Variabilitas Hasil dan Komponen Hasil 24 Famili Pada Populasi F3 Tanaman Padi (Oryza sativa L.)

AhmadKhoirudinIS (2008) Variabilitas Hasil dan Komponen Hasil 24 Famili Pada Populasi F3 Tanaman Padi (Oryza sativa L.). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kebutuhan padi di Indonesia dari tahun ke tahun terus meningkat. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut dilakukan berbagai upaya untuk menghasilkan varietas padi unggul berdaya hasil tinggi dan berumur genjah. Hasil dan komponen hasil merupakan variabel yang dapat dijadikan sebagai tolak ukur peningkatan produksi padi perlu ditingkatkan dan dilakukan perbaikan kuantitasnya. Oleh karena itu upaya peningkatan produksi padi dapat dilakukan dengan mencari keragaman genetik tanaman padi. Populasi F 3 juga merupakan sumber variabilitas genetik karena merupakan turunan dari populasi hibrida yang masih bersegregasi. Dalam populasi F3 diduga terdapat variabilitas genetik yang luas sehingga memungkinkan untuk dilakukannya pemilihan (seleksi) guna mendapatkan genotip terpilih. Genotip terpilih inilah yang nantinya akan disebut sebagai varietas baru yang lebih baik dari genotip-genotip sebelumnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui variabilitas atau keragaman tanaman pada 24 famili populasi F3 serta menduga nilai heritabilitas populasi F3 tersebut agar program pemuliaan selanjutnya yaitu seleksi dapat dilakukan untuk mendapatkan galur unggul. Penelitian ini akan dilaksanakan di kebun percobaan Diploma III (DIII) Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Malang pada bulan April 2007 - September 2007. Alat yang digunakan adalah cangkul, ajir, timbangan, mistar, papan nama. Bahan yang digunakan meliputi benih padi 24 famili generasi F3 (30, 5, 12, 13, 1, 47, 15, 44, 10, 56, 18, 64, 43, 60, 39, 33, 54, 34, 16, 14, 49, 42, 59, 29), Furadan, dan pupuk NPK dalam bentuk urea, SP 36, dan KCl. Pengamatan pada penelitian ini meliputi panjang malai, jumlah bulir per malai, jumlah bulir isi (bernas) per malai, Bobot 100 butir (gram), dan bobot total bulir isi (gabah) per rumpun (gram). Analisis data dilakukan dengan menghitung variabilitas fenotip dan genetik, heritabilitas, kemajuan genetik harapan dan persentase kemajuan genetik harapan. Hasil pengamatan nilai KKF dan KKG yang diperoleh dari kriteria 0%-19, 37% (rendah), 19,37%-38,75% (agak rendah), 38,75%-58,13% (cukup tinggi), 58,13%-77,51% (tinggi). Nilai heritabilitas diperoleh dari kriteria 0-0,2 (rendah), 0,2-0,5 (sedang), 0,5-1 (tinggi). Kriteria KK rendah sampai cukup rendah dimasukkan dalam variabilitas sempit dan kriteria cukup tinggi sampai tinggi dimasukkan dalam variabilitas luas sehingga pada variabel panjang malai, nilai KKF dan KKG 24 famili termasuk kriteria variabilitas sempit, nilai heritabilitas 24 famili termasuk tinggi. Pada variabel jumlah bulir per malai, nilai KKF dan KKG 24 famili termasuk kriteria variabilitas sempit, nilai heritabilitas tinggi terdapat pada 23 famili kecuali famili 60. Pada variabel jumlah bulir isi per malai, nilai KKF dan KKG yang termasuk kriteria variabilitas sempit terdapat 6 famili yaitu famili 30, 5, 13, 14, 16, 49. Nilai KKF dan KKG yang termasuk kriteria i variabilitas luas terdapat 18 famili yaitu famili 12, 1, 47, 15, 44, 10, 56, 18, 64, 43, 60, 39, 33, 54, 34, 42, 59, 29. Nilai heritabilitas 24 famili termasuk kriteria heritabilitas tinggi. Pada variabel bobot 100 bulir, nilai KKF dan KKG yang termasuk kriteria variabilitas sempit terdapat 19 famili yaitu 30, 5, 12, 13, 47, 15, 44, 10, 56, 64, 43, , 33, 54, 16, 14, 49, 42, 59, 29. Nilai KKF dan KKG yang termasuk kriteria variabilitas luas terdapat 5 famili yaitu famili 1, 18, 60, 39, 34. Nilai heritabilitas tinggi terdapat pada 24 famili. Pada variabel bobot total, bulir isi per rumpun nilai KKF dan KKG yang termasuk kriteria variabilitas sempit terdapat 2 famili yaitu famili 5 dan 14. Nilai KKF dan KKG yang termasuk kriteria variabilitas luas terdapat 22 famili yaitu 30, 12, 13, 1, 47, 15, 44, 10, 56, 18, 64, 43, 60, 39, 33, 54, 34, 16, 49, 42, 59, 29. Secara keseluruhan (dilihat dari variabel pengamatan panjang malai, jumlah bulir per malai, jumlah bulir isi per malai, bobot 100 bulir dan bobot gabah per rumpun) didapatkan nilai heritabilitas pada 24 famili termasuk pada kriteria heritabilitas tinggi dan famili yang dapat diseleksi semua komponen hasil dan hasilnya (dilihat dari variabel pengamatan panjang malai, jumlah bulir per malai, jumlah bulir isi per malai, bobot 100 bulir dan bobot gabah per rumpun yang memiliki KKG luas dan h2 tinggi ) terdapat 12 famili yaitu famili 1, 10, 18, 29, 34, 39, 42, 44, 47, 56, 59, dan 60.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2008/221/050802305
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 26 Aug 2008 11:12
Last Modified: 26 Aug 2008 11:12
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/127826
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item