RizalSahputra (2008) Respon Pemberian Pupuk Nitrogen dan Kalium Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Awal Tanaman Jarak Pagar (Jatropha curcas L) Jenis Lokal. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Budidaya tanaman jarak selama ini belum dilakukan masyarakat untuk tujuan agribisnis. Umumnya tanaman ini ditanam sebagai pagar pekarangan sehingga namanya dikenal sebagai jarak pagar. Tanaman jarak merupakan salah satu jenis tanaman perdu yang dapat dimanfaatkan sebagai tanaman obat. Minyak yang terbuat dari biji jarak, digunakan untuk mengatasi gangguan pada kulit, bengkak, maupun terkilir, obat pencahar, untuk iritasi mata, keracunan makanan dan diare, sedangkan getah jarak pagar untuk menghentikan perdarahan akibat luka. Tanaman jarak pagar juga mempunyai potensi sebagai sumber bahan bakar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon pertumbuhan tanaman jarak pagar jenis lokal terhadap Interaksi antara Nitrogen dan Kalium. Hipotesis yang diajukan adalah terjadinya interaksi Nitrogen dan Kalium terhadap pertumbuhan dan produksi awal tanaman jarak pagar dan pertumbuhan, dan produksi awal yang tinggi didapatkan dengan pemberian tingkat dosis Nitrogen dan Kalium yang paling tinggi. Penelitian ini dilaksanakan di dusun Bakalan Krajan Mulyorejo Kecamatan Sukun Malang dengan ketinggian tempat 450 m dpl, dengan suhu rata-rata harian 25 oC-31 oC dan curah hujan 1750 mm per tahun. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli 2007 sampai Januari 2008. Penelitian disusun dengan menggunakan rancangan petak terbagi (RPT) yang terdiri dari dua faktor dan tiga ulangan. Faktor 1 sebagai petak utama adalah dosis pupuk N yang terdiri 2 level, yaitu : N1 (50 kg N ha-1) dan N2 (200 kg N ha-1), sedangkan faktor 2 sebagai anak petak adalah dosis pupuk K yang terdiri dari 4 level yaitu : K0 (kg ha-1K2O), K1 (50 kg ha-1K2O), K2 (100 kg ha-1K2O), dan K3 (150 kg ha-1K2O). Pengamatan yang dilakukan adalah non destruktif dan destruktif. Pengamatn non destruktif dilakukan pada umur 4, 5, 6, 7,8,9 dan 10 bst yang meliputi: tinggi tanaman, diameter batang, jumlah daun , jumlah tandan bunga per tanaman, dan jumlah cabang primer dan sekunder. Pengamatan destruktif dilakukan pada umur 4, 5, 6, 7,8,9 dan 10 bst yang meliputi meliputi luas daun pertanaman, serta kadar klorofil. Pengamatan panen dilakukan pada tanaman yang sudah berbuah atau 4 bst, meliputi bobot kering buah, jumlah buah panen yang dilakukan secara komulatif. Data yang diperoleh dianalisis dengan analisis ragam (uji F) pada taraf 5% dan apabila terdapat perbedaan, dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) 5%. Hasil pengamatan menunjukkan terjadi interaksi antara Nitrogen dan Kalium pada pengamatan kadar klorofil, baik pada pengamatan kadar klorofil a, b, dan total. Pengamatan yang tidak menunjukkan beda nyata adalah pengamatan tinggi tanaman, jumlah cabang primer dan produksi ha-1. Namun secara terpisah beberapa pengamatan menunjukkan beda nyata antara lain pengamatan diameter batang, jumlah daun, luas daun, cabang sekunder, rata-rata stomata, dan pada pengamatan komponen panen.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FP/2008/238/050802322 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi |
Depositing User: | Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id |
Date Deposited: | 27 Aug 2008 09:16 |
Last Modified: | 27 Aug 2008 09:16 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/127845 |
Actions (login required)
View Item |