AndiniRestuPratiwi (2008) Analisis Faktor Produksi Pabrik Gula Kebon Agung Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Produksi gula nasional sebagian besar berasal dari produksi gula di Jawa Timur. Hal ini didasarkan pada data dari Dinas Perkebunan Propinsi Jatim (2007), yang menyebutkan bahwa pesatnya pertumbuhan industri gula di Jawa Timur menempatkan Jatim sebagai propinsi yang memberikan kontribusi terbesar bagi produksi gula nasional yang mencapai 2,31 juta ton (di atas 47 persen) pada tahun 2006. Pabrik Gula Kebon Agung merupakan salah satu pabrik di Jawa Timur yang memasok produksi gula nasional. Namun produksi gula pada PG. Kebon Agung belum mencapai optimal karena faktor-faktor produksinya belum dikelola dengan baik. Kendala ini menyebabkan potensi rendemen rendah. Rendemen yang tinggi dihasilkan dari kualitas tebu yang prima. Semakin banyak jumlah tebu berkualitas yang digiling ke pabrik, maka semakin tinggi rendemen yang dihasilkan. Jumlah tebu yang digilingkan ke PG. Kebon Agung mencapai rata-rata 95.198,97 ton/periode. Namun, rendemen yang dicapai masih belum mencapai standar yang ditetapkan pabrik, yaitu 8 persen. Rata-rata rendemen yang mampu dicapai pabrik adalah 7,46 persen. Selain jumlah tebu dan rendemen, teknologi yang dideteksi dengan jam berhenti giling juga mempengaruhi produksi. Rata-rata jam berhenti giling pada PG. Kebon Agung tinggi yaitu sebesar 41,56 jam. Tingginya jam berhenti giling menyebabkan pemogokan pada tenaga kerja sehingga pabrik gula tidak mampu mencapai kapasitas giling. Kapasitas giling yang dapat dicapai sebesar 5.749,91 ton tebu/hari. Dengan kondisi tidak mencapai kapasitas giling, berdampak pada kapasitas produksi gula yang tidak optimal, yaitu sebesar 402,35 ton/hari. Oleh sebab itu, perlu dilakukan upaya peningkatan produksi gula. Permasalahan pokok dalam penelitian ini adalah faktor-faktor produksi manakah yang masih belum dikelola secara optimal oleh pabrik gula Kebon Agung dan sejauh mana tingkat efisiensi pabrik yang tercermin dalam overall recovery pada pabrik gula Kebon Agung. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk (1) Menganalisis faktor-faktor produksi yang dapat mempengaruhi produksi pabrik gula Kebon Agung, dan (2) Menganalisis efisiensi pabrik dengan pendekatan overall recovery pada pabrik gula Kebon Agung. Penelitian ini menggunakan data cross section untuk masa giling PG. Kebon Agung tahun 2007 dan metode analisis data yang digunakan adalah: (1) Analisis fungsi produksi Cobb-Douglass, dan (2) Analisis Efisiensi Pabrik Gula dengan pendekatan nilai overall recovery . Berdasarkan analisis, diperoleh hasil sebagai berikut: 1. Produksi gula pada PG. Kebon Agung dipengaruhi oleh jumlah tebu, rendemen, teknologi, dan tenaga kerja yang ditunjukkan oleh analisis Cobb-Douglass. Pada hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai Fhitung sebesar 53,22 dan nilai R2 sebesar 95,9 persen yang berarti bahwa faktor-faktor produksi secara bersama-sama mempengaruhi produksi gula. Faktor yang berpengaruh nyata pada taraf signifikansi 95 persen (a 0,05) adalah jumlah tebu dengan thitung 5,63, rendemen dengan thitung 7,66, dan tenaga kerja dengan thitung 0,001. Teknologi tidak mempunyai pengaruh nyata terhadap produksi gula PG. Kebon Agung dengan thitung 4,64. 2. Tingkat efisiensi stasiun gilingan dan stasiun pengolahan belum efisien. Hal ini ditunjukkan oleh nilai mill extraction sebesar 94 persen dan nilai boiling house recovery sebesar 79 persen. Berdasarkan nilai mill extraction dan boiling house recovery , dapat diketahui bahwa efisiensi pabrik gula yang dianalisis dengan pendekatan nilai overall recovery belum efisien, yaitu sebesar 74 persen. Pada keadaan inefisiensi, nilai ekonomis yang mampu dicapai pabrik adalah sebesar Rp.2.011.750.000, sedangkan nilai ekonomis yang tidak mampu dicapai oleh pabrik adalah sebesar Rp.1.198.250.000. Saran yang dapat diberikan berdasarkan kesimpulan diatas adalah : (i). Pemerintah mampu mengatur kebijakan industri gula yang tepat, (ii). Pabrik gula mampu mengkombinasikan faktor produksi sesuai dengan kontribusinya terhadap produksi gula, (iii). Meningkatkan rehabilitasi mesin, dan (iv). Peneliti selanjutnya menambah input masukan produksi.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FP/2008/215/050802299 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi |
Depositing User: | Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id |
Date Deposited: | 26 Aug 2008 08:48 |
Last Modified: | 26 Aug 2008 08:48 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/127819 |
Actions (login required)
View Item |