Pengaruh Berbagai Penggunaan Lahan Terhadap Infiltrasi di Sub DAS Kali Bagong, Trenggalek

CicikLestari (2008) Pengaruh Berbagai Penggunaan Lahan Terhadap Infiltrasi di Sub DAS Kali Bagong, Trenggalek. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Longsor yang terjadi di Desa Dompyong, Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek mengakibatkan banjir di beberapa Kecamatan di Kabupaten Trenggalek. Curah hujan yang relatif tinggi, posisi topografi yang rawan longsor dan perubahan penggunaan lahan akibat konversi hutan (mempengaruhi intersepsi oleh kanopi tanaman, penutupan tajuk dan kurangnya masukan bahan organik tanah oleh seresah) merupakan penyebab terjadinya longsor dan banjir. Kondisi ini juga berpengaruh terhadap sifat fisik tanah. Berdasarkan kenyataan yang ada, maka dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan lahan terhadap sifat fisik tanah pada kedalaman 0 – 20 cm dan infiltrasi tanah. Hipotesis yang digunakan yaitu perbedaan kerapatan tingkat penutupan lahan menyebabkan perubahan sifat fisik tanah dan perbedaan nilai infiltrasi. Penelitian dilaksanakan di Sub DAS Kali Bagong, Trenggalek pada empat penggunaan lahan yaitu, hutan produksi mahoni, hutan produksi pinus, kebun campuran dan tegal. Pengamatan yang dilakukan di lapangan antara lain mengamati karakteristik lahan (jenis vegetasi, pengolahan tanah, kerapatan tanaman, basal area dan luas penutupan kanopi), pengukuran infiltrasi menggunakan menggunakan silinder ganda ( double ring ) dan pengambilan contoh tanah (untuk dianalisa tekstur, berat isi, berat jenis, porositas, kamantapan agregat, konduktivitas hidraulis jenuh dan bahan organik) dalam plot pengamatan (20 x 10 m) pada masing-masing penggunaan lahan sebanyak 3 kali ulangan dengan rancangan percobaan acak kelompok (RAK). Hasil dari penelitian adalah penggunaan lahan hutan (hutan produksi mahoni dan pinus) dan bukan hutan (kebun campuran dan tegal) berpengaruh terhadap bahan organik tanah dan konduktivitas hidraulis jenuh, namun tidak berpengaruh pada berat isi, berat jenis, porositas dan kemantapan agregat. Penggunaan lahan dengan penutupan lahan yang rapat dan total basal area yang tinggi seperti pada hutan produksi mahoni dan pinus dapat meningkatkan infiltrasi tanah. Penggunaan lahan kebun campuran memiliki infiltrasi paling rendah disebabkan oleh basal area yang rendah, persentase liat yang tinggi dan adanya pembersihan seresah. Serta penggunaan lahan tegal memiliki infiltrasi yang lebih tinggi daripada kebun campuran karena lahan sedang diolah untuk persiapan tanam sehingga tanah dibagian atas lebih gembur.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2008/233/050802317
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 26 Aug 2008 10:00
Last Modified: 26 Aug 2008 10:00
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/127840
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item