RizkiAlvita (2008) Hubungan antara Persepsi dan Preferensi Konsumen dalam kaitannya dengan Pengambilan Keputusan Pembelian Susu Bubuk dan Susu Cair : studi kasus di Perumahan Sekardangan, Kecamatan Sidoarjo, Kabupaten Sidoarjo. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Salah satu program Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 574/Menkes/SK/IV/2000 adalah perbaikan gizi masyarakat yang mempunyai tujuan meningkatkan kemandirian keluarga dalam upaya perbaikan status gizi. Perbaikan gizi masyarakat dapat dimulai dari lingkungan terdekat, yaitu keluarga. Susu merupakan makanan cair alami yang mengandung gizi paling lengkap. Tingkat konsumsi susu masyarakat Indonesia saat ini masih sangat rendah, yaitu sekitar dua gelas/orang/bulan. Susu cair (susu pasteurisasi dan susu UHT ) merupakan jenis susu terbaik karena kandungan gizinya yang lengkap apabila dibandingkan susu bubuk. Pengolahan susu bubuk yang melalui proses pengeringan berdampak pada kurangnya zat-zat gizi yang terkandung dalam susu sehingga menyebabkan banyak vitamin, mineral dan enzim yang hilang. Namun, tingkat konsumsi susu cair di Indonesia, masih sangat rendah dibandingkan dengan konsumsi susu bubuknya. Tujuan penelitian ini adalah: (1) Untuk menganalisis persepsi konsumen terhadap atribut susu bubuk dan susu cair di perumahan Sekardangan. (2) Untuk enganalisis preferensi konsumen terhadap susu bubuk dan susu cair di perumahan Sekardangan. (3) Untuk menganalisis hubungan antara persepsi dan preferensi konsumen terhadap susu bubuk dan susu cair di perumahan Sekardangan. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah: (1) Diduga bahwa persepsi konsumen terhadap susu bubuk dan susu cair baik. (2) Diduga bahwa preferensi konsumen terhadap susu bubuk relatif lebih tinggi daripada susu cair. (3) Diduga bahwa persepsi dan preferensi berpengaruh terhadap keputusan pembelian. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode simple random sampling yang diperoleh dari survey dengan menggunakan kuisioner. Metode analisis data yang digunakan yaitu uji validitas, uji reliabilitas, analisis deskriptif, skala likert, analisis asosiasi dengan Cochran Q Test, analisis tabulasi sederhana, analisis Crosstab, analisis Chi Square, dan rangking modus preferensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari ketujuh belas atribut yang diuji dengan analisis Cochran Q test terbukti bahwa ada sembilan atribut yang mempengaruhi persepsi konsumen dalam pengambilan keputusan pembelian produk susu bubuk. Kesembilan atribut tersebut adalah kualitas, kecocokan dengan tubuh, kandungan gizi, jaminan halal, pengetahuan manfaat gizi, daya simpan, merek, label, dan ketersediaan produk. Sementara, pada produk susu cair terdapat sembilan atribut yang mempengaruhi persepsi konsumen dalam pengambilan keputusan pembelian. Kesembilan atribut tersebut adalah kualitas, kandungan gizi, kecocokan dengan tubuh, jaminan halal, ketersediaan produk, kepraktisan penyajian, label, harga, dan pilihan rasa. Atribut susu bubuk dan susu cair tersebut melewati sembilan kali iterasi dengan mereduksi delapan atribut lainnya yang memiliki nilai Cochran hitung > c2 tab. Persepsi konsumen terhadap atribut susu bubuk dan susu cair diukur melalui tingkat kepentingan atribut. Terdapat 28 orang memiliki persepsi yang kurang baik terhadap atribut susu bubuk dan 30 orang memiliki persepsi yang baik. Sementara, 33 orang diantaranya memiliki persepsi yang kurang baik dan 25 orang memiliki persepsi yang baik terhadap atribut susu cair. Mayoritas masyarakat perumahan Sekardangan yang terbiasa memilih mengkonsumsi susu bubuk membuat mereka mempunyai persepsi yang baik terhadap susu bubuk. Hal ini dikarenakan susu cair yang walaupun praktis penyajiannya, namun memiliki daya simpan yang relatif pendek menyebabkan susu cair ini tidak tahan lama sehingga harus segera dikonsumsi. Rangking modus preferensi konsumen menunjukkan dari 58 responden, 45 responden diantaranya lebih menyukai susu bubuk dan 13 responden lainnya lebih menyukai susu cair. Preferensi konsumen terhadap susu bubuk lebih tinggi dibandingkan dengan susu cair. Karena menurut responden, susu bubuk memiliki keunggulan daya tahan produk yang lebih lama dan cenderung tidak mudah rusak bila dibandingkan susu cair. Uji chi square tentang hubungan preferensi dan persepsi terhadap susu bubuk menunjukkan nilai Chi-Squarehitung 13,010 dan signifikansi sebesar 0,000. Sementara, pada susu cair, uji chi square menunjukkan nilai Chi-Squarehitung 4,664 dan signifikansi sebesar 0,031. Analisis ini membuktikan bahwa ada hubungan yang nyata antara persepsi dan preferensi konsumen terhadap dua jenis susu. Saran yang akan diberikan berdasarkan hasil analisis permasalahan, yaitu: (1) dengan mengetahui atribut produk yang menjadi pertimbangan konsumen dalam keputusan pembelian produk susu bubuk dan susu cair, maka setiap perusahaan perlu untuk mendesain atribut produk yang sesuai dengan kebutuhan dan selera konsumen sehingga konsumen tertarik untuk membeli produk tersebut, Hal ini dapat dilakukan dengan meningkatkan perhatian perusahaan pada atribut yang kurang dipertimbangkan konsumen seperti meningkatkan promosi, serta lebih mensosialisasikan layanan konsumen. (2) pentingnya mengkonsumsi susu tampaknya sudah mulai disadari masyarakat. Diperlukan kerjasama dengan pihakpihak terkait, agar konsumen memiliki persepsi yang baik terhadap atribut susu cair dan mulai untuk lebih menyukai susu cair daripada susu bubuk. Hal ini dapat diupayakan dengan melakukan penyuluhan dari dinas kesehatan dan produsen susu cair untuk masyarakat, terutama ibu rumah tangga. Misalnya melalui kegiatan posyandu, PKK atau seminar-seminar kesehatan, dan (3) untuk peneliti selanjutnya, dapat melakukan penggalian informasi yang lebih mendetail dan meneliti faktor lain yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumen terhadap susu bubuk dan susu cair selain persepsi terhadap atribut.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FP/2008/209/050802009 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi |
Depositing User: | Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id |
Date Deposited: | 19 Aug 2008 14:41 |
Last Modified: | 19 Aug 2008 14:41 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/127812 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |