FitriErtikawaty (2008) Pengaruh penggunaan lahan terhadap porositas dan infiltrasi pada alfisol Gampingan Kecamatan Pagak Kabupaten Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Sebagian besar daerah di Malang selatan didominasi oleh lahan kritis salah satunya adalah Kecamatan Pagak. Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah dan masyarakat untuk meningkatkan produktivitas lahan di daerah tersebut. Namun untuk mencukupi kebutuhan pangan, beberapa petani melakukan ekstensifikasi pertanian di kawasan hutan. Alih guna lahan menghasilkan berbagai bentuk penggunaan lahan dan sistem pengelolaannya sehingga mempengaruhi masukan bahan organik tanah. Penurunan bahan organik tanah akan mempengaruhi kestabilan agregat tanah. Agregat atau partikel-partikel yang halus masuk ke dalam lapisan tanah bersamaan dengan aliran air menyebabkan penyumbatan pori tanah. Akibat proses penyumbatan pori tanah maka porositas tanah, distribusi pori dan kemampuan tanah untuk mengalirkan air mengalami penurunan dan limpasan permukaan tanah akan meningkat (Suprayogo et al ., 2004). Penelitian ini bertujuan mempelajari pengaruh porositas terhadap infiltrasi pada berbagai penggunaan lahan dan membandingkan infiltrasi konstan yang terjadi pada hutan alami, hutan jati, kebun campuran dan tebu. Hipotesis yang diajukan adalah porositas mempengaruhi infiltrasi dan lahan hutan mempunyai infiltrasi konstan lebih besar dibandingkan penggunaan lahan lainnya Tahap pra survei dilakukan pada bulan September 2006 untuk menentukan titik pengamatan meliputi penggunaan lahan hutan alami, hutan produksi/jati, kebun campuran, tegalan/tebu. Tahap survei pada bulan November sampai Desember 2006 meliputi pengamatan dan pengambilan contoh tanah utuh dan terganggu. Parameter yang diamati adalah tekstur, kemantapan agregat, C-Organik, BI, porositas, Distribusi Pori, Kadar air awal dan infiltrasi tanah. Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis keragaman, korelasi dan regresi dengan menggunakan program GENSTAT 5.0, Sigma Plot 2001 dan Excel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1. Perubahan hutan menjadi penggunaan lahan tebu menurunkan bahan organik tanah sebesar 18,20 %, DMR sebesar 5,11 %, porositas sebesar 0,78 %, pori drainase cepat sebesar 5,73 %, pori drainase lambat sebesar 2,4 % dan meningkatkan pori pemegang air sebesar 2,67%; 2. Penggunaan lahan mempengaruhi besarnya infiltrasi konstan, infiltrasi konstan tertinggi terjadi pada hutan alami sebesar 8.8 mm menit-1 dan terendah pada tebu sebesar 3.9 mm menit-1; 3. Perubahan penggunaan lahan dari hutan alami menjadi tebu menurunkan laju infiltrasi sebesar 8,06 %, infiltrasi kumulatif sebesar 22,08 % dan infiltrasi konstan sebesar 19,76 %; dan 4. Berdasarkan uji statistik, porositas dan pori pemegang air belum berpengaruh nyata terhadap infiltrasi konstan sedangkan pori drainase cepat dan pori drainase lambat berhubungan erat dengan infiltrasi konstan, hal ini dapat dilihat dari uji statistik (R2 = 0,31 dan R2 = 0,43).
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FP/2008/24/050800329 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi |
Depositing User: | Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id |
Date Deposited: | 25 Feb 2008 11:26 |
Last Modified: | 25 Feb 2008 11:26 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/127847 |
Actions (login required)
View Item |