AsiaHerdeviDestiny (2008) Analisis Tingkat Daya Saing Agribisnis Kedelai Lokal Terhadap Kedelai Impor (Studi Kasus Di Desa Oro-oro Pule Kecamatan Kejayan Kabupaten Pasuruan. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Produksi kedelai Indonesia masih belum mampu memenuhi pertumbuhan permintaan dalam negeri sehingga menyebabkan impor kedelai terus meningkat dari tahun ke tahun. Menurut Sudaryanto (2007), volume impor kedelai selama tahun 2002-2004 rata-rata mencapai sekitar 63,94% dari total kebutuhan dalam negeri. Dengan kata lain, produksi kedelai dalam negeri hanya mampu memenuhi sekitar 36,06% dari total kebutuhan. Kenyataan ini mencerminkan sangat tingginya ketergantungan Indonesia pada kedelai impor. Untuk mengurangi ketergantungan suatu negara terhadap barang-barang yang dihasilkan oleh negara lain, dibutuhkan strategi substitusi impor. Substitusi impor dilakukan untuk mengurangi ketergantungan negara tersebut terhadap produk asing, sekaligus dapat menimbulkan penghematan devisa. Diharapkan nantinya kemampuan bersaing sektor pertanian menjadi lebih kuat dan sekaligus memberikan nilai tambah yang sangat tinggi bagi perekonomian domestik. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan tingkat daya saing agribisnis kedelai lokal terhadap kedelai impor dan tingkat kepekaan agribisnis kedelai akibat perubahan harga input, jumlah output serta perubahan nilai tukar rupiah terhadap dollar. Penelitian ini secara purposive dilaksanakan di Desa Oro-oro Pule, Kecamatan Kejayan, Kabupaten Pasuruan. Penentuan sampel dilakukan secara purposive. Jumlah populasi petani di daerah penelitian sebesar 133 petani. Berdasarkan rumus slovin, petani yang dijadikan contoh sebesar 33 petani. Metode analisis data pada penelitian ini menggunakan Domestic Resources Cost (DRC), KDRC dan analisis sensitivitas. Berdasarkan analisis, hasil penelitian antara lain : 1. Agribisnis kedelai lokal tanpa side product mendapatkan nilai DRC sebesar Rp 12.666,91/US$ dan KDRC sebesar 1,32. Hal ini menunjukkan bahwa agribisnis tanpa side product tidak efisien secara ekonomi dan tidak memiliki daya saing. 2. Agribisnis kedelai lokal dengan side product tidak efisien secara ekonomi dan tidak memiliki daya saing sebagai komoditas subsitusi impor. Namun agribisnis kedelai lokal dengan side product berada pada batas break even point (BEP). Hal ini ditunjukkan oleh nilai Domestic Resources Cost (DRC) sebesar Rp. 9.920,60/US$ dan nilai KDRC sebesar 1,03. 3. Agribisnis kedelai lokal tanpa side product peka terhadap perubahan harga input, jumlah output dan nilai tukar rupiah terhadap dollar. Hal ini ditunjukkan oleh perubahan yang terjadi pada nilai koefisien DRCnya. Selain itu, hasil analisis menunjukkan bahwa agribisnis kedelai lokal tanpa side product akan memiliki daya saing jika ada kenaikan hasil produksi sebesar 40% atau nilai tukar rupiah terhadap dollar terdepresiasi menjadi Rp 13.000. 4. Hasil analisis sensitivitas menunjukkan bahwa agribisnis kedelai lokal dengan side product peka terhadap perubahan harga input, jumlah output dan nilai tukar rupiah. Hal ini ditunjukkan oleh perubahan yang terjadi pada nilai koefisien DRCnya. Selain itu, hasil analisis menunjukkan bahwa agribisnis kedelai lokal dengan side product akan memiliki daya saing jika ada kenaikan hasil produksi sebesar 10% atau nilai tukar rupiah terhadap dollar terdepresiasi menjadi Rp 11.000. Saran yang diberikan dari penelitian ini adalah : (1). Untuk meningkatkan kemampuan daya saing kedelai lokal, pemerintah perlu memberikan perhatian intensif terhadap hal-hal yang berkaitan dengan peningkatan produksi, misalnya pemberian subsidi input produksi terutama bibit yang berkualitas, (2). Untuk meningkatkan daya saing dari kedelai lokal, petani kedelai sebaiknya lebih memanfaatkan side product dari tanaman kedelai. Selain dimanfaatkan sebagai pakan ternak pribadi, petani juga dapat menjualnya untuk menambah penerimaan, dan (3). Agar harga kedelai lokal stabil dan mampu bersaing, diperlukan kebijakan mengenai kedelai impor berupa quota maupun tarif yang lebih memihak petani lokal.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FP/2008/2008/190/050801989 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi |
Depositing User: | Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id |
Date Deposited: | 19 Aug 2008 10:28 |
Last Modified: | 21 Oct 2021 08:01 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/127802 |
Preview |
Text
050803770.pdf Download (2MB) | Preview |
Actions (login required)
![]() |
View Item |