder to adults attendance was not significant. While the repellency of L. camara leaf powder to female adults oviposition of P. operculella was significant. The correlation among females attendance with number of eggs was not significant. The coefficient correlation treatment of L. camara leaf powder 0 g/tuber was 0,62 followed by treatment of L. camara leaf powder 4 g/tuber (0,42), 1 g/tuber (0,39), 2 g/tuber (0,25) and 8 g/tuber (0,20). The life cycle of P. operculella at P0 (control) and P1 was significant with P3 and P4. P0 (control) and P1 was longer than P3 and P4. The life cycle at P3 (21,97 days) and P4 (21,55 days) were faster than the other treatment. Adults population of P. operculella at P0 (control) was significant with P1, P2, P3 and P4. P0 (control) was higher than P1, P2, P3 and P4. Number of adults population at P0 were 119,25 adults, P1 (36.50 adults), P2 (32.50 adults), P3 (29.75 adults) and P4 (23.25 adults). The end population of P. operculella at control was 575, 1 g (200,25), 2 g (187,25), 4 g (174,50) and 8 g (151,50). Research results shown that L. camara leaf powder in each treatment has ability to deter female adult oviposition and could influence the development of P. operculella.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FP/2008/255/050802600 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi |
Depositing User: | Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id |
Date Deposited: | 12 Sep 2008 08:55 |
Last Modified: | 12 Sep 2008 08:55 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/127863 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |