TofanAndrewIrawan (2008) Kajian perubahan erodibilitas tanah akibat alih guna lahan pada andisol. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Peningkatan kebutuhan penduduk mendorong terjadinya alih guna lahan. Alih guna lahan dari hutan alami menjadi lahan produksi terjadi di desa Ngabab. Alih guna lahan ini menyebabkan terjadinya perubahan sifat-sifat tanah yang akan menyebabkan erosi tanah. Tujuan penelitian adalah mengukur faktor-faktor penentu erodibilitas tanah (tekstur tanah, bahan organik tanah, struktur tanah, berat isi, porositas, permeabilitas tanah, infiltrasi, limpasan permukaan dan erosi tanah) akibat alih guna lahan, mengetahui pengaruhnya terhadap erodibilitas tanah (K) serta potensi produksi tanaman. Hipotesa yang diajukan dalam penelitian ini adalah hutan alami (sebagai kontrol) memiliki sifat fisik tanah dan erodibilitas tanah yang paling tahan terhadap erosi, dan memiliki potensi produksi tanaman paling tinggi daripada penggunaan lahan lainnya. Penelitian dilaksanakan di 6 (enam) penggunaan lahan (hutan alami, agroforestri, hutan produksi, hortikultura, tegal dan pekarangan) di Desa Ngabab dengan jenis tanah Andisol pada bulan Januari–September 2007. Tahap pelaksanaan penelitian terdiri dari persiapan, pra-survei dan survei lapangan. Persiapan meliputi kegiatan studi pustaka, persiapan alat survei dan pembuatan peta kerja. Tahap pra-survei adalah cek lapangan yang dibandingkan dengan peta kerja. Tahap survei lapangan adalah melakukan observasi tanah dan mengambil contoh tanah untuk analisa tekstur, bahan organik, berat isi , porositas dan permeabilitas tanah, kemudian digunakan untuk mengukur erodibilitas tanah menurut rumus USDA (1978). Pengukuran infiltrasi, limpasan permukaan dan erosi tanah dengan rainfall simulator juga dilakukan untuk mengukur erodibilitas tanah. Analisa tanah dilakukan di laboratorium Fisika dan Kimia Tanah Jurusan Tanah. Dilaksanakan juga pengamatan potensi produksi tanaman selama 35 hari setelah tanam. Analisa data dilakukan dengan menggunakan uji Duncan pada taraf 5% untuk menguji perbedaan antar perlakuan. Kemudian uji korelasi untuk mengetahui keeratan antar parameter dan perlakuan dengan menggunakan program SPSS versi 12. Hasil penelitian menunjukkan terjadi perubahan faktor-faktor penentu erodibilitas tanah akibat alih guna lahan yang meliputi perubahan distribusi partikel tanah, penurunan kandungan bahan organik tanah sebesar 13% dari hutan alami menjadi hortikultura, perubahan struktur tanah (bentuk dan ukuran), peningkatan berat isi, penurunan porositas, penurunan permeabilitas tanah, penurunan infiltrasi, peningkatan limpasan permukaan dan erosi tanah. Hutan alami memiliki erodibilitas tanah paling rendah (K<0,1) sedangkan hortikultura paling tinggi erodibilitasnya (K>0,36). Potensi produksi tanaman menurun karena kandungan bahan organik tanah yang menurun seiring alih guna lahan yang terjadi (hutan alami, agroforestri, hutan produksi, hortikultura, tegalan dan pekarangan), tidak dipengaruhi oleh erodibilitas tanah.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FP/2008/25/050800348 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi |
Depositing User: | Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id |
Date Deposited: | 25 Feb 2008 11:33 |
Last Modified: | 25 Feb 2008 11:33 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/127857 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |