Pengaruh komposisi abu sekam dan sekam pada pertumbuhan dan keberhasilan stek tanaman Stevia (Stevia rebaudian Bertoni M.).

TinMurniAstuti (2008) Pengaruh komposisi abu sekam dan sekam pada pertumbuhan dan keberhasilan stek tanaman Stevia (Stevia rebaudian Bertoni M.). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Tanaman Stevia ( Stevia rebaudiana Bertoni M.) ialah tanaman perdu basah yang mengandung steviosida (glikosida penyebab rasa manis) yang memiliki 200-300 kali kemanisan sukrose (gula tebu), bersifat non kalori dan non karsiogenik, sehingga dapat digunakan sebagai alternatif pengganti bahan pemanis sintetik yang aman bagi penderita diabetes dan berbagai industri gula. Tanaman stevia membutuhkan media yang gembur, subur, banyak humus dan mempunyai aerasi dan drainase yang baik untuk pertumbuhan tanaman. Kondisi fisik media tanam yang baik akan mempermudah pendistribusian unsur hara di dalam tanah ke tubuh tanaman. Penggunaan abu sekam dan sekam diduga mampu menciptakan kondisi yang kondusif untuk pertumbuhan bibit (stek) karena memberikan tambahan unsur hara, khususnya Si (silikat), C organic, N total dan P tersedia (Sialaho, 1992) disamping unsur K, Ca, P dan Mg (Hare, 1989), sehingga mampu mengurangi tingkat kegagalan stek S. rebaudiana . Tujuan penelitian ini ialah 1) mempelajari dan mengetahui pengaruh abu sekam dan sekam pada pertumbuhan dan keberhasilan stek tanaman stevia dan 2) untuk mendapatkan komposisi abu sekam dan sekam yang tepat pada pertumbuhan dan keberhasilan stek tanaman stevia. Hipotesis penelitian ini ialah 1) penggunaan bahan organik dengan bentuk dan dosis yang berbeda akan memberikan pengaruh yang berbeda pada pertumbuhan dan keberhasilan stek tanaman stevia, dan 2) kombinasi dosis abu sekam sebanyak 100g/polybag dan sekam sebanyak 200g/polybag diduga akan menghasilkan pertumbuhan dan keberhasilan stek tanaman stevia terbaik. Penelitian dilaksanakan di rumah kaca Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya dengan ketinggian 510 m dpl. Penelitian dilaksanakan mulai bulan Februari hingga Mei 2008. Peralatan yang digunakan dalam penelitian ini ialah sekop, cetok, penggaris, polybag dengan kapasitas 5 Kg, gunting tanaman, timbangan analitik, oven dan alat-alat pertanian. Bahan yang digunakan ialah stek batang atas stevia dengan 4 ruas, abu sekam, sekam, pupuk Urea (45% N), pupuk SP-36 (36% P2O5), dan pupuk KCl (60% K2O) dan ZPT atonik. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) disusun secara faktorial dan terdiri dari 2 faktor yang diulang 3 kali. Faktor pertama: dosis abu sekam, terdiri 3 taraf, yaitu:1)Tanpa abu sekam : (D0), sebagai perlakuan kontrol, 2) 50 g/polybag: (D1), dan 3)100 g/polybag: (D2). Faktor kedua: dosis sekam, terdiri 5 taraf, yaitu: 1) tanpa sekam: (S0), sebagai perlakuan kontrol, 2) 50 g/polybag:(S1), 3) 100 g/polybag: (S2), 4) 150 g/polybag: (S3), dan 200 g/polybag: (S4). Pengamatan yang dilakukan ialah pengamatan pertumbuhan selama pertumbuhan vegetatif dengan interval waktu 14 hari mulai tanaman berumur 14, 28, 42 dan panen (56 hst). Pengamatan komponen pertumbuhan yang dilakukan secara non destruktif dan destruktif, pengamatan non destruktif meliputi: persentase bibit yang mati, tinggi tanaman, panjang cabang, jumlah cabang, dan jumlah daun. Pengamatan destruktif meliputi: distribusi akar dan bobot kering ekonomis tanaman. Analisa penunjang meliputi analisa kandungan unsur Si dan K pada abu sekam dan sekam, analisa tanah awal, meliputi C organik, N total, C/N, bahan organik, P dan K. Analisa tanah akhir meliputi C organik, bahan organik dan K. Data hasil pengamatan dianalisis dengan menggunakan analisis ragam (uji F) pada taraf 5%. Uji perbandingan menggunakan Uji BNT untuk mengetahui adanya perbedaan antar perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan abu sekam dan sekam menghasilkan pengaruh yang berbeda pada pertumbuhan dan hasil tanaman stevia. Interaksi antara aplikasi abu sekam dan sekam terjadi pada semua parameter pertumbuhan dan hasil tanaman stevia. Komponen pertumbuhan dan hasil tanaman stevia tertinggi dihasilkan oleh kombinasi antara abu sekam 100 g/polybag dan sekam 200 g/polybag, namun tidak berbeda nyata dengan kombinasi abu sekam 100 g/polybag dan sekam 150g/polybag.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2008/236/050802320
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 27 Aug 2008 08:45
Last Modified: 22 Jun 2020 06:04
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/127843
[thumbnail of 050802320.pdf]
Preview
Text
050802320.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item