DewiMaharini (2008) Pengaruh Umur dan Dosis Orok- Orok (Crotalaria juncea L.) Sebagai Pupuk Hijau Pada Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung (Zea mays L.). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Jagung merupakan makanan pokok ke-2 di Indonesia setelah beras. Permintaan jagung dalam negeri terus meningkat setiap tahun. Rata-rata produktivitas jagung di dalam negeri sebesar 3,5 ton ha-1(Anonymous, 2007). Hasil produksi tersebut belum optimal untuk memenuhi permintaan jagung dalam negeri. Kesuburan tanah yang makin berkurang akibat penggunaan pupuk anorganik yang berlebihan dapat menjadi kendala dalam peningkatan produksi tanaman jagung. Penggunaan pupuk hijau dapat menjadi salah satu alternatif yang baik untuk memperbaiki sifat tanah serta menambah kandungan unsur hara dalam tanah sehingga peningkatan produksi jagung dapat dicapai. Crotalaria juncea L. ialah tumbuhan yang berpotensi sebagai pupuk hijau, karena biomassanya yang banyak dan proses dekomposisinya cepat. Umur C. juncea L. mempengaruhi kualitas biomassa yang dihasilkan dan lamanya proses dekomposisi berlangsung. Semakin tua umur C. juncea L., maka serat yang dikandung tanaman semakin keras sehingga proses dekomposisi menjadi lebih lama. Sedangkan dosis yang diberikan mempengaruhi jumlah biomassa yang dihasilkan dan banyaknya N yang diikat oleh tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk 1). Mempelajari pengaruh berbagai umur dan dosis C. juncea L. sebagai pupuk hijau pada pertumbuhan dan hasil tanaman jagung. 2). Mendapatkan kombinasi umur dan dosis C. juncea L. yang paling tepat digunakan sebagai pupuk hijau. Sedangkan hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini ialah 1). Penggunaan C. juncea L. sebagai pupuk hijau pada kombinasi umur muda dibutuhkan dosis yang tinggi sedangkan pada kombinasi umur tua dibutuhkan dosis yang rendah. 2). Penggunaan C. juncea L. sebagai pupuk hijau pada umur 3 minggu dengan dosis 30 ton ha-1 memberikan hasil yang terbaik pada pertumbuhan dan hasil tanaman jagung ( Zea mays L.) Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober 2007- Maret 2008 di lahan Jatikerto Kabupaten Malang. Terletak pada ketinggian tempat 303 m dpl dengan curah hujan 100 mm/ bulan. Suhu minimum berkisar antara 18-21o C dan suhu maximum 30-33o C. Jenis tanah Alfisol dengan pH 6-6,2. Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah cangkul, sabit, meteran, timbangan analitik, leaf area meter dan oven. Sedangkan bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah jagung varietas Bisma, C. juncea L., pupuk urea, SP-36, dan KCL. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok faktorial dengan faktor pertama umur C. juncea L., yaitu: 3 minggu (B1), 4 minggu (B2), 5 minggu (B3), dan faktor kedua dosis C. juncea L., yaitu 10 ton ha-1 (P1), 20 ton ha-1 (P2), 30 ton ha-1 (P3),. Kedua faktor tersebut digabung sehingga didapatkan 9 kombinasi dan ditambah 1 perlakuan sebagai kontrol. Masing- masing perlakuan diulang tiga kali sehingga diperoleh 30 satuan percobaan.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FP/2008/242/050802326 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi |
Depositing User: | Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id |
Date Deposited: | 27 Aug 2008 14:34 |
Last Modified: | 27 Aug 2008 14:34 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/127850 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |