Ulum, Bachrul (2008) Analisis Faktor-faktor Yang Berpengaruh Pada Keputusan Petani Menggunakan Benih Berlabel Dan Tidak Berlabel Di Kabupaten Nganjuk : kasus Benih Jagung BISI. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Peredaran benih jagung BISI 2 non label telah menjadi fenomena yang luas dalam beberapa tahun terakhir. Benih jagung hibrida BISI 2 non label merupakan benih jagung hibrida yang tidak dijual petani penangkar ke PT BISI sesuai kontrak yang telah disepakati, melainkan dijual kepada pedagang secara ilegal. Fenomena ini cukup meresahkan baik bagi para pengguna maupun produsen benih itu sendiri. Kabupaten Nganjuk merupakan sentra produksi jagung nasional serta pasar potensial bagi produsen benih jagung hibrida. Di Kabupaten Nganjuk, keberadaan benih jagung BISI 2 non label telah menjadi masalah dan pesaing baru bagi benih jagung BISI 2, bahkan peredarannya sudah merata hampir di semua kecamatan. Terutama kecamatan-kecamatan yang dekat dengan lokasi penangkaran, yaitu Kecamatan Baron, dan Kecamatan Pace. Petani di daerah penelitian tidak mengetahui perbedaan kualitas benih non BISI 2 label dan label, petani berharap dengan menggunakan benih BISI 2 non label maka pendapatannya akan meningkat karena biaya yang dikeluarkan untuk kebutuhan benih lebih rendah dibanding dengan menggunakan benih BISI 2 label. Secara umum permasalahan dalam penelitian ini adalah sejauh mana keputusan menggunakan benih jagung BISI 2 label dan non label di daerah penelitian berpengaruh pada pendapatan usahatani. Tujuan penelitian ini dapat ditulis sebagai berikut: (1) Menganalisis tingkat pendapatan usahatani jagung BISI 2 label dan non label. (2) Menganalisis faktor-faktor yang berpengaruh pada keputusan petani menggunakan benih jagung BISI 2 Penentuan lokasi dalam penelitian ini dilakukan secara purposive , yaitu di Kabupaten Nganjuk. Penentuan responden dalam penelitian ini dilakukan dengan metode multistage random sampling. Pertama, dengan menggunakan area sampling untuk menentukan desa-desa yang diambil sebagai sampel. Kedua, dari tiap desa terpilih akan dipilih petani sampel dengan menggunakan accidental sampling karena populasinya tidak diketahui. Secara keseluruhan didapat 206 responden secara keseluruhan. Metode yang digunakan untuk menganalisis perbedaan rata-rata pendapatan petani pengguna benih BISI 2 label dan non label digunakan uji beda rata-rata (uji t). Untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi petani menggunakan benih BISI 2 non label adalah analisis regresi model logistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan benih BISI 2 label untuk usahatani jagung di daerah penelitian lebih baik dari benih BISI 2 non label, terbukti dari tingkat pendapatan pengguna BISI 2 label lebih tinggi dari pengguna BISI 2 non label dengan nilai rata-rata pendapatan usahatani pengguna benih BISI 2 label sebesar Rp 6.601.924 per hektar, dan rata-rata pendapatan usahatani jagung pengguna benih BISI 2 non label adalah Rp 3.576.779 per hektar. Faktor yang berpengaruh terhadap pengambilan keputusan petani menggunakan benih jagung BISI 2 non label antara lain adalah kemudahan mendapatkan produk, sumber informasi, bentuk promosi, kepuasan konsumen, services quality, dan ekspektasi pendapatan. Saran dalam penelitian ini adalah : (1) Agar pendapatan petani meningkat, maka petani perlu dihimbau untuk menggunakan benih jagung BISI 2 label. (2) Agar petani cenderung menggunakan benih BISI 2 label maka PT Tanindo Subur Prima selaku distirbutor tunggal benih BISI 2 label harus melakukan perbaikan sistem distribusi, tidak hanya pada kios-kios pertanian tetapi juga memasarkan benih label ke kelompok-kelompok tani dengan sistem bayar setelah panen dengan harga yang terjangkau yang tidak dipengaruhi oleh tingginya permintaan. Akses-akses saluran informasi tentang product knowledge terutama bagaimana cara menanam jagung BISI 2 yang benar perlu dilakukan karena cara budidaya yang dilakukan oleh petani dengan yang dianjurkan dalam kemasan berbeda. Inovasi strategi promosi disesuaikan dengan karakteristik masing-masing daerah pemasaran terutama ditekankan pada kegiatan yang diminati petani seperti demplot dan FFD. Usaha peningkatan kepuasan konsumen berkaitan pengalaman penggunaan benih label perlu disosialisasikan dengan cara memberikan studi banding antara petani non label dengan petani label. Services quality perlu diperhatikan oleh PT Tanindo Subur Prima selaku distributor utama benih BISI 2, karena faktor-faktor tersebut dipersepsi kurang baik oleh petani pengguna benih BISI 2 non label. (3) Kelemahan penelitian ini adalah variabel independen yang diteliti hanya dapat menjelaskan pengambilan keputusan petani menggunakan benih jagung BISI 2 non label sebesar 68,6%, sehingga peneliti lain yang ingin melakukan penelitian serupa dapat menggunakan pendekatan atau faktor-faktor lain yang belum diteliti, seperti : harga produk, atribut produk, pengalaman petani, pendidikan, pendapatan di luar usahatani dan lain-lain.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FP/2008/213/050802297 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi |
Depositing User: | Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id |
Date Deposited: | 25 Aug 2008 14:34 |
Last Modified: | 18 Apr 2022 12:34 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/127817 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |