Pengaruh Jarak Tanam dan Dosis Pupuk NPK pada tanaman kedelai (Glycine max L.)

HendryGumaraPurba (2008) Pengaruh Jarak Tanam dan Dosis Pupuk NPK pada tanaman kedelai (Glycine max L.). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kedelai ( Glycine max L.) ialah tanaman semusim yang termasuk famili leguminosae. Tanaman ini menjadi penting karena bijinya mengandung protein yang tinggi, yaitu sekitar 37 % yang sangat diperlukan pada tubuh manusia (Adhie, 2007). Permintaan terhadap biji kedelai terus meningkat dari tahun ke tahun sejalan dengan peningkatan jumlah penduduk (Anonymous, 2005). Hal tersebut sangat terkait dengan makin meningkatnya tingkat kesadaran masyarakat terhadap pemenuhan gizi, disamping itu diakibatkan oleh makin mahalnya harga protein yang bersumber dari hewani. Fakta menunjukkan bahwa jumlah permintaan kedelai tersebut belum dapat segera terpenuhi sebagai akibat dari masih rendahnya tingkat produktivitas tanaman kedelai yang ada selama ini. Adapun hal yang menyebabkan rendahnya tingkat produktivitas kedelai diantaranya ialah makin sempitnya luas lahan yang digunakan untuk budidaya tanaman tersebut. Karenanya, dalam upaya untuk meningkatkan hasil tanaman kedelai per satuan luas lahan diperlukan upaya yang mengarah pada perluasan lahan, khususnya lahan kering. Tujuan penelitian ini yaitu: 1) Mempelajari interaksi pemberian dosis pupuk NPK (Urea, SP36, KCl) dengan pengaturan jarak tanam pada pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai ( Glycine max L.), 2) Memperoleh dosis pupuk yang tepat pada perbedaan jarak tanam. Hipotesis yang diajukan ialah: 1) Jarak tanam yang tepat untuk pemupukan dosis tinggi ialah 25 x 15 cm, sedang jarak tanam yang tepat untuk perlakuan pemupukan dosis sedang ialah 25 x 25 cm dan jarak tanam yang tepat untuk penggunaan pemupukan dosis rendah ialah 25 x 35 cm, 2) Kombinasi antara penggunaan dosis pupuk NPK dan jarak tanam yang tepat mampu meningkatkan hasil panen tanaman kedelai. Penelitian ini dilakukan di Desa Jatikerto, dengan ketinggian ± 303 m dpl tanah Alfisol, suhu rata-rata 23 - 26°C, Kecamatan Kromengan, Malang. Penelitian tersebut dilaksanakan sejak bulan Februari hingga Juni 2008. Rancangan penelitian yang digunakan ialah Rancangan Petak Terbagi yang terdiri dua faktor dan diulang tiga kali. Petak utama utama ialah perlakuan jarak tanam yang terdiri dari tiga level ialah: F1: jarak tanam 25 cm x 15 cm (populasi 532.266 tanaman ha-1), F2 : jarak tanam 25 cm x 25 cm (populasi 318.402 tanaman ha-1), F3 : jarak tanam 25 cm x 35 cm (populasi 227.430 tanaman ha-1). Sedangkan anak petak mewakili perlakuan pemberian dosis pupuk N, P, K (Urea, SP36, KCl) yang terdiri dari tiga taraf ialah: D1 : Urea 50 kg ha-1 + SP36 100 kg ha- 1 + KCl 100 kg ha-1, D2 : Urea 75 kg ha-1 + SP36 125 kg ha-1 + KCl 125 kg ha-1, D3 : Urea 100 kg ha-1 + SP36 150 ha-1 + KCl 150 kg ha-1. Pengamatan dilakukan sebanyak 6 kali dengan interval 10 hari sekali adalah pada Hari - Hari ke - 15, 25, 35, 45, 55 dan 65. Dengan parameter pengamatan pertumbuhan: tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun per tanaman (cm²/tan), bobot kering total tanaman.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2008/252/050802597
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 12 Sep 2008 08:26
Last Modified: 12 Sep 2008 08:26
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/127860
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item