Uji Viabilitas Polen Padi (Oryza sativa L.) pada Beberapa Periode Simpan dalam Upaya Meningkatkan Produksi Benih Hibrida

PeriPristiyanti (2008) Uji Viabilitas Polen Padi (Oryza sativa L.) pada Beberapa Periode Simpan dalam Upaya Meningkatkan Produksi Benih Hibrida. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Beras merupakan bahan makanan pokok bagi sebagian besar penduduk Indonesia. Produksi padi secara nasional lebih dari 10 tahun terakhir cenderung menurun, di sisi lain kebutuhan beras terus meningkat akibat bertambahnya jumlah penduduk. Untuk menjawab tantangan tersebut, alternatif yang paling memungkinkan adalah penggunaan varietas hibrida. Hasil padi hibrida ini dapat melebihi hasil varietas padi konvensional sebesar 30%. Padi hibrida memiliki keunggulan yaitu adanya fenomena heterosis yang muncul pada F1. Dari data yang diperoleh hasil produksi benih padi hibrida F1 hanya sekitar 1-2 ton/ha. Hal ini dianggap kurang memuaskan jika dibandingkan produksi benih jagung hibrida yang bisa mencapai 5-6 ton/ha. Permasalahan minimumnya produksi benih padi hibrida tersebut terjadi karena disebabkan oleh beberapa faktor yang mempengaruhi, antara lain tidak sinkronnya pembungaan galur CMS dengan restorer (R) dan maintainer , dengan kata lain masaknya polen dan putik tidak dalam waktu yang bersamaan, polen dapat masak lebih dahulu daripada putik, sehingga bilamana putik mulai masak, maka benag sarinya sudah menjadi layu atau mati (Suprihatno dan Satoto, 1989). Kendala juga bisa saja terletak pada tidak dapat terjadi penyerbukan yang sempurna atau kurang efektifnya persilangan pada padi hibrida, banyak ditemui kegagalan dalam pembentukan embrio yang baik, kegagalan disebabkan oleh hambatan pada polinasi, pertumbuhan tabung polen ( pollen tube ), fertilisasi, dan perkembangan embrio atau endosperma (Hutami, Kosmiatin, Mariska, Husni , 2003). Oleh karena itu perlu diketahui sejauh mana daya hidup atau viabilitas polen padi dapat dipertahankan, untuk selanjutnya dapat meningkatkan efektifitas pada penyerbukan buatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari lama periode simpan pada suhu rendah terhadap viabilitas dan keberhasilan persilangan polen padi. Diduga polen padi varietas Hibrindo-R1 masih memiliki fertilitas dan viabilitas yang tinggi setelah disimpan pada suhu 0oC hingga lama penyimpanan tertentu. Penelitian dilakukan di Laboratorium Sentral Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya dan Lahan Praktikum Diploma III Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Malang dengan ketinggian tempat ± 505 mdpl, suhu ratarata 20º-25º C, jenis tanah Alfisol, pH 6-7. Pelaksanaan penelitian ini dimulai bulan April-September 2007. Alat yang digunakan antara lain freezer, pH meter, erlenmeyer, kaca preparat, kaca penutup preparat, kertas pembungkus polen, kuas, kertas minyak, mikroskop, mikrometer obyektif dan okuler, kamera. Bahan penelitian berupa polen Padi varietas Hibrindo-R1, larutan YKI, sukrosa, asam borak, magnesium sulfat, kalsium nitrat, agar dan aquades.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2008/196/050801995
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 14 Aug 2008 09:44
Last Modified: 21 Oct 2021 07:37
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/127797
[thumbnail of 050801995.pdf]
Preview
Text
050801995.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item