Analisis Efisiensi Alokatif dan Faktor- Faktor Produksi yang Mempengaruhi Usahatani Tebu : studi Kasus di Desa Purwodadi, Kecamatan Kras, Kabupaten Kediri

AtikStyowati (2008) Analisis Efisiensi Alokatif dan Faktor- Faktor Produksi yang Mempengaruhi Usahatani Tebu : studi Kasus di Desa Purwodadi, Kecamatan Kras, Kabupaten Kediri. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Tanaman tebu merupakan komoditas perkebunan yang telah diusahakan oleh para petani secara komersial sekitar lima abad lalu, terutama sebagai bahan baku industri gula yang merupakan kebutuhan penting baik bagi konsumsi rumah tangga maupun industri makanan dan minuman. Kedua jenis konsumsi tersebut dari waktu ke waktu semakin meningkat, sejalan dengan peningkatan pendapatan per kapita dan industri pengolahan makanan dan minuman. Indonesia merupakan negara konsumen gula yang cukup besar dan tergolong ke dalam 10 besar negara yang mendominasi konsumsi gula terbesar di dunia. (Subiyono, 2005). Seperti yang kita ketahui pada tahun 1999 hingga sekarang Indonesia mengalami defisit gula, dan untuk memenuhi konsumsi gula nasional tersebut pemerintah Indonesia melakukan impor gula. Produksi gula, secara nasional untuk tahun 2006 mencapai 2,3 juta ton (berdasarkan kajian Pusat Penelitian Perkebunan dan Gula Indonesia). Rendahnya produksi tersebut diakibatkan faktor-faktor on-farm dan faktor-faktor off-farm (Anonymous, 2007). Salah satu cara yang mungkin dilakukan untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan peningkatan produksi secara on-farm (penggunaan varietas unggul, pemberian pupuk yang tepat, pengelolaan air yang efisien, dsb) . Produktivitas gula merupakan fungsi dari produktivitas tebu dan rendemen. Produksi dan produktivitas tidak terlepas dari keterbatasan faktor produksi yang dimiliki dan digunakan oleh petani. Faktor produksi menunjukkan suatu proses produksi yang dapat dikuantitatifkan, oleh karena itu pengetahuan tentang sifat dari faktor produksi adalah penting bagi seorang produsen. Seorang produsen tentunya ingin mengetahui bagaimana meningkatkan output jika semua input ditambah jumlahnya. Perumusan masalah dari penelitian ini adalah: 1). Faktor produksi apa saja yang berpengaruh terhadap produksi usahatani tebu. 2). Apakah penggunaan faktor-faktor produksi pada usahatani tebu yang dilakukan petani sudah efisien. 3). Apakah usahatani tebu yang dilaksanakan sudah efisien. Penelitian ini bertujuan untuk: 1). Mengetahui faktor produksi yang berpengaruh terhadap produksi tebu di daerah penelitian. 2). Menganalisis efisiensi alokasi faktor-faktor produksi pada usahatani tebu di daerah penelitian. 3). Mengetahui efisiensi usahatani tebu di derah penelitian. Hipotesis yang diajukan adalah: 1). Faktor yang berpengaruh terhadap produksi tebu adalah luas lahan, bibit, pupuk ZA, Phonska dan tenaga kerja. 2). Alokasi faktor-faktor produksi tersebut masih belum efisien. 3). Usahatani tebu yang diusahakan di daerah penelitian sudah efisien. Penelitian dilakukan secara sengaja di Desa Purwodadi, Kecamatan Kras, Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Pengambilan sampel menggunakan metode s imple random sampling , dengan jumlah sampel yang diambil sebanyak 54 petani tebu. Data yang dikumpulkan pada penelitian ini adalah data primer dan datasekunder. Penelitian ini dibatasi pada usahatani tebu masa tanam 2006-2007, yang menerapkan sistem ungaran (tanaman pertama). Untuk mengetahui faktor produksi apa saja yang berpengaruh secara nyata atau signifikan terhadap produksi tebu, maka dilakukan pengujian dengan menggunakan fungsi produksi Cobb-Douglas. Dengan beberapa pertimbangan, yaitu: a) Penyelesaian fungsi Cobb-Douglas relatif lebih mudah dan dapat ditransfer ke dalam bentuk linear, b) Hasil pendugaan garis melalui fungsi Cobb-Douglas akan menghasilkan koefisien regresi yang sekaligus menunjukkan elastisitas, c) Besaran elastisitas tersebut sekaligus dapat menunjukkan tingkat besaran return to scale . Ada lima variabel yang akan diuji dalam model regresi berganda ini yaitu luas lahan (X1), bibit (X2), pupuk ZA (X3), pupuk Phonska (X4) dan tenaga kerja (X5) dengan variabel terikatnya adalah fungsi produksi tebu (Y). Dari hasil regresi diperoleh persaman sebagai berikut: 0,111 5 0,107 4 0,170 3 0,423 2 0,530 Y = 61,73 X 1 X X X X Berdasarkan analisis sidik ragam, diketahui bahwa nilai F hitung (95,242) lebih besar dari Ftabel (2,45) pada taraf kepercayaan 95%, sehingga menerima H1 yang berarti bahwa secara bersama-sama variabel luas lahan, bibit, pupuk ZA, Phonska dan tenaga kerja memberikan pengaruh yang signifikan terhadap produksi tebu di daerah penelitian. Dari hasil analisis diketahui nilai R2 adalah sebesar 0,908 yang berarti bahwa variabel bebas yang dimasukkan dalam model regresi tersebut mampu menjelaskan keragaman variabel terikatnya sebesar 90,8% sedangkan sisanya dijelaskan oleh faktor lain yang tidak masuk ke dalam model. Untuk mengetahui pengaruh secara parsial dari masing-masing variabel bebas tersebut terhadap variabel terikatnya, maka dilakukan uji-t dan diperoleh thitung untuk luas lahan, bibit, pupuk ZA dan Phonska masing-masing sebesar 6,679; 7,238; 2,500; 2,348 lebih besar besar daripada nilai ttabel yaitu 2,021 pada taraf kepercayaan 95%. Sesuai dengan kriteria pengujian bahwa jika t hitung lebih besar dari ttabel, maka tolak H0 terima H1 yang artinya bahwa variabel tersebut secara statistik berpengaruh nyata terhadap produksi tebu. Sementara untuk variabel tenaga kerja diperoleh t hitung (1,607) lebih kecil dari t tabel, sehingga secara statistik variabel tenaga kerja tidak berpengaruh secara nyata terhadap produksi usahatani tebu di daerah penelitian. Dari hasil analisis fungsi Cobb-Douglas diperoleh nilai Return to Scale sebesar 1,341, maka berlaku anggapan bahwa terjadi adanya increasing Return to Scale , artinya bahwa proporsi penambahan faktor produksi akan menghasilkan tambahan produksi yang proporsinya lebih besar. Dari nilai koefisien regresinya diketahui bahwa nilai elastisitas faktor produksi tertinggi adalah luas lahan yang digunakan yaitu 0,530 diikuti oleh variabel bibit yaitu 0,423. Hal ini menunjukkan bahwa penambahan faktor produksi luas lahan dan bibit berpengaruh lebih besar terhadap peningkatan produksi dibandingkan faktor produksi lainnya. Dari hasil analisis efisiensi penggunaan faktor produksi usahatani tebu di daerah penelitian masih belum efisien secara keseluruhan. Terbukti dari nilai NPMxi/Pxi dari masing-masing variabel bebasnya tidak ada yang sama dengan satu yaitu variabel luas lahan sebesar 2,95 dengan t hitung (4,351) lebih besar dari t tabel (2,021) dan variabel bibit sebesar 3,75 dengan t hitung (5,210) lebih besar dari t tabel yang berarti bahwa secara statistik nilai NPMxi/Pxi dari kedua variabel tersebut berbeda nyata dengan satu, sehingga penggunaan dari kedua faktor produksi tersebut tidak efisien, dan masih bisa ditambahkan lagi penggunaannya hingga 2,68 Ha untuk variabel luas lahan dan 306,44 Kw untuk variabel bibit. Sedangkan untuk variabel Pupuk ZA, Phonska dan tenaga kerja diperoleh nilai NPMxi/Pxi sebesar (2,10; 3,65; 0,77) dengan t hitung (0,133; 0,174; 0,074) yang semuanya lebih kecil dari t tabel (2,021) yang berarti bahwa secara statistik nilai NPMxi/Pxi dari ketiga variabel tersebut tidak berbeda nyata dengan satu, sehingga penggunaan dari pupuk ZA, Phonska dan tenaga kerja di daerah penelitian bisa dikatakan sudah efisien. Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa rata-rata pendapatan per hektar dalam satu kali masa tanam petani responden adalah Rp.9.252.297,59 dengan rata-rata penerimaan sebesar Rp.26.470.808,45/Ha dan rata-rata total biaya yang harus dikeluarkan sebesar Rp.17.218.510,86/Ha. Dengan nilai R/C sebesar 1,53 berati bahwa usahatani tebu di daerah penelitian bisa dikatakan sudah efisien. Kesimpulan yang diperoleh: 1) Dari hasil analisis fungsi produksi Cobb-Douglas diketahui luas lahan, bibit, pupuk ZA dan Phonska secara statistik berpengaruh nyata terhadap produksi tebu; 2) Petani di daerah penelitian belum bisa mengalokasikan faktor produksi lahan dan bibit dengan efisien;

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2008/204/050802003
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 19 Aug 2008 09:24
Last Modified: 19 Aug 2008 09:24
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/127807
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item